Mereka yang Diserang Usai Menghina Nabi Muhammad

Reporter

Tempo.co

Selasa, 16 Agustus 2022 10:45 WIB

Salman Rushdie lahir di India dari keluarga Muslim liberal. Namun, saat ini ia mengidentifikasi diri sebagai seorang ateis. Bahkan dalam wawancara tahun 2006 dengan PBS, Rushdie menyebut dirinya sebagai "ateis garis keras". REUTERS/Brian Snyder

TEMPO.CO, Jakarta - Penusukan pada novelis Salman Rushdie, 75 tahun, pada Jumat, 12 Agustus 2022, membuat geger dunia penulisan. Kondisi Rushdie sekarang terus membaik.

Rushdie adalah penulis yang membuat buku ‘the Satanic Verses’ pada 1988. Bukunya mengundang kontroversi karena banyak Muslim yang menganggap novel tersebut menghina Islam. Salah satunya, mereka keberatan karena ada dua pelacur dalam buku itu diberi nama seperti istri Nabi Muhammad SAW.

Rushdie diserang di atas panggung ketika akan mengisi sebuah acara sastra di Institusi Chatauqa New York. Pelaku penusukan merupakan seorang laki-laki asal New Jersey, Hadi Matar, 24 tahun.

Advertising
Advertising

Mengutip Insider, Salman Rushdie diklaim ditikam sebanyak 10 kali oleh sang pelaku. Polisi mengatakan, pengarang novel Ayat-ayat Setan itu ditikam di leher serta perut.

Sebelum perkara penusukan kemarin, Salman Rushdie sejatinya telah sering menerima ancaman semenjak menelurkan buku The Satanic Verses atau diterjemahkan Ayat-ayat Setan. Karyanya yang terbit pada 1988 tersebut dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad oleh sejumlah ulama.

Penerbit pertama The Satanic Verses, Viking Penguin, ditekan untuk menyetop distribusi novel. Pelarangan buku ini menyebar ke sejumah negara, terutama yang sebagian besar berpenduduk muslim seperti Bangladesh, Sudan, Sri Lanka, hingga Indonesia. Unjuk rasa anti-Rushdie pun menjalar ke berbagai penjuru, salah satunya terjadi di Inggris.

Selain Rushdi, berikut tiga kasus terkait protes atas nama penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, ada yang sampai memakan korban jiwa.

1.Nedim Gursel

Gursel adalah penulis asal Turki yang dibawa ke persidangan di Istanbul pada 2009 setelah menerbitkan sebuah novel tentang kelahiran Islam. Kendati sudah menekankan novelnya itu fiksi dan hasil penelitian yang ekstensif serta konsultasi dengan para pemuka agama kalau yang dilakukan Gursel tidak termasuk penghujatan, Gursel tetap dituduh novelnya menghasut kebencian agama.

Gursel menulis novel berjudul ‘The Daughters of Allah’, yang diterbitkan pada 2008. Dia mengatakan novel itu mempertanyakan sejumlah gagasan dan kekerasan dalam Islam, tanpa niat mempermalukan nilai-nilai agama.

Kasus ini dibawa ke meja hijau setelah seorang warga Turki mengkomplain kalau Gursel telah menggunakan bahasa yang tidak sepatutnya untuk menyerang Nabi Muhammad SAW, istri-istrinya dari Quran.

Seniman Swedia, Lars Vilks, yang pernah membuat karikatur Nabi Muhammad, ambil bagian dalam diskusi kebebasan berbicara di Helsinki, 14 April 2015. Umat Muslim di sejumlah negara yang keberatan dengan kartun Lars sempat membuat menggelar aksi protes. REUTERS/Vesa Moilanen

2.Lars Vilks

Vilks adalah seniman asal Swedia, yang telah memicu kontroversi di dunia pada 2007 silam. Dia dituduh melakukan penistaan agama kerena gambar Nabi Muhammad yang dibuatnya.

Nama Vilks mencuat ketika ia membuat kartun menghina Nabi Muhammad yang digambarnya sebagai kepala dengan tubuh seekor anjing. Dia adalah teman lama kartunis Denmark yang pernah menghebohkan dengan sebuah kartun Nabi pada 2005.

Vilks, 75 tahun, tewas dalam sebuah sebuah kecelakaan mobil di wilayah selatan Kota Markaryd. Vilks hidup dalam perlindungan kepolisian sejak mempublikasi gambar Nabi SAW.

Di rumahnya di Swedia, Lars Vilks, dijaga satu regu polisi bersenjata lengkap selama 24 jam. Saat berada di Denmark, dia diikuti pengawal dari dinas rahasia Swedia.

Dia meninggal saat melakukan perjalanan dengan sebuah mobil polisi, yang kemudian bertabrakan dengan sebuah truk. Dalam musibah itu, dua aparat Kepolisian Swedia juga tewas.

“Ini adalah sebuah kecelakaan tragis. Penting bagi kami agar melakukan apa pun yang bisa dilakukan untuk menginvestigasi apa yang terjadi dan apa yang menyebabkan kecelakaan. Kecurigaan awal, tidak ada orang yang dijadikan tersangka karena terlibat dalam kecelakaan ini,” demikian keterangan Kepolisian Swedia.

Halaman depan Charlie Hebdo terlihat di kios surat kabar di Paris pada hari pembukaan persidangan serangan pria bersenjata di kantor tersebut, di Paris, Prancis, 2 September 2020. Sidang berlangsung dari 2 September hingga 10 November. REUTERS/Christian Hartmann

3.Majalah Charlie Hebdo

Ekstrimis yang terafiliasi dengan jaringan Al Qaeda menyerbu kantor majalah mingguan asal Prancis, Charlie Hebdo pada Januari 2015 gara-gara membuat kartun Nabi Muhammad dengan gambar melecehkan. Di luar Prancis, tak banyak faham dengan publikasi Charlie Hebdo meski pun sudah berdiri sejak 1970-an.

Sekitar 12 staf majalah itu, tewas dalam penyerangan tersebut. Kejadian ini pun menggemparkan dunia.

Setelah kejadian pembantaian tersebut, ada banyak hal berubah. Warga Prancis turun ke jalan dengan menuliskan jargon ‘Je suis Charlie’ (saya Charlie) untuk menunjukkan rasa soliaritas.

Pada September 2020, majalah mingguan asal Prancis Charlie Hebdo kembali menjadi sorotan setelah mencetak ulang parodi kartun Nabi Muhammad SAW untuk memperingati dimulainya persidangan 14 pelaku teror pada media itu. Tindakan Charlie Hebdo itu menuai protes dan kecaman.

Di Pakistan sudah dua kali unjuk rasa memprotes tindakan Charlie Hebdo mencetak ulang kartun Nabi Muhammad SAW. Pada unjuk rasa Senin, 7 September 2020, ada puluhan ribu orang turun ke jalan memenuhi kota Peshwar. Sedangkan di Iran, Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut ada kemunculan kembali dosa yang tak termaafkan menyindir tindakan majalah Charlie Hebdo.

Baca juga: Rangkaian Makna Tahun Baru Islam 1 Muharram untuk Umat Muslim

Sumber: www.nytimes.com | www.dawn.com | washingtonpost.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

20 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

22 jam lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

1 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

1 hari lalu

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

2 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya