Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, Legacy Tanpa Keringat?

Sabtu, 6 Agustus 2022 06:09 WIB

Logo Rumah Sehat Untuk Jakarta di RSUD Cengkareng. Foto: PPID Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta melalui Gubernur Anies Baswedan mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan pergantian nama rumah sakit jadi rumah sehat ini bertujuan untuk menyadarkan lebih banyak warga Ibu Kota menjalankan konsep hidup sehat.

Menurut dia, semakin banyak masyarakat yang menyadari konsep itu, maka akan lebih baik. "Upaya promotif preventif akan menurunkan angka kematian dan mengurangi biaya layanan kuratif," kata dia dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Jumat, 5 Agustus 2022.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti nama 31 RSUD di Jakarta menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Seremonial branding ini berlangsung di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu, 3 Agustus 2022.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI mencatat angka laporan kematian di Ibu Kota mencapai 60.955 pada 2019. Jumlah ini naik 22 persen menjadi 74.310 laporan satu tahun berikutnya.

Pada intinya, pemerintah DKI mengajak masyarakat untuk memiliki konsep hidup sehat. Dengan begitu, warga menyambangi Rumah Sehat untuk menjaga kesehatannya atau mencegah sakit yang diderita memburuk.

Advertising
Advertising

Ani tak mendetailkan seperti apa langkah konkret yang akan dilakukan Dinas Kesehatan agar tujuan tersebut tercapai. Yang pasti, dia melanjutkan, pihaknya telah mendiskusikan perubahan nama ini dengan Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes), Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dan Asosiasi Rumah Sakit.

Dinas juga meminta pendapat beberapa tokoh kesehatan, salah satunya staf senior dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono.

Rebranding tidak mengakar pada masalah kesehatan warga Jakarta

Sumber itu menyebut mengubah perilaku masyarakat adalah bagian dari upaya promotif. Upaya ini tidak hanya dikerjakan fasilitas kesehatan tingkat 1, tapi juga fasilitas kesehatan rujukan.

Adapun upaya mencegah penyakit terbagi menjadi tiga level, yakni primer, sekunder, dan tersier. Preventif primer berarti mencegah risiko sakit sebelum terpapar. Caranya dengan mengatur pola makan yang baik atau imunisasi.

Kemudian preventif sekunder adalah mengenali potensi risiko sakit dengan mengikuti beberapa tes kesehatan. Contohnya mengikut pemeriksaan pap smear untuk deteksi dini kanker serviks atau kanker leher rahim.

Lalu preventif tersier adalah upaya mencegah sakit menjadi lebih parah yang bisa menyebabkan cacat atau meninggal.

Rebranding RSUD Jakarta menjadi Rumah Sehat dinilai tidak mengakar pada masalah kesehatan warga Jakarta. Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menganggap perubahan nama RSUD tidak menyentuh permasalahan substantif warga.

Menurut dia, tak ada yang dikerjakan Anies untuk rumah sakit di Ibu Kota selama memimpin Ibu Kota. Perubahan nama RSUD pun dia nilai hanya untuk meninggalkan warisan jelang berakhirnya periode jabatan Anies sebagai gubernur DKI Jakarta. "Kesan yang didapat adalah gubernur ingin meninggalkan legacy tanpa berkeringat," ucap politikus PDIP ini.

Hidup sehat tidak bisa dengan rebranding rumah sakit

Ketua Ikatan Ekonom Kesehatan Indonesia Hasbullah Thabrany menilai mendorong warga untuk hidup lebih sehat tidak bisa hanya dengan rebranding rumah sakit. Pemerintah DKI seharusnya melakukan langkah yang lebih agresif.

Misalnya dengan mengimplementasikan Kawasan Tanpa Rokok guna meminimalisasi perokok aktif. Atau menyosialisasikan hidup sehat saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) yang digelar setiap Minggu.

Upaya lainnya adalah tetap memberikan pelayanan kesehatan meskipun warga menunggak pembayaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. "Itu lebih substantif membuat orang sakit menjadi sehat," papar Hasbullah. "Bukannya rebranding yang tidak ada dampak perubahannya terhadap layanan masyarakat."

Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra, Mohamad Taufik, menganggap tak ada yang salah dengan peluncuran Rumah Sehat untuk Jakarta. Selama tak melanggar aturan, menurut dia, perubahan nama ini seharusnya direspons positif.

Politikus Partai Gerindra ini merasa perubahan nama akan mendorong pihak rumah sakit untuk pro aktif menjaga masyarakat tetap sehat. "Saya kira bagus saja untuk mengubah ke depannya, mungkin lebih praktis juga, tidak sekadar menunggu," terang dia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengutarakan bergantinya RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta tidak berdampak secara legal. Legalitas RSUD di Jakarta sebagai rumah sakit tidak serta-merta ikut berganti.

Anies rupanya sempat membicarakan perubahan nama tersebut dengan Budi. "Terus terang sempat bicara dengan saya," ujar Budi di Istana Wakil Presiden kemarin, seperti dikutip dari Antara.

Anies Baswedan ubah nama Rumah Sakit Umum Daerah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di lima wilayah Jakarta menjadi Rumah Sehat. Penjenamaan atau branding ini dilakukan dengan tujuan untuk mengubah pola pikir (mindset) warga tentang rumah sakit sehingga dengan penggantian itu, rumah sakit diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit saja melainkan ketika dalam kondisi sehat.

"Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit, untuk sembuh itu harus sakit dulu," kata Anies saat meresmikan penjenamaan itu di RSUD Cengkareng, Rabu, 3 Agustus 2022.

Dengan nama baru ini, menurut Anies, ada peran lain yang dijalankan rumah sakit, atau sekarang rumah sehat, yakni aspek promotif dan preventif. Hal tersebut dilakukan agar rumah sakit ikut mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat di lingkungannya.

Sejumlah program yang berkaitan dengan unsur preventif dan promotif akan diterapkan di seluruh rumah sakit. Anies mengatakan perubahan nama rumah sakit menjadi rumah sehat itu akan diberlakukan di 31 rumah sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta.

Pemprov DKI, menurut Anies, belum berencana untuk menganjurkan penggantian nama ini ke rumah sakit swasta yang ada di wilayah DKI. "Nantinya, untuk perubahan nama rumah sakit yang lain itu ke Kemenkes," kata dia.

Pengukuhan penjenamaan itu dilakukan secara simbolis di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Secara serentak kegiatan ini diikuti oleh pejabat tingkat kota secara virtual di setiap RSUD lain wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Anies Ganti Nama Rumah Sakit di Jakarta Jadi Rumah Sehat

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

15 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

1 hari lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

2 hari lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

2 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

5 Fakta soal Seorang Pria di Konawe Tiba-tiba Hampiri Jokowi dari Belakang

4 hari lalu

5 Fakta soal Seorang Pria di Konawe Tiba-tiba Hampiri Jokowi dari Belakang

Seorang pria di Konawe, Sultra, secara mendadak menghampiri Jokowi dari belakang. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

4 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

7 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya