Anies Baswedan Kembali Digoyang Interpelasi Formula E

Sabtu, 9 April 2022 22:11 WIB

Rapat paripurna interpelasi Formula E di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 28 September 2021. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Dua fraksi DPRD DKI Jakarta kembali berencana menggelar kembali rapat paripurna Interpelasi Formula E. Fraksi PDIP dan PSI, yang sedari awal mengkritik perhelatan Formula E, ingin Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan penggunaan anggaran kegiatan itu.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyatakan akan kembali menggulirkan interpelasi Formula E. "Kami di DPRD DKI Jakarta hanya ingin mengetahui mengenai kucuran APBD senilai Rp 560 miliar untuk pembayaran commitment fee kepada Formula E Operation (FEO)," kata dia dalam unggahan Instagram @prasetyoedimarsudi, Jumat 8 April 2022.

Rencana melanjutkan lagi interpelasi Formula E mencuat pasca Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI menetapkan Prasetyo tak melanggar tata tertib dan kode etik dewan.

Prasetyo sebelumnya dilaporkan ke BK sehubungan dengan pelaksanaan rapat paripurna interpelasi pada 28 September 2021. Sebab, hanya Prasetyo, pimpinan dewan yang menandatangani surat undangan rapat tersebut.

Sementara empat wakilnya tak membubuhkan tanda tangan dengan alasan penetapan jadwal interpelasi saat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD mendadak. Enam fraksi penolak interpelasi Formula E lantas melaporkan politikus PDIP itu ke BK.

Foto udara progres pembangunan Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Jumat, 25 Maret 2022. Sirkuit yang memiliki lintasan sepanjang 2.400 meter yang terdiri dari 18 tikungan dan panjang trek lurus sekitar 527 meter pembangunnya saat ini telah mencapai 87,9 persen dan ditargetkan rampung pada awal April 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Advertising
Advertising

Keenam fraksi antara lain Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, NasDem, dan Golkar. Hanya Fraksi PKB-PPP yang tak ikut melapor, meski absen menghadiri rapat paripurna interpelasi tahun lalu.

Sikap PSI juga jelas mendukung PDIP. Ketua Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan interpelasi harus berlanjut agar Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan pendanaan ajang balapan itu.

Banyak hal yang perlu dijelaskan Anies, mulai dari pembayaran uang komitmen (commitment fee) Rp 560 miliar, kejelasan kontrak, hingga studi kelayakan Formula E.

Selama ini, Anggara menuturkan, dewan hanya mengetahui sekilas soal pendanaan tersebut dari pemberitaan. "Enggak ada kesempatan untuk mendengarkan langsung dari Pak Gubernur," ujar Wakil Ketua Komisi E Bidang Kesra DPRD itu.

Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Hasbiallah Ilyas memperkirakan akan lebih banyak anggota dewan yang memenuhi undangan rapat interpelasi mendatang. Hal itu mengingat tak ada kejelasan progres pelaksanaan Formula E yang dilaporkan ke dewan.

"Dewan keseluruhan juga enggak tahu tuh sampai di mana kerjaanya. Tahunya dari media massa," ujar dia saat dihubungi hari ini.

Menurut dia, seharusnya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melaporkan progres kepada legislator Kebon Sirih. Sebab, ada uang rakyat Rp 560 miliar yang dikucurkan untuk membayar uang komitmen Formula E.

Walau begitu, PKB belum menentukan sikap apakah mendukung interpelasi. Internal fraksi harus rapat terlebih dulu dan menerima laporan dari Jakpro.

"Kami masih mau panggil, mau kaji," ucap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI ini.

Sikap Fraksi PAN hingga saat ini tetap sama. PAN ogah ikut-ikutan interpelasi lantaran dirasa tak perlu. Ketua Fraksi PAN Bambang Kusumanto menyebut interpelasi tak lagi relevan mengingat sudah ada progres pembangunan sirkuit Formula E.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya dan tujuh pimpinan fraksi DPRD DKI bertemu di rumah dinas gubernur pada Kamis malam, 26 Agustus 2021. Foto: Istimewa

Fraksi PAN memang mempertanyakan pertanggungjawaban penggunaan APBD DKI dalam balapan itu. Akan tetapi, pertanyaan tersebut cukup dibahas dalam rapat kerja legislatif bersama eksekutif.

"Interpelasi adalah langkah politik yang mempunyai tendensius macam-macam. Kalau kami objektif saja," terang dia.

Fraksi Gerindra dan PKS juga teguh pada sikapnya mula-mula. Dua partai pendukung Anies Baswedan-Ahmad Riza Patria ini belum mengubah sikap bahwa tidak mendukung interpelasi.

Penasehat Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi mengutarakan, partainya belum menggelar rapat lagi membahas wacana interpelasi lanjutan. Itu artinya, menurut Suhaimi, PKS tetap merujuk pada sikap awal yang tak ikut interpelasi.

"Kalau pertanyaannya kepada saya sebagai orang PKS, ya tidak ikut," kata Wakil Ketua DPRD DKI ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan tak masalah jika interpelasi Formula E kembali digelar. Interpelasi adalah hak anggota dewan.

Namun, dia condong DPRD mendiskusikan masalah dengan pemerintah DKI ketimbang menggelar interpelasi Formula E. "Kami Pemprov DKI dengan DPRD kan selama ini hubungannya baik," ucap dia di Balai Kota, Jakarta Pusat kemarin.

Baca juga: Soal Kelanjutan Interpelasi Formula E, Fraksi PKB-PPP Bergantung Laporan Jakpro

Berita terkait

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

21 menit lalu

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan usia Kaesang belum cukup untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

2 jam lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

3 jam lalu

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku dapat amanah untuk mengemban tugas baru di pemerintahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 jam lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Anggota DPR dari PDIP Minta KPU Legalkan Money Politic saat Pemilu

4 jam lalu

Anggota DPR dari PDIP Minta KPU Legalkan Money Politic saat Pemilu

Dia mengklaim bahwa masyarakat tidak akan memilih politikus yang tidak menggunakan menggunakan money politics.

Baca Selengkapnya

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

5 jam lalu

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

Presiden Jokowi memanggil Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie di Istana Kepresidenan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Setuju Tak Ada Pembatasan dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

8 jam lalu

Anggota DPR Setuju Tak Ada Pembatasan dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Politikus PKS di DPR menegaskan larangan terhadap jurnalisme investigasi di RUU penyiaran tak tepat dan akan ditentang.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

22 jam lalu

Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut 3 nama berpeluang diusung partainya di Pilkada Jabar 2024, salah satunya Ridwan Kamil. Ini langkah politiknya.

Baca Selengkapnya

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

1 hari lalu

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Momen KPU Tegur Kuasa Hukumnya karena Salah Baca Keterangan di Sidang MK Hari Ini

1 hari lalu

Momen KPU Tegur Kuasa Hukumnya karena Salah Baca Keterangan di Sidang MK Hari Ini

Komisioner KPU RI Idham Holik menegur kuasa hukumnya, Hanter Oriko Siregar, dalam sidang sengketa Pileg 2024 di Gedung MK hari ini

Baca Selengkapnya