Harga Bahan Pangan Naik dan Langka, Adakah Pemerintah Ambil Ancang-ancang?

Rabu, 2 Maret 2022 19:42 WIB

Pedagang daging melayani pembeli di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 27 Februari 2022. Kementerian Perdagangan mengatakan kenaikan harga daging sapi dipicu adanya salah satu negara pengekspor sapi ke Indonesia yakni Australia yang mulai membatasi ekspor menjadi hanya 40 persen dari jumlah normal. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan adanya indikasi kenaikan harga barang di berbagai belahan dunia. Dia pun meminta semua masyarakat di Indonesia berhati-hati atas kondisi ini. Hal itu dia sampaikan saat memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap pada Selasa, 1 Maret 2022.

Kenyataannya di pasar, harga bahan pangan masyarakat sudah naik sejak satu bulan lalu. Pantauan Tempo di Pasar Penampungan Tohaga, Parung Panjang, Jawa Barat, harga daging, telur, hingga terigu sudah naik.

Bahkan pedagang daging melakukan mogok jualan sejak tiga hari lalu karena harga yang melonjak. Nur Hayati salah satu penjual menyebutkan harga daging kini menyentuh Rp 150 ribu.

"Pedagang daging kompak mogok jualan, harga terakhir Rp 130 ribu, begitu naik ke Rp 150 ribu langsung kompak mogok jualan," kata dia saat ditemui Tempo pada Rabu, 2 Maret 2022.

Pada kesempatan lain, Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia Aswani, sebelumnya memproyeksikan harga daging sapi hingga lebaran mendatang bakal berkisar Rp 140 ribu hingga Rp 150 ribu per kilogram.

Dia mencatat saat ini, harga daging sapi beku berada di rentang Rp 115 ribu - Rp 120 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging kerbau premium dipatok Rp 90 ribu - Rp 100 ribu per kilogram.

Adapun jaminan pasokan daging sapi dan kerbau dalam negeri itu, belakangan diikuti juga dengan komitmen Kementerian Perdagangan untuk menyesuaikan harga sapi siap potong di tingkat feedloter di kisaran Rp 51 ribu hingga Rp 52 ribu per kilogram bobot hidup.

Aswani menyebutkan, harga karkas terendah sebesar Rp 105 ribu di tingkat rumah potong hewan atau RPH tertinggi Rp 108 ribu sebelumnya Rp 94 ribu."Artinya kenaikan 15 persen itu tertinggi sampai saat ini stagnan belum ada fluktuasi signifikan,” kata Aswani pada 1 Maret 2022.<!--more-->

Mendag Optimistis Harga Daging Bakal Turun

Kendati begitu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi optimistis harga daging sapi di dalam negeri bakal segera berangsur turun dan kembali normal saat hari raya Lebaran mendatang. Hal itu karena pemerintah bakal mendatangkan 78 ribu ekor sapi dari sentra produksi ke Pulau Jawa.

“Saat ini pemerintah akan mencoba mendatangkan 78.000 sapi dari sentra produksi untuk menutup kekurangan pasokan di Pulau Jawa agar harga kembali stabil," kata Lutfi ketika dihubungi Bisnis, Selasa, 1 Maret 2022. "Jadi tidak ada alasan harga terus naik."

Ia menjelaskan, berdasarkan data yang dipegangnya, terdapat surplus daging sapi. Kondisi kelebihan daging sapi itu mencapai 2.736,7 ton hingga Mei 2022 atau lebaran mendatang.

Kalaupun ada kenaikan harga daging sapi belakangan ini yang kemudian memicu sejumlah pedagang mogok berjualan, menurut Lutfi, karena adanya hambatan pasokan ke sejumlah pasar di Pulau Jawa.

Data Kementerian Pertanian menyebutkan ketersediaan daging sapi atau kerbau sepanjang Februari hingga Mei 2022 sebanyak 240.948,5 ton. Adapun kebutuhan akan daging sebanyak 238.211,8 ton. Artinya masih ada surplus sebanyak 2.736,7 ton.

Dari jumlah itu, terbagi atas produksi sapi atau kerbau lokal sebanyak 564.360 ekor atau setara daging 101.596 ton. Sapi bakalan impor siap potong sebanyak 174.264 ekor atau setara daging 33.404,7 ton. Serta, daging sapi atau kerbau beku impor sebanyak 105.947,8 ton.

Adapun Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pemerintah perlu mencari alternatif negara asal daging sapi impor selain Australia. Hal ini harus dilakukan segera agar keterjangkauan harga dan kecukupan ketersediaan daging sapi bisa dipenuhi menjelang Lebaran 2022.

“Selain Australia yang mampu memenuhi permintaan daging sapi dalam negeri dengan harga terjangkau," ujar Moeldoko, Selasa, 1 Maret 2022. "Ini perlu dilakukan dengan cepat."

Pada bulan Januari lalu, harga daging sapi bakalan impor naik menjadi US$ 4,2 per kilogram bobot hidup, dari sebelumnya US$ 3,8 per kilogram. Kenaikan harga terus berlanjut hingga bulan Februari mencapai US$ 4,5 per kilogram.

Kenaikan harga daging sapi bakalan impor ini yang kemudian memicu lonjakan harga daging sapi secara signifikan di dalam negeri. Bila dirata-rata nasional, harga daging sapi pada 25 Februari 2022 sebesar Rp 125.550 per kilogram, atau naik 4,9 persen dibanding periode serupa tahun lalu yang sebesar Rp 119.750 per kilogram.

Adapun harga daging sapi tertinggi berada di Provinsi Aceh mencapai Rp 140.650 per kilogram. Sedangkan harga komoditas itu di Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 140.000 per kilogram.<!--more-->

Harga Kedelai dan Mogok Para Perajin Tahu Tempe

Sebelum harga daging naik, harga kedelai lebih dulu naik. Kenaikan harga kedelai, berimbas pada tahu-tempe yang ikut naik.

Para perajin tahu tempe di seluruh Indonesia mogok produksi dan dagang selama tiga hari pada 21 hingga 23 Februari 2022. Mereka memprotes pemerintah yang dinilai tidak bisa mengontrol fluktuasi harga kedelai.

Harga telur ayam juga berangsur naik di pasar. Wahyudin salah satu penjual sembako di Pasar Penampungan Tohaga, Parung Panjang, Jawa Barat menyebutkan bahwa telur mulai naik dari tiga hari lalu. Di mana akhir Februari 2022, harga telur ayam berkisar Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 23 ribu.

"Otomatis turun lah (penjualan), biasanya harga murah begitu tiba-tiba naik pembeli langsung mental cari yang murah. Penurunan penjualan berkisar 5 persen karena harga di kios lain juga berkisar segitu, jadi pembeli beli karena butuh," ujarnya.

Padahal Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga telur ayam dan ayam ras yang mengalami penurunan pada Februari 2022. Hal itu menjadi salah satu pemicu menurunnya indeks harga perdagangan besar (IHPB) umum nasional.

"Terjadi penurunan IHPB 0,01 persen pada Februari 2022 dibandingkan Januari 2022. Kalau kita lihat penurunannya terjadi pada sektor pertanian 1,14 persen. Penyebab utama dari penurunan IHPB terkait telur ayam ras dan ayam ras, cabai rawit, dan kubis atau kol," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto saat konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa, 1 Maret.

Lebih lanjut, penjual sembako Wahyudin juga menyebutkan kini tepung terigu mulai mengalami kenaikan per karungnya, awalnya Rp 170 ribu kini Rp 240 ribu per karung. Meskipun mengalami kenaikan, dia masih belum menaikkan harga karena loyalitas dia kepada pelanggannya.

"Mestinya Rp 11 ribu sekarang, saya masih jual Rp 10 ribu per kilo. Kalo saya naikin belum kuat daya beli pelanggan meskipun toko lain sudah menaikkan harga," ujar dia.

Dia juga mengatakan kini sagu mulai langka sehingga mulai mengalami kenaikan harga. Menurut Wahyudin, setiap menjelang Ramadan para pedagang biasanya menyetok barang, namun kini barang-barang langka di pasaran.<!--more-->

Penyebab Bakal Naiknya Harga Barang

Presiden Jokowi mengungkapkan secara runut penyebab dari bakal naiknya harga-harga barang. Pertama, kata dia, ini dipicu oleh semakin langkanya kontainer di seluruh dunia. Kelangkaan kontainer ini disebutkannya akan memicu ongkos angkut atau freight cost naik sehingga memicu kenaikan biaya logistik.

"Artinya apa? Harga barangnya ikut naik. Kalau harganya naik artinya harga konsumen akan lebih mahal dari biasanya. Hati-hati dengan ini, baru urusan kontainer," ungkap Jokowi.

Selanjutnya, dia mengungkapkan, terjadi kelangkaan pangan di berbagai belahan dunia sehingga menyebabkan harga-harga pangan juga ikut naik. Jokowi menyebutkan, di beberapa negara sudah ada kenaikan harga pangan hingga 90 persen.

"Masih ditambah lagi yang ketiga kenaikan inflasi. Apa yang terjadi kalau inflasi naik, artinya harga-harga semua naik. Artinya apa? Beban masyarakat dalam keinginan untuk membeli barang itu juga semakin naik tinggi," ujar dia.

Terakhir, Jokowi menyatakan, sudah terjadi kelangkaan energi di dunia ini. Kondisi ini menurutnya diperburuk dengan adanya perang yang terjadi diantara Rusia dan Ukraina. Akibatnya, harga BBM hingga LPG diperkirakannya akan naik.

"Karena kelangkaan, ditambah perang, naik lagi. Sekarang harga batu bara sudah di atas 100 USD per barel sebelumnya hanya 50-60. Di semua negara yang namanya harga BBM naik semua LPG naik semua, hati-hati dengan ini," ucapnya.

Akibat seluruh harga itu naik, Jokowi menilai, terjadi juga kenaikan harga produsen. Artinya, ketika pabrik ingin produksi sesuatu, untuk membeli bahan baku harganya naik, dan ongkos produksi naik akibat harga bahan bakar juga naik.

"Plus harga di pabriknya jadi jauh lebih tinggi, terus dikirim ke pasar berarti harga konsumennya juga akan naik. Ini efek berantainya seperti ini," kata mantan Wali Kota Solo ini.

HENDARTYO HANGGI | ARRIJAL RACHMAN | BILADI MUHAMMAD | BISNIS | ANTARA

Baca Juga: Kenaikan Harga Komoditas Akibat Invasi Rusia Diprediksi hingga Akhir Semester I

Berita terkait

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

1 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

2 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

3 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

7 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

15 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

16 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

16 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

18 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

18 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

20 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya