Ancaman Mogok Perajin Tahu dan Tempe karena Lonjakan Harga Kedelai

Kamis, 17 Februari 2022 18:47 WIB

Ilustrasi kedelai. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Perajin tahu tempe di seluruh Indonesia akan mogok produksi dan dagang selama tiga hari pada 21 hingga 23 Februari 2022. Mereka memprotes pemerintah yang dinilai tidak bisa mengontrol fluktuasi harga kedelai.

Rencana mogok massal awalnya hanya di Jabodetabek. Namun saat ini produsen berbagai daerah akan ikut dalam aksi itu, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timut, DIY, Serang, hingga Sumatera.

"Jadi nanti mungkin seluruh Indonesia mulai mogok produksi dan mogok dagang tempe tahu pada 21-23 Februari 2022," kata Ketua Pengawas Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu (Puskopti) Jakarta Handoko Mulyo saat dihubungi Kamis, 17 Februari 2022.

Dia menuturkan harga kedelai pada tiga bulan lalu sekitar Rp 9 ribu per kilogram, kini sudah naik menjadi Rp 12 ribu per kg. Bahkan pada awal 2021, kata dia, harga kedelai Rp 7 ribu per kg.

Kenaikan dan fluktuasi harga itu, membuat produsen dan pedagang tempe tahu kesulitan menetapkan harga jual. Dia lelah berdiskusi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketenagakerjaan, hingga Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, tidak ada solusi dari tuntutan mereka, yaitu menghentikan fluktuasi harga kedelai yang terlalu cepat.

Karena itu, dia meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengatur tata niaga kedelai.

"Jadi saya percaya pemerintah menangani tata niaga kedelai, entah itu Bulog atau BUMN yang lain, supaya harga kedelai tidak fluktuatif. Karena kalau ditangani swasta, itu kan harganya ga stabil," ujarnya.

Dia berharap presiden melakukan tindakan secepat untuk mengatur tata niaga kedelai. Karena menurutnya, gejolak harga seperti ini, terjadi setiap tahun.

"Kalau misal sampai ini ga ada realisasinya, enggak ada perhatian dari pemerintah, mungkin terpaksa kami turun ke jalan," kata Handoko.
<!--more-->
Dalam surat edaran mogok produksi dan dagang, Ketua Puskopti Jakarta Sutaryo mengatakan para perajin tahu dan tempe tidak menuntut harga kedelai harus murah. Tetapi mereka butuh kepastian dan stabilitas harga. "Supaya para pengrajin dapat untung dengan layak," kata Sutaryo.

Setelah aksi mogok itu, kata dia, para pedagang tahu tempe akan menaikkan harga sebesar 20 persen dari harga sebelumnya. Seperti pada saat ini harga tempe Rp 5.000 per potong, akan naik menjadi Rp 6.000 per potong. Harga tahu yang sebelumnya Rp 35 ribu per papan, juga akan naik sesuai presentase.

Tempo mengecek ketersediaan tempe dan tahu di Pasar Rawa Kalong, Bekasi Timur. Di pasar ini, tempe dan tahu masih mudah ditemui hampir di semua pedagang sayur dan pedagang khusus tahu tempe. Stok tersedia.

Siti, pedagang tempe tahu, mengatakan tidak ada kenaikan harga dalam beberapa hari belakangan ini. Namun, dia siap menaikkan harga jika harga dari produsen naik. "Ngikutin aja harga naik, kalau pada kompak," kata dia.

Harga tempe di beberapa kios Pasar Rawa Kalong Rp 5.000 untuk satu potong, sedangkan tahu coklat segitiga satu bungkus plastik seharga Rp 4.000.

Fajar, pemilik Toko Fajar Sayur, memperkirakan jika harga kedelai naik, kemungkinan produsen akan memperkecil ukuran tempe tahu. Jika pun harga naik, kata dia, pasti akan selalu ada pembeli tempe tahu. "Yang beli pasti ada terus biasanya," kata dia.

Adapun perajin tempe di Cianjur, Jawa Barat, mengurangi ukuran dan membatasi produksi karena mahalnya kedelai sebagai bahan baku utama tempe dari Rp 8.000 per kilogram menjadi Rp 11 ribu per kilogram. Namun produksi tetap berjalan sesuai pesanan pasar.

Perajin tempe di Kecamatan Gekbrong, Sri Hayati, mengatakan harga kedelai naik sejak dua pekan terakhir. Akibatnya, dia membatasi jumlah produksi setiap hari, agar pesanan dari sejumlah pasar dapat terlayani dengan harga normal.

"Hanya ukuran tempe dikurangi sedangkan harga jual di pasar tetap Rp 8.000 per potong. Meski harga kedelai impor naik, kami masih tetap memproduksi, namun terbatas untuk memenuhi pesanan dari sejumlah pasar dan pedagang," katanya di Cianjur Rabu 16 Februari 2022.
<!--more-->
Ia menuturkan, per hari ketika harga normal, pihaknya membutuhkan 3 sampai 5 kuintal kedelai untuk diolah menjadi tempe dan tahu, namun saat ini, dikurangi menjadi 2 kuintal per hari, sebagai upaya menghindari kelangkaan tempe di pasaran.

Selama ini, kata dia, untuk kedelai impor biasanya sudah ada pemasok yang datang ke pabrik sebanyak 10 ton per 20 hari, dengan sistem bayar setelah penjualan.

Dari data Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022 mencapai USS 15,77 per bushel atau angkanya sekitar Rp 11.240 per kilogram di tingkat importir dalam negeri.

Harganya akan terus naik hingga Mei 2022 yang bisa mencapai US$ 15,79 per bushel. Selanjutnya, akan terjadi penurunan pada Juli 2022 ke angka US$ 15,74 per bushel di tingkat importir.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Nisrina Nafisah menyarankan pemerintah melakukan diversifikasi negara pemasok kedelai untuk mengurangi dampak kenaikan harga dan menjaga stabilitas pasokan dan harga kedelai dalam negeri.

"Pemerintah perlu mendiversifikasi sumber impor agar harga dan jumlah pasokan kedelai dalam negeri stabil. Indonesia merupakan negara dengan konsumsi kedelai terbesar kedua di dunia setelah Cina," katanya lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, Indonesia dapat meningkatkan impornya dari Brasil dan Argentina. Produksi kedelai di kedua negara tersebut mencapai 140 juta ton dan 50 juta ton setiap tahunnya.

Jumlah impor kedelai Indonesia dari kedua negara tersebut kurang dari satu persen total impor Indonesia setiap tahunnya. Indonesia bahkan tidak mengimpor kedelai dari keduanya di 2020.
<!--more-->
Hal itu, lanjutnya, membuka peluang untuk kerja sama yang lebih besar, terutama untuk memenuhi ketersediaan kedelai yang selama ini didominasi kedelai dari Amerika Serikat.

Adapun, kata dia, lebih dari 80 persen kedelai Indonesia berasal dari impor setiap tahunnya.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan sekitar 90 persen impor kedelai Indonesia untuk 2020 datang dari Amerika Serikat sejumlah 2.238,5 ton dari total 2.475,3 ton impor kedelai Indonesia. Kanada menjadi negara sumber impor terbesar kedua untuk Indonesia dengan jumlah impor yang mencapai 229,6 ribu ton pada 2020.

Untuk mengatasi kenaikan harga kedelai, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyiapkan mitigasi kebijakan. Kebijakan itu akan diumumkan pada minggu depan.

"Sekarang kami sudah menyiapkan mitigasi untuk harga kedelai tersebut. Kami akan putuskan pada kesempatan pertama minggu depan. Nanti akan saya umumkan kebijakannya," kata Mendag lewat keterangannya Kamis.

Lutfi menjelaskan, terdapat beberapa sebab yang membuat harga kedelai dunia melonjak. Salah satunya yakni terjadi Elnina yang sangat basah di Argentina dan Amerika Selatan. Kondisi itu menyebabkan suplai kedelai menjadi sangat terbatas, sehingga harga menjadi naik.

Selain itu, terdapat restrukturisasi dari peternakan binatang di Cina yang mendapatkan 5 miliar babi yang dulu makannya tidak diatur, namun saat ini diberi makan kedelai.

"Jadi permintaannya sangat tinggi menyebabkan harga sangat tinggi. Nah, ini yang menyebabkan harga kedelai di Indonesia juga tinggi," ujar Mendag.

Lutfi menambahkan, budidaya kedelai di Indonesia saat ini dalam kondisi bagus. Namun, dari kebutuhan dalam negeri sebanyak 3 juta ton tahun, pasokan domestik baru mencapai 500 ribu sampai 750 ribu ton per tahunnya.

Dengan demikian, 80-90 persen dari kebutuhan kedelai nasional masih diimpor dari sejumlah negara.

HENDARTYO HANGGI | ANTARA

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya