PR Vaksin Booster, Penyaluran Tertib dan Pemerataan

Rabu, 12 Januari 2022 22:55 WIB

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Sentra Vaksinasi RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu, 12 Januari 2022. Pemerintah memulai program vaksinasi ketiga atau booster COVID-19 secara gratis kepada masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dengan kelompok prioritas penerima vaksin adalah orang lanjut usia (lansia) dan penderita immunokompromais. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Dalam berbagai rapat bersama pemerintah, Pandu Riono berkali-kali menyampaikan masukan tentang skema pemberian vaksin dosis penguat untuk Covid-19 atau vaksin booster. Epidemilog dari Universitas Indonesia ini mengatakan pemerintah harus seragam mendefinisikan kelompok prioritas yang akan memperoleh vaksin penguat gelombang pertama agar penyalurannya tak saling tubruk.

“Yang pertama pasti kelompok lanjut usia, lalu komorbit, tenaga kesehatan yang belum mendapatkan booster, dan nanti mungkin pekerja pabrik yang banyak terekspose (dengan lingkungan luar). Dengan begitu semua (kelompok) akan dapat,” ujar Pandu saat dihubungi pada Rabu, 12 Januari 2022.

Program vaksin booster bagi masyarakat dibuka sejak hari ini 12 Januari. Pemberian vaksinasi ini sudah dimulai walau pemerintah belum mencapai target vaksinasi dosis lengkap sebesar 70 persen. Data pemerintah per 11 Januari menunjukkan jumlah masyarakat yang memperoleh vaksin dosis kedua baru sebesar 117,9 juta dari total target 208,2 juta orang.

Meski vaksin booster memancing percepatan vaksinasi dosis pertama dan kedua, Pandu mengatakan pemerintah harus memperhitungkan dengan cermat stok yang dimiliki dan membandingkan dengan kebutuhannya. Pemerintah diminta membuka akses pengadaan vaksin jika pasokan di dalam negeri menipis.

Selain skema penyaluran, Pandu mengatakan pemerintah harus menjamin pemberian vaksin booster dilakukan secara gratis kepada seluruh lapisan. “Booster adalah tanggung jawab pemerintah selama kondisi kedaruratan masih berlangsung jika ingin situasi pandemi yang terkendali ini bertahan lama,” tutur Pandu.

Advertising
Advertising

Menurut dia, vaksin booster penting diberikan kepada masyarakat mengingat jumlah komorbid di Indonesia tinggi. Vaksin penguat akan meningkatkan imunitas bagi masyarakat serta menekan risiko munculnya gelombang pandemi lanjutan.

Berdasarkan pemetaan penyalurannya, vaksin booster di Indonesia akan diberikan sebanyak setengah dosis untuk masing-masing orang. Kebijakan ini mengacu hasil riset Indonesian Technical Advisory Group on Immunization atay ITAGI yang menunjukkan bahwa respons imun tubuh tak jauh berbeda ketika seseorang diberi suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga dengan jumlah penuh atau setengah.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk Vaksin Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pemerintah sudah mengamankan stok vaksin yang akan dipakai untuk keperluan booster. Hingga akhir Januari, pemerintah menyiapkan vaksin booster sebesar 22 juta dosis.

“Jadi tidak ada effort untuk rantai dingin,” ujar Nadia dalam pesan pendek.

Deputi Bidang Ekonomi dan Makro Keuangan Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menyatakan anggaran vaksin booster sudah disiapkan berdasarkan permintaan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

<!--more-->

Namun saat ini besaran kebutuhan anggaran tersebut belum tuntas dibahas. “Belum dihitung,” kata Iskandar saat dihubungi terpisah. Dia berujar pemberian vaksin dosis ketiga ini bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga konsumsi dan produksi di dalam negeri terjaga.

“Dan ujungnya pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja dapat lebih tinggi,” tutur dia.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menyampaikan, pemerintah telah menganggarkan kebutuhan pengadaan vaksin Covid-19 untuk dosis penguat selama 2022. Tak membeberkan besarannya, Febrio mengatakan anggaran itu akan dikelola oleh Kementerian Kesehatan.

“Untuk booster sudah ada anggarannya di Kemenkes. Ini salah satu bentuk antisipasi yang kita tahu, selama masa pandemi, anggaran nomor satu adalah kesehatan,” ujar Febrio.

Berdasarkan rincian pemulihan ekonomi nasional (PEN) dalam APBN 2022, anggaran yang dialokasikan untuk bidang kesehatan sebesar Rp 117,9 triliun. Pengadaan vaksin baik secara mandiri maupun melalui program pemerintah telah terdaftar dalam perkiraan pemanfaatan anggaran. Namun, alokasi penanganan kesehatan dan perlindungan masyarakat bisa berubah sesuai perkembangan Covid-19.

Pemerintah membuka program vaksin booster setelah lima merek vaksin memperoleh emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kelima merek vaksin itu adalah CoronaVac (Sinovac), Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.

Sesuai rancangannya, vaksin booster pada tahap pertama akan diberikan kepada tenaga kesehatan dengan jumlah 1,3 juta orang. Dalam waktu bersaman, pemerintah akan memberikan vaksin ke kelompok lansia dengan target 21,5 juta orang.

Pemerintah mencatat ada 244 daerah yang menyelenggarakan vaksin booster. Daerah yang menyelenggarakan program vaksin booster disyaratkan sudah mencapai target 70 persen untuk vaksin dosis pertama dan 60 persen untuk vaksin dosis lengkap atau dosis kedua. Mereka yang boleh menerima vaksin booster adalah yang telah memperoleh suntikan dosis lengkap.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

BACA: Kemenkeu: Anggaran Vaksin Booster Sudah Ada di Kementerian Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

13 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

35 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

36 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

39 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

4 Maret 2024

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

1 Februari 2024

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

29 Januari 2024

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) mengakui pernah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pinjaman online alias pinjol.

Baca Selengkapnya