Ancaman Covid-19 Varian Omicron di Tengah PTM 100 Persen di Jakarta

Jumat, 7 Januari 2022 23:01 WIB

Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan protokol kesehatan ketat di SDN 12 Bintaro, Jakarta Selatan, Senin, 3 Januari 2022. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di seluruh sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat. TEMPO/Ridho Fadilla

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk tetap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen meski kasus Covid-19 merangkak naik. Dalam dua pekan, kasus aktif Covid-19 kembali tembus melebihi angka seribu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI bakal melanjutkan PTM 100 persen sambil menunggu kajian. Riza mengatakan proses PTM yang baru dimulai pada Senin, 3 Januari 2022 itu akan dihentikan jika ditemukan kasus aktif di sekolah itu.

"PTM sampai hari ini masih dilanjutkan, nanti kami menunggu ya," ujar Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Januari 2022.

Hingga saat ini Wagub DKI itu mengklaim tak ada kendala dalam pelaksanaan PTM meski kasus varian baru Covid-19 Omicron mulai mengalami kenaikan.

"Sampai hari ini tidak ada masalah yang berarti. Kemudian tidak ada kasus sampai hari ini," kata Riza Patria.

Menurut Riza, pelaksanaan PTM 100 persen dibarengi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dan realisasi vaksin yang tinggi.

Selain itu, dia menyebut, pelaksanaan sekolah tatap muka penuh itu disambut antusiasme masyarakat. Hal itu terbukti dengan tingkat kehadiran yang tinggi.

Advertising
Advertising

Riza Patria mengatakan pembelajaran tatap muka dengan seluruh siswa masuk atau PTM 100 persen di Jakarta boleh tidak diikuti oleh murid. Namun, harus ada keterangan dan alasan yang jelas dari orang tua murid.

"Jadi bagi peserta didik yang belum dapat mengikuti PTM Terbatas lantaran pertimbangan orangtua, dapat memberikan keterangan ke pihak sekolah," kata Riza.

Wagub DKI itu memastikan siswa tersebut tetap bisa memeroleh layanan pembelajaran secara online. Dia berhak mendapatkan penilaian layaknya siswa yang datang langsung ke sekolah.

Selanjutnya ada sejumlah alasan orang tua tidak ingin anaknya sekolah tatap muka...

<!--more-->

Ada sejumlah alasan orang tua yang tidak ingin anaknya mengikuti sekolah tatap muka. Ada yang beralasan anaknya baru satu kali vaksinasi Covid-19. Ada pula yang tidak yakin anaknya, yang masih duduk di bangku kelas 1 SD, bisa patuh terhadap protokol kesehatan.

Kekhawatiran orang tua terhadap potensi penularan Covid-19 itu dipengaruhi oleh peningkatan kasus aktif Covid-19 usai liburan akhir tahun.

Hingga Jumat, 7 Januari 2022, kasus aktif Covid-19 aktif di Jakarta sudah menyentuh angka 1.410 kasus. Sebanyak 1.082 merupakan kasus aktif masyarakat yang baru pulang dari luar negeri dan 332 merupakan kasus lokal.

Dari jumlah tersebut, ditemukan varian Omicron sebanyak 271 kasus perjalanan luar negeri dan 40 dari penularan lokal.

Peningkatan kasus aktif Covid-19 ini cukup pesat, mengingat pada Natal 25 Desember 2021 jumlah kasus masih berada di angka 377.

Peringatan soal ancaman Covid-19 varian Omicron saat PTM 100 persen juga disampaikan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak. Ia memperingatkan vaksinasi yang diterima siswa umumnya baru dosis pertama dan tidak efektif menangkal varian virus tersebut.

"Sedikit siswa yang sudah divaksinasi, vaksinasi yang diterima juga baru dosis pertama. Vaksinasi ini tidak sepenuhnya mampu menghadang varian Omicron," ujar Gilbert kepada Tempo, Rabu, 5 Januari 2022.

Selanjutnya Gilbert khawatir penularan varian Omicron bisa lebih cepat terjadi di kalangan siswa...

<!--more-->

Gilbert menerangkan siswa mempunyai mobilitas yang tinggi, apa lagi dengan euforia saat ini karena sudah lama tidak masuk sekolah. Sehingga dia khawatir jika ada siswa yang terinfeksi virus tersebut, maka penularan dan penyebaran dapat lebih cepat terjadi.

Ia mengingatkan agar prokes 3M diawasi ketat di sekolah, baik oleh orang tua yang hadir dan juga oleh guru. "Vaksinasi pada anak yang belum harus dikejar. Bila perlu anak yang belum vaksinasi tidak diperbolehkan masuk sekolah," kata Gilbert.

Langkah lain agar varian Omicron tidak menyebabkan gelombang ketiga, yaitu dengan membatasi jam pelajaran dan melakukan evaluasi rutin terhadap efektivitas PTM. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kontak antarsiswa.

"Masyarakat juga harus diingatkan kemungkinan kasus infeksi Omicron naik lagi dan menimbulkan gelombang ketiga, kuncinya adalah 3M," kata Gilbert.

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan penerapan sekolah tatap muka di Ibu Kota berlaku untuk semua sekolah, baik sekolah negeri, swasta maupun madrasah.

Taga Radja menjelaskan pembelajaran tatap muka akan diterapkan secara terbatas, artinya proses belajar-mengajar di kelas belum sepenuhnya normal seperti ketika sebelum pandemi.

Pemerintah Provinsi DKI masih membatasi jam belajar siswa di sekolah maksimal hanya enam jam pelajaran. "Belum normal, karena masih enam jam pelajaran," kata dia saat dihubungi, Ahad, 2 Januari 2022.

Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Jakarta bakal berlangsung Senin-Jumat mulai 3 Januari 2022. Menurut Taga, seluruh kelas dari tingkat SD hingga SMA akan mengikuti sekolah tatap muka.

Baca juga: Wagub DKI Klaim PTM 100 Persen Tanpa Kendala Meski Kasus Omicron Naik

Berita terkait

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

5 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

10 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

23 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

29 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

33 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

59 hari lalu

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.

Baca Selengkapnya