Vaksin Booster, Jurus Amerika Lawan Omicron

Reporter

Tempo.co

Selasa, 4 Januari 2022 18:14 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran varian Omicron virus Corona di Amerika Serikat kian tak terkendali. Pemerintah pun meminta agar warganya mau disuntik vaksin booster untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Hingga Senin, AS mencatat infeksi Covid-19 mencapai angka tertinggi yaitu 1 juta kasus. Otoritas kesehatan AS mencatat kenaikan kasus tiga kali lipat sejak adanya varian Omicron. Menurut laporan USA Today, satu dari setiap 100 orang Amerika akan dilaporkan positif virus ini dalam sepekan terakhir.

Senin, data Universitas Johns Hopkins menunjukkan sekitar 1.042.000 kasus Covid-19, lebih banyak dibandingkan sehari sebelumnya. Angka ini bisa bertambah mengingat tak semua negara bagian melaporkan kasus terbaru.

Mudahnya penyebaran varian Omicron membuat angka kasus melonjak dua kali lipat hanya dalam hitungan hari. Pada Kamis pekan lalu, angka kasus infeksi hanya 591.000.

Virus Covid-19 juga menjangkiti pejabat negara hingga anggota kongres. Dalam tujuh hari terakhir, tingkat positif di Capitol Hill meningkat menjadi 13 persen dari sebelumnya hanya 1 persen di akhir November.

Sebagian besar infeksi virus corona di Capitol Hill terjadi pada mereka yang sudah divaksinasi. Varian Omicron mendominasi kasus infeksi yaitu 61 persen dan varian Delta 38 persen, berdasarkan sampel terbatas pada 15 Desember.

Advertising
Advertising

Meski angka infeksi di Capitol Hill tinggi, tidak mengakibatkan rawat inap, komplikasi serius maupun kematian.

Selain anggota kongres, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin juga terinfeksi virus Corona. Dia menyatakan dites positif COVID-19 pada Minggu dan mengalami gejala ringan.

Lloyd Austin telah divaksinasi penuh dan menerima booster pada awal Oktober. "Seperti yang dijelaskan dokter saya, status saya sudah divaksinasi sepenuhnya, dan booster yang saya terima pada awal Oktober telah membuat infeksi jauh lebih ringan daripada yang seharusnya," ujar Austin.

Lloyd Austin bukan satu-satunya yang terinfeksi Corona. Pada Oktober, Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dinyatakan positif terinfeksi virus ini.

Untuk menghentikan penyebaran Omicron maupun varian lain Covid-19, pemerintah AS gencar mendesak warganya untuk mendapatkan vaksin booster. Alasannya mereka yang tidak divaksinasi berisiko jauh lebih tinggi terkena kasus COVID-19 yang parah dan sekarat.

Pemberian vaksin booster tak hanya ditujukan untuk orang dewasa. Lembaga Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat atau FDA telah memperluas otorisasi penggunaan darurat vaksin booster virus Corona produksi Pfizer-BioNTech untuk memasukkan remaja berusia 12 hingga 15 tahun. FDA juga merekomendasikan pemberian vaksin booster untuk anak 5-11 tahun yang menderita gangguan kekebalan.

Baca: FDA Setujui Pfizer-BioNTech Jadi Vaksin Booster bagi Anak Usia 12-15 Tahun

REUTERS | NDTV | USA TODAY

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

59 menit lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

2 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

22 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

23 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

23 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya