Penertiban Ormas: Ubah Posko Jadi Musala dan Penurunan Bendera

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 11 Desember 2021 05:10 WIB

Suasana Posko FBR di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Tempo/Helmilia

TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan berkelir hijau di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, nampak sepi dan terkunci pada Kamis sore, 9 Desember 2021. Pada bagian depan bangunan tersebut, tertempel spanduk bertuliskan Majelis Dzikir Al Mahfuz, sedangkan di teralis jendela, terdapat tulisan kecil: G.0247 KERAMAT MUJUR FBR (FORUM BETAWI REMPUG).

Sebelum dialihfungsikan menjadi musala dan tempat majelis taklim, bangunan itu merupakan gardu milik organisasi masyarakat atau ormas Forum Betawi Rempug alias FBR. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa masyarakat sekitar menyambut baik pengalihfungsian itu. “Mending dijadikan tempat ibadah seperti ini kalau menurut saya. Lebih jelas kegiatannya,” ucap dia kepada Tempo.

Di kawasan Kembangan, setidaknya sudah ada 15 posko FBR yang dialihfungsikan menjadi tempat ibadah. Kepala Kepolisian Sektor Kembangan Komisaris Khoiri mengatakan upaya itu telah disepakati oleh pihak FBR. Selain itu, pada 7 Desember lalu, pihaknya sudah menurunkan setidaknya 30 bendera ormas.

Pengalihfungsian posko milik ormas itu memang inisiatif dari kepolisian. Di Jakarta Barat, Kepala Kepolisian Resor setempat, Komisaris Besar Ady Wibowo pada Rabu, 8 Desember 2021 lalu mengatakan sekitar 50 posko ormas di wilayahnya sudah dialihfungsikan menjadi fasilitas warga. Selain itu, ratusan bendera identitas ormas telah diturunkan.

Ady menyebut penurunan bendera itu dilakukan oleh anggota masing-masing ormas. Tujuannya, lanjut dia, untuk mencegah kesan egosentris antarormas yang dapat mengganggu keamanan. “Karena kita tinggal di daerah berdasarkan Pancasila, tidak boleh ada yang lebih tinggi dari merah putih," kata dia.

Advertising
Advertising

Hal serupa juga terjadi di wilayah Jakarta Selatan. Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Kebayoran Lama mengubah posko ormas Pemuda Pancasila (PP) menjadi pos keamanan tiga pilar, yaitu pemerintah daerah, TNI, dan Polri. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kebayoran Lama Dian Citra menyebut tak ada protes dari anggota PP.

Bahkan, kata dia, pengecatan ulang posko tersebut dilakukan oleh anggota ormas itu sendiri. "Alhamdulillah tidak ada. Camat, Satpol PP, dan Lurah bersinergi dengan baik. Posko Pemuda Pancasila itu dialihfungsikan menjadi posko tiga pilar atau aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Desember 2021.

Satpol PP Kebayoran Baru juga mengalihfungsikan gardu milik PP di samping Hotel Neo, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menjadi Pos Keamanan Lingkungan alias Poskamling. Mereka juga mengubah posko milik ormas Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) di Kelurahan Kebayoran Lama Utara menjadi posko tiga pilar.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan, pihaknya memang telah mengimbau anggota ormas di wilayahnya agar menurunkan atribut mereka. “Dengan kesadaran sendiri atau ditertibkan,”ujar dia. Selama sepekan terakhir anggota TNI dan Polri telah menurunkan 1.913 bendera ormas di 10 kecamatan Jakarta Selatan.

Belakangan memang terjadi sederet peristiwa yang menyebabkan ormas di Jakarta menjadi sorotan. Misalnya, pengeroyokan di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, pada 14 November 2021 yang melibatkan ormas FBR dan PP. Dalam kasus itu, seorang anggota FBR berinisial DA, 27 tahun, meninggal dunia. Polisi pun sudah menangkap dan menetapkan seorang anggota PP berinisial NZ sebagai tersangka dugaan pengeroyokan.

Selanjutnya adalah bentrok antara FBR dan PP di kawasan Ciledug, Tangerang Kota, pada Jumat, 19 November 2021. Bentrokan itu berawal dari acara konvoi anggota PP menggunakan kendaraan bermotor pada Jumat malam. Di tengah perjalanan, mereka pun terlibat adu mulut dengan anggota FBR yang berakibat kepada bentrokan. Dua orang anggota FBR dan seorang anggota PP mengalami luka akibat serangan benda tajam.

Terakhir adalah pengeroyokan Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dermawan Karosekali oleh sejumlah anggota Pemuda Pancasila saat mereka menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR pada Kamis, 25 November 2021. Dermawan mengalami luka cukup serius di kepala bagian belakangnya.

Polisi kemudian menangkap enam anggota Pemuda Pancasila yang diduga terlibat pengeroyokan tersebut dan 16 orang anggota lainnya yang kedapatan membawa senjata saat demo. Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Arif Rahman menyampaikan permintaan maaf atas insiden pengeroyokan Dermawan.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi bahkan sampai buka suara soal fenomena ormas tersebut. Ia mengingatkan agar Polri tidak menggadaikan kewibawaan, misalnya dengan melakukan sowan kepada ormas yang sering berbuat keributan. “Hati-hati jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum. Banyak ini saya lihat. Saudara-saudara harus memiliki kewibawaan, Polri harus memiliki kewibawaan,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Bali, pada Jumat, 3 Desember 2021.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan memastikan pihaknya tidak pernah melakukan sowan atau kunjungan ke ormas bermasalah. Ia juga memastikan bahwa polisi tak pandang bulu dalam menegakkan hukum. "Kalau ormasnya salah, ya, tindak. Pemuda Pancasila salah kami tindak, FBR salah ditindak. Ya, tidak perlu sowan-sowan," kata Zulpan.

Baca juga: Satpol PP Kebayoran Lama Ubah Posko Pemuda Pancasila Jadi Pos 3 Pilar

ADAM PRIREZA | M JULNIS FIRMANSYAH | M YUSUF MANURUNG | DEWI NURITA | HELMILIA PUTRI ADELITA | ANTARA

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

22 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

22 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya