Omicron Telah Menyebar, Ini yang Bisa Dilakukan untuk Menekan Dampaknya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 7 Desember 2021 20:05 WIB

Calon penumpang berjalan di terminal keberangkatan Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 3 Desember 2021. PT Angkasa Pura II (AP II) bekerja sama dengan GMR Airports Consortium India sebagai mitra strategis untuk mengembangkan Bandara Kualanamu dengan nilai investasi sebesar Rp56 triliun selama 25 tahun. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak kurang dari 50 negara sudah terpapar varian baru virus corona yang disebut Omicron. Bahkan virus yang pertama dideteksi di Afrika Selatan itu disebut-sebut sudah masuk Indonesia.

Epidemiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Tonang Dwi Ardyanto, menyebutkan bahwa varian Omicron sudah masuk ke Indonesia sejak dua pekan lalu.

Menurut laporan awal, kata dia, penyebarannya sudah sedemikian luas, tapi karena cenderung yang terkena hanya memiliki gejala ringan bahkan tanpa gejala, membuatnya tidak terdeteksi dan tidak terlaporkan.

Satgas Covid-19 sendiri belum mengumumkan apakah varian itu sudah ada di Indonesia. Namun negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand sudah mengumumkan masuknya jenis baru virus corona itu.

Hampir semua negara dunia langsung waspada begitu ada kabar varian baru ini. Pembukaan perbatasan yang baru dilakukan November lalu, kembali diawasi ketat. Semua negara tidak ingin kecolongan seperti ketika varian Delta menyebar dan menyebabkan kasus harian tinggi, seperti dialami sejumlah negara Eropa dan Amerika saat ini.

Advertising
Advertising

Sifat varian baru ini belum diketahui pasti, namun para ahli mengatakan Omicron sangat menular meski tidak menyebabkan keparahan seperti halnya varian Delta.

Seorang dokter senior dari Hadassah-Hebrew University Medical Center Israel, Dror Mevorach, membeberkan karakter dari Covid-19 varian Omicron. Menurut data terbaru, kata dia, varian itu lebih menular, tapi tidak terlalu berbahaya dibandingkan varian lainnya.

“Kami harus mengatakan ini dengan sangat hati-hati, tapi jika kami melihat informasi yang tersedia saat ini, ada alasan untuk percaya bahwa varian ini menyebar dengan cepat, tapi mungkin tidak begitu berbahaya," ujar dia, Senin, 6 Desember 2021.

Menurut profil pasien varian Omicron di Distrik Tshwane, Afrika Selatan—yang menjadi pusat wabah Omicron—80 persen dari pasien yang dirawat di rumah sakit dalam dua minggu sebelumnya adalah orang-orang di bawah usia 50 tahun, yang sebagian besar tidak memerlukan dukungan oksigen.

Hal ini dapat dijelaskan dalam beberapa cara, termasuk usia pasien yang lebih rendah, atau bahwa perjalanan varian Omicron lebih ringan.

Melihat penyebarannya yang cepat, tampaknya tidak mungkin menahannya dalam jangka waktu lama. Pembatasan yang dilakukan berdampak memukul kembali perekonomian dunia, yang baru sedikit pulih.

Kekhawatiran terhadap varian ini memicu kenaikan harga minyak dan komoditas lain. Direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva meminta kerja sama global untuk mengendalikan pandemi Covid-19 dan mendukung pemulihan ekonomi seiring telah menyebarnya varian baru Omicron ke lebih dari 40 negara.

"Ekonomi global terus pulih, tetapi pemulihan menghadapi banyak risiko, termasuk jalur pandemi yang tidak pasti di tengah kedatangan varian baru, dan prospek inflasi," kata Georgieva dalam sebuah pernyataan pada penutupan "1+6" Roundtable keenam yang diselenggarakan secara virtual oleh otoritas Cina, Senin, 6 Desember 2021.

"Untuk mengatasi tantangan ini, kebijakan mendesak diperlukan untuk mengendalikan pandemi Covid-19, membatasi kerusakan, dan mengubah ekonomi global," kata Georgieva nseperti dikutip Reuters.

Satu hal lagi, masyarakat di seluruh dunia kembali diingatkan perlunya vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan kesehatan.

Berita terkait

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

58 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

58 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

26 Desember 2023

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

20 Desember 2023

Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

Protokol kesehatan adalah kunci pencegahan COVID-19 dan untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 saat liburan akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

20 Desember 2023

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah akan kembali membuka ekspor benih lobster atau benur. Padahal dulu dilarang Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

15 Desember 2023

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

Sosialisasi protokol kesehatan perlu digalakkan kembali di media untuk menekan kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini naik.

Baca Selengkapnya