Kecelakaan Bus Berulang, Audit untuk Operasional Transjakarta Menanti

Sabtu, 4 Desember 2021 18:50 WIB

Bus Transjakarta menabrak separator busway di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Jumat, 3 November 2021. Kecelakaan mengakibatkan bagian depan bus Transjakarta rusak karena menghantam separator busway. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akhirnya bertindak pascakecelakaan sejumlah armadanya di Ibu Kota. Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Mochammad Yana Aditya sendiri yang menelepon Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono agar operasional bus diaudit.

"Dan beliau bersedia audit menyeluruh. Jadi kami terbuka," kata dia saat konferensi pers di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu, 4 Desember 2021.

Yana berharap audit KNKT bakal menjadi masukan penting bagi PT Transjakarta dan para operator bus. Itu semua demi perbaikan operasional bus transjakarta ke depanya.

Advertising
Advertising

Audit dilakukan lantaran kecelakaan bus transjakarta berulang kali terjadi. Pada 25 Oktober 2021, dua bus transjakarta milik operator Bianglala Metropolitan (BMP) tabrakan di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Kecelakaan ini menyebabkan sopir bus dan seorang penumpang tewas.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan sopir bus Transjakarta bernomor lambung B-240 itu diduga terkena serangan epilepsi hingga kehilangan kesadaran. J, sang sopir, meninggal dalam kecelakaan itu karena luka pada bagian kepala dan terjepit badan bus yang ringsek.

Teranyar adalah kecelakaan dua hari berturut-turut pada 2-3 Desember 2021. Bus rute 5C (PGC-Harmoni) menabrak pos polisi di persimpangan PGC, Jakarta Timur pada Kamis, 2 Desember 2021.

Bus dengan nomor lambung SAF025 ini adalah milik operator PT Steady Safe Tbk. Satu orang petugas patroli PT Transjakarta mengalami luka berat, karena tertabrak bus.

Satu hari berselang bus transjakarta merek Scania menabrak separator jalan di depan Ratu Plaza, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Bus ini bernomor lambung MYS17069 milik PT Mayasari Bhakti. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Yana mewakili jajaran direksi PT Transjakarta memohon maaf atas insiden tersebut. Menurut dia, pihak KNKT akan menyambangi kantor PT Transjakarta untuk memulai audit pada Selasa, 7 Desember 2021.

Ada empat kondisi yang akan diaudit. Berikut rinciannya:

  1. Kondisi jalan dan lalu lintas
    Audit kondisi jalan dan lalu lintas diperlukan guna memastikan rute yang dilalui bus aman bagi penumpang. Tujuannya untuk menjamin keselamatan penumpang.
  2. Kondisi pengemudi dan berkendara
    " Pengemudi-pengemudi memang rasanya tidak siap sebaiknya tidak mengemudi," ucap Yana.
  3. Kondisi armada yang mencakup perawatan dan pemeliharaan
    Yana menuturkan sekitar 3.500 armada atau bus beroperasi setiap harinya. Audit ini diperlukan untuk memastikan kelayakan bus.
  4. Pembenahan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan menilai pramudi bus transjakarta saat ini sudah ugal-ugalan dalam berkendara. Pemicunya diduga lantaran tidak ada pengawasan kinerja operator.

"Operator yang bekerja sama dengan Transjakarta terus beroperasi buruk berkali-kali tanpa ada evaluasi dan perbaikan," terang dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Desember 2021.

Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta berencana menggelar rapat dengan PT Transjakarta pada Senin, 6 Desember 2021. Dewan hendak mengulik seputar kecelakaan-kecelakaan bus yang terjadi berulang.

Tabrakan bus pada Oktober lalu bahkan menjadi sorotan. Anggota Komisi B, Gilbert Simanjuntak, menyebut subsidi yang diberikan kepada PT Transjakarta seharusnya diikuti dengan baiknya kualitas sarana dan prasarana. "Dari kejadian ini kita belajar bahwa ada sesuatu yang salah, dalam tata kelola DKI,” ujar politikus PDIP itu.

Pelaksana tugas (Plt) Badan Pembinaan BUMD DKI Riyadi belum mau membahas soal perombakan direksi PT Transjakarta karena kecelakaan tersebut. Sebab, pemerintah DKI juga belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan bus, apakah karena kesalahan teknis atau sumber daya manusianya.

LANI DIANA | JULNIS FIRMANSYAH | SYIFA INDRIANI

Baca juga:

Dirut Transjakarta: Tidak Ada Penurunan Jumlah Penumpang Pascakecelakaan

Berita terkait

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

19 jam lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

23 jam lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

16 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

22 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

29 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

30 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

33 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

34 hari lalu

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

KNKT menyimpulkan setidaknya ada tiga isu keselamatan yang dilanggar dalam kecelakaan di Tol KM 58 Cikampek hingga menyebabkan 12 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

34 hari lalu

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut daerah Salatiga hingga menuju Semarang menjadi titik krusial saat arus balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran Diprediksi Sabtu dan Minggu, Menhub Imbau Masyarakat Berangkat Lebih Awal

34 hari lalu

Arus Balik Lebaran Diprediksi Sabtu dan Minggu, Menhub Imbau Masyarakat Berangkat Lebih Awal

Untuk mengantisipasi kepadatan saat arus balik, Menhub Budi Karya mengimbau pemudik pulang lebih awal sebelum puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya