Corona di Eropa: Ancaman Gelombang Ketiga dan Rusuhnya Unjuk Rasa

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 November 2021 18:43 WIB

Seorang pengunjuk rasa melempar sepeda ke kendaraan polisi di Rotterdam, Belanda, 20 November 2021, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Video direkam 20 November 2021. [Sven Simcic - Video In Verzet via REUTERS]

Di Italia, 3.000 orang turun ke Circus Maximus, untuk memprotes sertifikat green pass. Sertifikat diberikan kepada mereka yang sudah divaksinasi Covid-19.

Sertifikat green pass ini diperlukan mulai dari tempat kerja, restoran, bioskop, teater, tempat olahraga dan pusat kebugaran, serta untuk perjalanan kereta api jarak jauh, bus atau feri.

Di Irlandia Utara, beberapa ratus orang yang menentang paspor vaksin. Mereka berkumpul di luar balai kota di Belfast. Mulai 13 Desember, Irlandia Utara akan memberlakukan sertifikat vaksin untuk masuk ke klub malam, bar, dan restoran mulai 13 Desember.

Di Kroasia, ribuan orang berkumpul di ibu kota Zagreb. Mereka membawa bendera, simbol nasionalis dan agama, bersama dengan spanduk menentang vaksinasi. Sertifikat vaksin ini disebut sebagai pembatasan kebebasan.

Di Prancis, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengutuk kekerasan di pulau Karibia Guadeloupe, salah satu wilayah seberang laut Prancis. Darmanin mengatakan 29 orang telah ditahan polisi.

Para pengunjuk rasa di Guadeloupe memblokir jalan dan membakar mobil. Mereka memprotes izin kesehatan COVID-19 Prancis yang diperlukan untuk masuk ke restoran dan kafe, tempat budaya, arena olahraga dan perjalanan jarak jauh, serta vaksinasi wajib bagi petugas kesehatan.

Di Jerman, gelombang unjuk rasa belum terjadi. Kanselir Angela Merkel bersiap tindakan yang lebih keras untuk membendung laju virus Corona. Ia menyebut Jerman dalam situasi dramatis.

Jerman melaporkan 30.643 kasus baru Covid-19 pada hari Senin dan 62 kematian. Jumlah kasus dalam sepekan terakhir mencapai 100.000 orang per hari.

Baca: AS Peringatkan Warganya Hindari Jerman dan Denmark, Corona Mengamuk di Eropa

AL JAZEERA | NBC | REUTERS

Berita terkait

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

2 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

3 hari lalu

10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

Penelitian baru-baru ini yang menemukan hidden gem bagi pecinta kuliner di beberapa destinasi liburan di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

5 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

5 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

7 hari lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

8 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

10 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

11 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

11 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya