Rapor Merah Anies Baswedan dan Bantahannya

Reporter

Adam Prireza

Jumat, 22 Oktober 2021 16:23 WIB

Spanduk bergambar wajah Anies Baswedan terpasang saat konferensi pers tentang Deklarasi Anies Baswedan for Presiden 2024 di Jakarta, Rabu, 20 Oktober 2021. Kelompok relawan ANIES mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju pada pemilihan presiden tahun 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai wajar saja jika LBH Jakarta memberikan rapor merah kepada Anies. Hal itu menandakan banyak janji politik Anies yang belum juga terealisasi selama empat tahun kepemimpinannya. Adi meyakini rapor merah LBH Jakarta mewakili aspirasi publik. "Anies harus buktikan janji politiknya," ujar Adi.

Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati memiliki pandangan lain. Melalui utas di akun Twitternya, @Tatakujiyati, ia membantah sejumlah poin dalam rapor merah dari LBH Jakarta. Menurut Tatak, Anies tak pernah menjanjikan tak ada penggusuran di masa kepemimpinannya. "Tetapi ia menghormati hak hidup dan bertempat tinggal warga dengan mencarikan solusi terbaik." Tatak mencuit. Ia telah memberikan izin kepada Tempo untuk mengutip utas itu.

Tatak juga menyebut metodologi LBH Jakarta dalam menyusun poin soal penggusuran lemah. Ia mengatakan LBH menggunakan data tahun 2018 yang kebanyakan didapat dari pemberitaan media tanpa konfirmasi ke Pemerintah DKI dan mengecek kondisi di lapangan.

Menurut dia, Pemerintah DKI telah mengecek temuan LBH Jakarta soal penggusuran. Tatak mengklaim beberapa kasus yang dianggap penggusuran tak terbukti melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Warga telah diajak musyawarah diberi pilihan mau pindah dengan ganti untung atau pindah ke rusunawa. "Terpaksa diminta pindah karena tanah Pemda mau dipakai untuk kepentingan publik yang lebih besar. Bukan penggusuran tapi relokasi," ujar Tatak.

Ia memberi contoh relokasi warga Kampung Bayam yang lahannya akan dibangun Jakarta International Stadium. Menurut Tatak, warga setempat telah diajak musyawarah dan mendapat ganti untung.

Beberapa penggusuran lain, menurut dia, adalah penertiban pedagang kaki lima. "Tak ada satu pun putusan pengadilan yang menyatakan Anies melakukan penggusuran yang melanggar HAM selama empat tahun kepemimpinannya di Jakarta," kata Tatak.

Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria pun pasang badan membela koleganya. Riza meminta LBH Jakarta tak sembarang memberi penilaian terhadap kinerja Anies tanpa mengecek fakta di lapangan. Menurut Riza, selama empat tahun ke belakang Anies sudah banyak melakukan perubahan di Ibu Kota jadi lebih baik.

Hal itu, kata Riza, terlihat dari berbagai pencapaian berupa penghargaan, baik yang diterima oleh Pemerintah DKI maupun Anies Baswedan. "Tanya kepada warga Ibu Kota bagaimana perkembangan Jakarta yang semakin membaik ini," ujar Riza di Balai Kota Selasa lalu, 19 Oktober 2021.

Baca: 10 Poin Rapor Merah Anies Baswedan, dari Kondisi Udara hingga Reklamasi

ADAM PRIREZA | LANI DIANA

Berita terkait

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

2 jam lalu

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

TNI AL membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

9 jam lalu

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

Kantor Basarnas Padang masih melakukan pencarian terhadap 17 orang korban banjir bandang di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

22 jam lalu

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

banjir bandang itu juga menyebabkan ruas jalan terputus.

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

23 jam lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

1 hari lalu

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan

1 hari lalu

19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan

Kantor Pencarian dan Pertolongan Petama atau Basarnas Padang menemukan 12 orang korban banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

1 hari lalu

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

Badan jalan nasional sepanjang 200 meter Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah akibat banjir bandang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

1 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

1 hari lalu

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

Kerugian material yang berhasil dihimpun sekitar 729 rumah dan 327,2 hektare lahan pertanian terendam banjir.

Baca Selengkapnya