Kejar Setoran Dividen BUMN

Kamis, 23 September 2021 17:49 WIB

Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 2 Juli 2020. Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah upaya dilakukan Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan BUMN untuk mengejar target dividen Rp 40 triliun tahun depan yang ditetapkan Menteri BUMN Erick Thohir.

PT Pertamina (Persero) Tbk contohnya. BUMN di bidang energi ini bakal mendorong kinerja dan pencapaian target untuk meningkatkan kontribusi dividen kepada negara.

"Pada dasarnya dividen ini berasal dari laba perusahaan. Karenanya Pertamina konsisten mendorong kinerja ekselen dan pencapaian target melalui peningkatan revenue dan efisiensi biaya," kata Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman saat dihubungi, Kamis, 23 September 2021.

Menurut dia, perseroan akan mendorong kinerja yang baik dan pencapaian target melalui peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya.

"Selain dari dividen, Pertamina memberikan kontribusi kepada negara melalui PNBP maupun pembayaran MMKBN serta dukungan kegiatan sosial yang membantu menggerakkan perekonomian nasional," ujarnya.

Pada 2017, Pertamina menyumbang dividen Rp 11,6 triliun ke negara. Setahun kemudian, Rp 8,6 triliun dan turun menjadi Rp 8 triliun pada 2019. Namun, dividen yang diberikan Pertamina naik menjadi Rp 8,5 triliun pada 2020.
<!--more-->
Bukan cuma Pertamina, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pun punya strategi untuk meningkatkan sumbangan dividen ke pemerintah. Menurut Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto, upaya perseroan mencapai target kontribusi dividen yakni dengan menjaga tingkat profitabilitas di tengah kondisi pandemi yang menantang.

"Dua strategi utama BRI yakni dengan menjaga likuiditas serta menjaga kualitas kredit melalui restrukturisasi dan pencadangan," kata Aestika kepada Tempo.

BRI pada 2017 memberikan dividen sebesar Rp 6 triliun kepada negara. Tahun berikutnya naik menjadi Rp 7,5 triliun. Pada 2019 dan 2020, dividen yang disumbangkan BRI naik masing-masing menjadi 9,3 triliun dan Rp 11,8 triliun.

Kemarin Erick Thohir mengatakan sampai 2023-2024 diperkirakan hanya 11 BUMN yang memberikan dividen. Meskipun, kata dia, total BUMN setelah dikonsolidasikan sebanyak 41. Sebelas BUMN yang menyumbangkan dividen pada 2020 di antaranya PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Rp 8 triliun), BRI (Rp 11,8 triliun), Bank Mandiri (Rp 9,9 triliun), Pupuk Indonesia (Rp 1 triliun), PT Sarana Multi Infrastruktur (Rp 500 miliar) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2,3 triliun).

"Tentu kita tidak menutup mata yang 30 itu juga tidak kita paksakan untuk dividen kalau memang pelayanan servicenya (pada masyarakat) sangat besar," kata Erick dalam rapat kerja dengan komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 22 September 2021.

Dia mencontohkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang saat ini dalam kondisi sulit untuk memberikan dividen. Kendati begitu, dia tidak memaksakan beberapa BUMN lain yang memang dekat dengan public service untuk tidak menyumbangkan dividen.
<!--more-->
Namun, kata dia, terhadap BUMN yang sangat korporasi, diharapkan ada peningkatan dividen. "Kami ingin meningkatkan kinerja BUMN bisa bersaing," ujarnya.

Erick mematok target dividen sebelum Covid-19 sebesar Rp 43 triliun pada 2021. Namun, karena Covid-19 berdampak pada 90 persen BUMN, target itu diturunkan.

"Kami lihat kemarin dukungan dari komisi VI DPR kami ada adjusment makannya dividennya Rp 26 triliun. Di tahun ini kami waktu itu (target) Rp 33 triliun, dari komisi VI meminta Rp 35 triliun lalu terakhir Rp 37 triliun, itu kami coba lakukan," kata Erick.

Untuk tahun depan, kata dia, dividen yang diharapkan balik pada kondisi saat sebelum Covid-19 yang sebesar Rp 43 triliun. "Memang targetnya di atas Rp 40 triliun. Cuma kembali, berikan waktu kami untuk adjust," ujar dia.

Untuk meningkatkan sumbangan BUMN kepada negara, Erick telah mengumpulkan 108 direksi yang ada di BUMN. Mereka diberikan arahan soal kepastian pemberian dividen dan penyertaan modal negara atau PMN. Di mana PMN ini harus punya jangka panjang dan tidak setiap tahun tiba-tiba minta mendadak.

Dalam buku nota keuangan dan RAPBN tahun anggaran 2022, pemerintah menargetkan dividen dari BUMN mencapai Rp 35,6 triliun pada 2022, naik dari estimasi Rp 30 triliun pada 2021. Pemerintah juga akan menempuh sejumlah kebijakan untuk mengoptimalkan penerimaan dividen BUMN dalam tahun 2022.
<!--more-->
Pertama, kebijakan dalam penentuan besaran dividen dengan mempertimbangkan profitabilitas BUMN, kemampuan kas dan likuiditas perusahaan, kebutuhan pendanaan perusahaan, persepsi investor, regulasi dan covenant, dan peran BUMN sebagai agen pembangunan.

Kedua, penataan dan penyehatan serta perbaikan perencanaan strategis pengembangan BUMN di masa yang akan datang. Misalnya dengan restrukturisasi, merger, holding, atau aksi-aksi korporasi/pemegang saham lainnya.

Pada periode 2017-2020, pendapatan dari dividen BUMN tumbuh dengan rata-rata 0,5 persen tiap tahunnya. Perkembangan negatif terjadi di tahun 2020 di mana kinerja BUMN mengalami penurunan sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Associate Director BUMN Research Group, Lembaga Manajement FEB UI Toto Pranoto mengatakan BUMN di Indonesia saat ini menunjukkan kondisi pareto atau hanya sedikit dari keseluruhan BUMN yang menghasilkan pendapatan.

"Sekitar 80 persen dari total kontribusi pendapatan BUMN hanya disumbang oleh sekitar 20 persen dari total perusahaan saja," kata Toto yang mewakili Erick Thohir dalam Business Performance Exellence Award secara virtual, hari ini.

Padahal, saat ini terdapat sekitar 100 BUMN. Hal itu, kata dia, artinya banyak BUMN yang belum beroperasi secara optimal.

Dia mengatakan pendapatan sekitar 20 BUMN sebesar Rp 1.585 triliun. Sedangkan total pendapatan seluruh BUMN Rp 1.842 triliun. "Proporsi 20 BUMN 84 persen," ujarnya.

Total aset sekitar 20 BUMN sebesar Rp 8.055 triliun. Sedangkan total aset seluruh BUMN sebesar Rp 9.295 triliun. Proporsi 20 BUMN itu sebesar 87 persen.

"Hal ini perlu ada perbaikan ke depan bagaimana supaya produktivitas dari setiap BUMN bisa ditingkatkan," kata Toto.

HENDARTYO HANGGI | BISNIS

Berita terkait

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

12 jam lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

18 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

19 jam lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

21 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

23 jam lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

1 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

1 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya