Kebakaran Lapas Tangerang dan Dugaan Kelalaian

Sabtu, 11 September 2021 21:15 WIB

Menkumham Yasonna Laoly (kedua kiri) didampingi keluarga korban kebakaran lapas memberikan keterangan pers usai melakukan serah terima jenazah dan pemberian santunan di RSU Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Kamis 9 September 2021. Pemerintah lewat Kemenkumham memberikan santunan kematian kepada keluarga korban kebakaran Lapas Dewasa Klas 1 Tangerang masing-masing mendapatkan Rp30 juta. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Jakarta - Angelin, 40 tahun, tidak menyangka status Instagram Petra Eka alias Etus, pada Selasa malam, 7 September 2021, sekitar pukul 23.00 akan menjadi kabar terakhir keponakannya dari Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Tangerang. Dalam akun Instagram itu, Etus menulis, "Bawaannya pengen pulang terus".

Etus adalah salah satu dari 41 korban tewas dalam peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tanggerang pada Rabu dini hari lalu, 8 September 2021. "Dia update status sekitar jam 11 malam, beberapa jam sebelum kebakaran," kata Angelin kepada Tempo, Sabtu, 11 September 2021.

Angelin kini menyadari status Etus di Instagram itu menjadi pertanda "kepulangan" keponakannya. Ia sama sekali tidak menduga bahwa keponakannya pulang dengan cara yang tak pernah dibayangkannya: terbakar di Lapas.

Ia tidak berterima jika kebakaran itu hanya karena korsleting listrik. "Pasti ada sebab lain," kata dia.

Advertising
Advertising

Dugaan Angelin itu tak sepenuhnya salah. Dari keterangan sumber Tempo, disebutkan bahwa titik api sudah terlihat 15 menit sebelum membesar.

"Saat api masih kecil, narapidana berteriak minta tolong, tapi tidak ada sipir yang berjaga di blok itu," kata sumber itu. Keterangan itu dia peroleh dari sejumlah warga binaan yang selamat dari kebakaran.

Sipir baru datang 15 menit setelah api sudah membesar dan membakar beberapa sel. Kedatangan mereka dinilai terlambat dan hanya bisa membuka 5 dari 19 sel yang ada di blok C2.

Tak hanya itu, ketiadaan selang pemadam atau alat pemadam ringan, semakin mempersulit usaha petugas memadamkan api.

Upaya menjinakkan agni terekam dalam video berdurasi 38 detik yang diterima Tempo dari seorang sumber. Pemadaman ala kadarnya itu terpaksa dilakukan hingga 12 branwir tiba di lokasi pada pukul 01.58.<!--more-->

Rekaman video itu kontras dengan yang disampaikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly. Pascaapi melalap Blok C2, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyebutkan para sipir berupaya menjinakkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), tapi gagal. "Kalau ada APAR, tidak mungkin api disiram air dari ember," ujar sumber yang membagikan rekaman video itu kepada Tempo.

Sumber itu juga menyebut korsleting listrik dapat terjadi karena para narapidana membuat sambungan listrik ilegal di dalam sel mereka. Listrik itu digunakan untuk mengisi daya ponsel dan kebutuhan barang elektronik lainnya.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menaikan status kasus itu dari penyelidikan ke penyidikan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan naiknya status kasus ini setelah penyidik memeriksa 22 saksi dan melakukan gelar perkara.

Yusri menjelaskan diduga ada unsur kelalaian dalam peristiwa nahas itu. Pihaknya pun akan menggunakan Pasal 187 dan 188 KUHP hingga 359 KUHP tentang kelalaian dalam peristiwa kebakaran yang merenggut 44 nyawa narapidana. Tidak tertutup kemungkinan penyidik juga memeriksa Kepala Lapas Klas I Tangerang, Banten Victor Teguh Prihartono.

"Rencananya, kami akan melengkapi administrasi untuk memanggil kembali beberapa pihak penyidikan kebakaran Lapas Tangerang itu," kata Yusri.

Baca: Polisi: Sudah Ada Titik Terang Asal Mula Kebakaran Lapas Tangerang

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

21 jam lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

4 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

7 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

8 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

9 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

9 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

9 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

10 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

12 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

14 hari lalu

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nabaan, didampingi jajaran instansi terkait, meninjau langsung lokasi Kebakaran Pajak Tarutung dan menemui para korban.

Baca Selengkapnya