Ikhtiar Mal Mendongkrak Konsumsi di Tengah Minimnya Jumlah Pengunjung
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 11 Agustus 2021 19:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Hari mengancik sore saat Tempo tiba di Mal Pondok Indah (PIM) 1 dan 2 pada Rabu, 11 Agustus 2021. Sejak melewati pintu utama sampai berkeliling di berbagai sisi pusat perbelanjaan elit yang berlokasi di Jakarta Selatan itu, pengunjung hanya disuguhi pemandangan lantai-lantai yang lowong.
Jumlah orang berseliweran di seluruh bagian PIM 1 dan 2 pun nyaris bisa dihitung. Dari aplikasi Pedulilindungi, terlihat secara real time bahwa jumlah pengunjung mal favorit para anak nongkrong Ibu Kota itu hanya 900 orang. Padahal kapasitas mal bisa menampung sampai 150 ribu tamu.
Suasana makin sepi karena tak semua penyewa toko membuka tempat usahanya. Terhitung nyaris separuh gerai kuliner, seperti Wendys, ChocoCro, Hanei Sushi, Ta Wan, The Social Pot, Es Teler 77, tidak beroperasi.
Area khusus UMKM yang bertempat di lorong yang menghubungkan PIM 1 dan 2 juga tutup total. Tak ada satu pun pelaku usaha lokal yang terlihat membuka lapaknya.
Sedangkan toko mainan, toko baju, toko sepatu, toko kosmetik, sampai perhiasan tetap buka, namun pegawainya tidak terlihat sibuk melayani tamu. Di hari kedua uji coba pembukaan mal, Wakil Manajemen Pondok Indah Mall, Yudha Pranata, mengatakan baik pengunjung maupun penyewa tenan masih beradaptasi.
“Mereka belum ada persiapan yang matang. Seperti ada gerai yang bermasalah dengan administrasi hingga pihak gerai kekurangan sumber daya manusia,” katanya kala ditemui Tempo di tempatnya bekerja di PIM, Jakarta Selatan, 11 Agustus.
Suasana yang sama terlihat di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada pembukaan pusat perbelanjaan hari pertama, Selasa, 10 Agustus 2021. Saat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyambangi mal tersebut, tak terlihat lalu-lalang pengunjung.