Pembunuhan Presiden Haiti: Pelaku, Motif dan Misteri di Baliknya

Reporter

Terjemahan

Selasa, 13 Juli 2021 19:55 WIB

Presiden Haiti Jovenel Moise berbicara selama upacara penobatan komite penasihat independen untuk penyusunan konstitusi baru di Istana Nasional di Port-au-Prince, Haiti 30 Oktober 2020. [REUTERS/Andres Martinez Casares/File Photo]

Tersangka itu telah menghubungi DEA setelah pembunuhan. DEA mendesaknya agar menyerah. "Orang-orang ini tidak bertindak atas nama DEA," kata sumber tersebut. Saat pembunuhan terjadi, tersangka bukan informan aktif.

Lembaga penegak hukum dan intelijen Amerika Serikat sedang menyelidiki penyebab orang-orang Haiti-Amerika itu terlibat dalam pembunuhan. "Penilaian awal telah dilakukan di Haiti oleh pejabat senior AS," kata juru bicara Anthony Coley. "Departemen juga akan menyelidiki apakah ada pelanggaran hukum pidana Amerika Serikat sehubungan dengan masalah ini."

Sejatinya keterlibatan tiga warga Haiti-Amerika ini masih menjadi misteri. Menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan, tersangka Solages dan Vincent mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka adalah penerjemah untuk unit komando Kolombia yang memiliki surat perintah penangkapan untuk Moise. Namun ketika mereka tiba, Moise sudah tewas.

Solages menggambarkan dirinya secara sebagai agen diplomatik bersertifikat dan mantan panglima pengawal untuk Kedutaan Besar Kanada di Haiti. Pernyataan itu dibuat di situs web amal yang dikelola Solages namun sudah dihapus pada Kamis pekan lalu,

Kantor berita The Miami Herald mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa pada 2010, Solages bekerja untuk sebuah perusahaan yang menyediakan keamanan untuk Kedutaan Besar Kanada di Haiti.

Sedangkan Sanon disebut sebagai dokter yang juga pebisnis di Amerika Serikat. Dikutip dari kantor berita Associated Pers, Sanon telah ditipu oleh orang-orang yang berada di balik pembunuhan Presiden Jovenel Moise.

Seorang temannya di Florida mengatakan Sanon adalah seorang pendeta Kristen evangelis dan juga seorang dokter berlisensi di Haiti. Namun ia tak punya lisensi praktik di AS.

Sumber yang merupakan rekan dekat Sanon mengatakan dia didekati oleh orang-orang yang mengaku mewakili Departemen Negara Bagian dan Kehakiman AS yang ingin mengangkatnya sebagai presiden.

Dia mengatakan rencana sebelumnya tak membunuh melainkan hanya menangkap Moise. Sanon juga mengaku tidak akan berpartisipasi jika dia tahu Moise akan dibunuh.

"Saya jamin itu," kata rekan itu. “Ini seharusnya menjadi misi untuk menyelamatkan Haiti dari neraka, dengan dukungan dari pemerintah AS.”

Larry Caldwell, seorang pendeta Florida, juga tak percaya Sanon terlibat dalam kekerasan. "Saya tahu karakter pria itu," kata Caldwell.

Namun keraguan itu dibantah Kepala Polisi Nasional Haiti, Léon Charles. Para pembunuh Moise sengaja melindungi Sanon.

Polisi menemukan topi dengan logo US Drug Enforcement Administration, 20 kotak peluru, senjata, empat plat nomor dari Republik Dominika, dua mobil dan korespondensi di rumah Sanon di Haiti.

Baca: Polisi Tangkap Terduga Dalang Pembunuhan Presiden Haiti, Apa Motifnya?

REUTERS | AP

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

26 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

49 hari lalu

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.

Baca Selengkapnya

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

57 hari lalu

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

57 hari lalu

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

19 Maret 2024

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

14 Maret 2024

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

Kelompok-kelompok bersenjata Haiti telah mendominasi berita utama dunia dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

13 Maret 2024

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

PM Ariel Henry mengumumkan pengunduran diri setelah kekerasan geng menguasai ibu kota Haiti dan sulit dikendalikan.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

12 Maret 2024

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

9 Maret 2024

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

9 Maret 2024

Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

Haiti mencekam. Geng kriminal yang dipimpin Jimmy Cherizier menguasai negara ini.

Baca Selengkapnya