Anatomi Jakarta di Posisi Batas Genting Akibat Pasien Covid-19 Melonjak

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 18 Juni 2021 17:23 WIB

Foto udara Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Rabu, 16 Juni 2021. Kasus positif Covid-19 bertambah 9.944, per hari ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - BSedari pukul 08.00-15.00 WIB hari Selasa pekan ini tak ada puskesmas yang menghubungi pengelola bus sekolah DKI Jakarta untuk order penjemputan pasien Covid-19.

Namun, mendadak pesanan jemput membeludak di sore harinya. "Tau-taunya nongol jam 4 sore langsung 18 penjemputan," kata salah satu pengemudi bus sekolah DKI, Luswanto, saat dihubungi, Kamis malam, 17 Juni 2021.

Sejak hari itu, Luswanto kerap mengalami antrean untuk masuk ke kawasan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Menurut dia, banyak kendaraan yang didominasi bus sekolah DKI dan ambulans untuk mengantar pasien Covid-19.

Kemarin malam misalnya, Luswanto harus menunggu sekitar dua jam sejak pukul 17.30 WIB di halaman Tower 8 Wisma Atlet Pademangan. Dia mengantar pasien Covid-19 dari Puskesmas Kembangan, Jakarta Barat.

Ada sekitar 19 bus sekolah antre, plus ambulans dengan panjang sekitar 500 meter. Kendaraan-kendaraan ini mengular hingga ke jalanan Kemayoran.

Advertising
Advertising

Dari video yang dibagikan Luswanto, bus dan ambulans tak bergerak di halaman Wisma Atlet Pademangan, Bahkan, pasien berhamburan keluar dan duduk di halaman tersebut sembari menunggu antrean.

"Yang bikin lama itu registrasi di wisma, karena langsung datang kayak diserbu," tutur dia. "Mereka juga bingung, karena klasternya enggak ada yang 7-8 orang."

Pemerintah DKI Jakarta sebelumnya memang menyediakan bus sekolah untuk antar-jemput orang tanpa gejala (OTG). Luswanto merasakan penjemputan pasien ke Wisma Atlet mulai melonjak usai libur Lebaran 2021. Kemarin saja ada 36 penjemputan.

<!--more-->

"Hampir dua minggu ini kami di atas 20 penjemputan. Ini rekor paling banyak 36," ucap dia.

Kasus Covid-19 di Ibu Kota tampak melonjak sejak 9 Juni 2021. Penambahan pasien sejak hari itu di kisaran 1-2 ribu orang per harinya.

Namun, penambahan kemarin, 17 Juni 2021, berbeda. Pasien yang terinfeksi virus corona mencapai 4.144 orang. Angka ini merupakan yang tertinggi kedua selama wabah Covid-19 di Jakarta. Penambahan tertinggi terjadi pada 7 Februari 2021 sebanyak 4.213.

Bahkan, ditemukan 33 varian baru Covid-19 atau variant of concern (VoC) di Jakarta. Hasil itu didapati dari pemeriksaan terhadap total 980 sampel yang diduga mutasi virus varian baru.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia menyebut, 33 varian baru ini terdiri dari 12 varian Alpha (B.117), 3 varian Beta (B.1.351), dan 18 varian Delta (B.1617.2). Jumlah ini naik dari sebelumnya ditemukan 19 kasus varian baru.

Kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU di 139 rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 juga kian menipis. Dinas Kesehatan DKI mencatat dari 8.524 tempat tidur isolasi yang tersedia, 84 persen telah terisi.

Keterisian tempat tidur ICU juga naik. Dwi menyampaikan, dari 1.186 unit yang ada kini terisi 74 persen. Pemerintah DKI, dia mengatakan, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat soal penyediaan fasilitas isolasi mandiri terkendali.

"Seperti penggunaan GOR dan rusun (rumah susun)," ucap dia kemarin.

Begitu juga dengan tempat tidur isolasi di Wisma Atlet Kemayoran. Koordinator Humas dan Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Letnan Kolonel Laut M. Arifin berujar keterisian tempat tidur isolasi di sana sudah hampir 80 persen.

Untuk itulah, pihaknya membuka ruang isolasi di Tower 8 Wisma Atlet Pademangan sejak kemarin. Pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan dan tak ada komorbid bakal dibawa ke Wisma Atlet Pademangan.

Sebelumnya, Wisma Atlet Pademangan hanya untuk merawat pekerja migran Indonesia alias repatriasi.

<!--more-->

"Kalau tidak dibuka, tidak muat di sini (Wisma Atlet Kemayoran)," kata dia saat dihubungi, Jumat, 18 Juni 2021.

Data per hari ini pukul 08.00 menunjukkan, terdapat 82 pasien Covid-19 baru di Wisma Atlet Kemayoran. Lalu 654 pasien di Wisma Atlet Pademangan.

Petugas bis sekolah DKI Jakarta yang antar-jemput pasien Covid-19 ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Dok. pribadi

Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman menganggap, kondisi di Jakarta, bahkan Indonesia mengkhawatirkan. Dia mengutarakan pemerintah gagal membangun kewaspadaan, sehingga kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga merosot.

"Situasi genting ini sudah bisa diprediksi sejak awal bahkan sejak awal tahun ini," papar dia.

Hingga berita ini ditulis belum ada tindaklanjut dari pemerintah DKI ataupun pusat untuk menekan penularan virus. Pemerintah DKI, menurut Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, bakal mengupayakan rencana tarik rem darurat.

Menurut dia, Gubernur DKI Anies Baswedan menunggu kondisi wabah Covid-19 di Ibu Kota dalam beberapa hari ke depan.

"Iya kami akan upayakan dalam waktu dekat nanti pak gubernur bersama dengan jajaran Forkopimda akan melihat dalam 1-2 hari ke depan," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis malam, 17 Juni 2021 ihwal upaya mengerem meningkatnya pasien Covid-19.

Baca juga : Epidemiolog: Saatnya Anies Baswedan Gerakkan Rakyat untuk Mengerem Kasus Covid-19
#Cucitangan
#Jagajarak
#Pakaimasker

LANI DIANA

Berita terkait

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

8 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

9 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

11 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

12 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

13 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

23 hari lalu

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

44 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya

Ada Penurunan Anggaran, DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Evaluasi Anggaran KJMU

44 hari lalu

Ada Penurunan Anggaran, DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Evaluasi Anggaran KJMU

DPRD DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengevaluasi anggaran yang dialokasikan untuk KJMU.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Tidak Gegabah dalam Penghapusan Data Penerima KJMU

45 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Tidak Gegabah dalam Penghapusan Data Penerima KJMU

DPRD DKI Jakarta menyoroti dampak penghapusan data penerima KJMU terhadap kekhawatiran putus kuliah bagi mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

46 hari lalu

Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan bus mudik Lebaran 1445 Hijriah gratis dengan tujuan 19 kota di 6 provinsi mulai Palembang sampai Malang

Baca Selengkapnya