Asa Jokowi Kejar Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen dengan Vaksinasi, Mungkinkah?

Rabu, 19 Mei 2021 19:30 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau program vaksinasi drive thru di halaman GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 19 Maret 2021. Presiden berharap daerah lain mampu meniru model vaksinasi drive thru di Kota Bogor. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pagi hari, ratusan pegawai PT Unilever Indonesia Tbk. telah berdatangan di Fasilitas Produksi Unilever di kawasan industri Jababeka, Jawa Barat. Pada hari Selasa, 18 Mei 2021 itu, produsen barang konsumsi masyarakat tersebut bersiap menjadi salah satu perusahaan yang mengawali program Vaksinasi Gotong Royong di Indonesia.

"Kami memulai dengan 320 karyawan tapi akan kami teruskan untuk memvaksinasi kurang lebih sepuluh ribu karyawan dan juga keluarganya," ujar Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti dalam siaran langsung dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 18 Mei 2021.

Ira berharap partisipasi perusahaannya dalam program vaksinasi mandiri itu bisa membantu Indonesia mencapai herd immunity lebih cepat. Indonesia sedikitnya baru menyuntikkan 23 juta dosis vaksin kepada masyarakat. Padahal, untuk mencapai kekebalan kelompok, pemerintah memperkirakan sekitar 380 juta dosis vaksin perlu disuntikkan kepada masyarakat.

"Dengan herd immunity yang singkat, kita juga bisa membuat masyarakat Indonesia bisa terhindar dari Covid-19 dan ekonomi kita bisa kembali pulih,” ujar Ira.

Asa memulihkan perekonomian memang menarik animo para pelaku usaha untuk bisa segera mendapat vaksin Covid-19. Pada 2020, pagebluk menghantam perekonomian Indonesia sehingga anjlok 2,07 persen ketimbang tahun sebelumnya.

Advertising
Advertising

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan gagasan vaksin Gotong Royong lahir dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan para pengusaha pada Januari 2021. Di pertemuan tersebut, kata Rosan, Jokowi mencetuskan ide adanya vaksin mandiri, yang kemudian menjadi vaksin Gotong Royong.

"Alhamdulillah ini mendapatkan respons yang positif, tidak hanya dari para menteri, pemerintah, juga dari dunia usaha,” kata Rosan. Hingga kemarin, ia mengatakan 22.736 perusahaan telah terdaftar dalam program tersebut. Dari jumlah perusahaan itu, diperkirakan sepuluh juta karyawan dan keluarganya akan mendapat suntikan vaksin tersebut.

<!--more-->

Rosan memprediksi, angka partisipasi tersebut akan terus bertambah seiring dengan berhasilnya guliran program vaksinasi Gotong Royong ini. Bahkan, menurut dia, sejumlah pelaku usaha juga berharap untuk agar dapat menyertakan masyarakat di sekitar operasional perusahaan dalam program ini secara gratis.

Saat ini, harga Vaksin Gotong Royong ditetapkan Rp 321.660, dengan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/4643/2021. Sehingga, total biaya maksimal untuk dua kali vaksinasi yaitu Rp 879.140 per orang.

Seiring dengan berjalannya program itu, Kadin juga telah membangun sentra vaksinasi Gotong Royong di Senayan Park Mall. Fasilitas itu diklaim bisa menampung dan melakukan vaksinasi untuk minimum 500 orang hingga maksimum seribu orang setiap harinya.

"Pelaku usaha menantikan vaksin ini, karena untuk mempercepat operasional usaha mereka agar segera pulih. Kami harapkan dengan adanya vaksinasi di kalangan bisnis akan turut berimbas positif terhadap pertumbuhan ekonomi kita," kata Rosan dalam lain kesempatan.

Meninjau vaksinasi Gotong Royong di Pabrik Unilever, Presiden Jokowi optimistis program itu turut andil dalam memulihkan ekonomi Tanah Air. Tak tanggung-tanggung, ia membidik pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 bisa melesat mencapai 7 persen. Padahal, pada kuartal I 2021, ekonomi Indonesia tercatat masih tumbuh negatif 0,74 persen.

Jokowi berharap vaksinasi mandiri oleh perusahaan bisa memulihkan kinerja pabrik maupun sektor industri. Dengan demikian produksi pun bisa menuai hasil positif. "Kita semua berharap dengan kerja keras pada kuartal kedua 2021 dibulan April, Mei, Juni, kita sesuai dengan target yaitu kurang lebih 7 persen bisa kita capai karena produksi di semua lini perusahaan, unit usaha semua sudah bergerak normal," kata Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi menyadari bahwa saat ini capaian vaksinasi Indonesia masih sangat jauh dari target untuk menyuntik sekitar 181.500.000 penduduk. Ia berharap Vaksinasi Gotong Royong ini bisa membantu mempercepat tercapainya target vaksinasi.

<!--more-->

Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong akan dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin. Untuk tahap awal ini, telah tersedia 420.000 dosis vaksin produksi Sinopharm, Cina.

"Kita harapkan nanti akan mendapatkan suplai vaksin lebih banyak. Kita berharap nantinya di bulan Agustus atau maksimal di bulan September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang divaksin, sehingga kita harapkan pada bulan-bulan itu kurva (Covid-19) berada di bawah," ujar Jokowi.

Mendampingi Jokowi dalam meninjau vaksinasi gotong Royong perdana, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan percepatan pencapaian target vaksinasi bisa mengembalikan kepercayaan publik dan opini global terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia.

Situasi itu dinilai akan meningkatkan kepercayaan diri pelaku usaha dan investor untuk berinvestasi. Investasi bersama dengan konsumsi, kata Bahlil, merupakan dua komponen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan vaksinasi ini, maka para investor dan pelaku usaha akan lebih percaya diri lagi untuk melakukan suatu perencanaan yang matang dan realisasi investasi yang pada akhirnya kemudian mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Selain adanya percepatan vaksinasi melalui vaksinasi Gotong Royong, dalam kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7 persen di kuartal II 2021.

Salah satunya, kata Airlangga, melihat jumlah peredaran uang kartal pada Lebaran 2021 meningkat 41,5 persen atau Rp 154,5 triliun dibandingkan dengan tahun lalu. Khusus di Jabodetabek, realisasinya mencapai Rp34,8 triliun atau melonjak 61 persen.

<!--more-->

Hal ini, menurut Airlangga, menunjukkan kebijakan pemerintah soal tunjangan hari raya atau THR yang harus dibayar penuh memberi likuiditas di pasar. “Tentu dengan angka-angka tersebut kami optimistis bahwa perekonomian akan kembali berada di jalur trek positif,” katanya.

Selain itu, melihat produk domestik bruto secara kuartalan, grafik pertumbuhan Indonesia sudah membentuk huruf V. Konsumsi pemerintah pada kuartal I/2021 tumbuh 2,96 persen dibandingkan periode sebelumnya. Jalur positif juga terlihat pada kinerja ekspor dan impor. Secara berturut-turut, keduanya tumbuh 6,74 persen dan 5,27 persen.

“Tentu kita harus berkonsentrasi pada konsumsi rumah tangga, LNPRT (lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga), dan terkait PMTB (pembentuk modal tetap bruto/investasi). Ini yang harus kita dorong di kuartal II/2021 agar kita bisa tumbuh lebih tinggi atau di kisaran 7 persen,” ujarnya.

Berbeda dengan pemerintah, Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet tak yakin pertumbuhan ekonomi 7 persen bisa tercapai pada kuartal II 2021. Pasalnya, daya beli memang belum kembali seperti sebelumnya pandemi. Padahal, pemulihan ekonomi sangat bergantung pada konsumsi masyarakat.

Belum lagi, beberapa bantuan pemerintah juga sudah ditarik. Bantuan tersebut misalnya subsidi gaji dan juga bantuan sosial tunai untuk kelas pendapatan menengah. Di sisi lain, upah untuk kelas pendapatan bawah juga masih akan relatif dinamis.

Hal ini bisa terlihat dari tingkat pengangguran yang pada bulan Februari juga masih relatif tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Juga, disertai komposisi pekerja informal yang masih cukup tinggi jika dibandingkan sebelum pandemi.

Namun demikian, ia mengatakan pertumbuhan ekonomi itu akan terbantu faktor musiman Ramadan dan Idul Fitri. Di samping itu, ada faktor basis perhitungan kuartal II 2020 yang mengalami kontraksi sehingga secara statistik akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II ke level positif.

<!--more-->

Selain konsumsi masyarakat, pertumbuhan realisasi belanja pemerintah juga akan ikut mendorong realisasi pertumbuhan positif di kuartal II. "Kami sendiri memproyeksikan pertumbuhan di kuartal II akan berada di level pertumbuhan 4 persen," kata Yusuf.

Dari sisi kesehatan, ia mengatakan adanya vaksinasi Gotong Royong hanya salah satu faktor pendorong pulihnya kegiatan ekonomi. Dalam penanganan kesehatan, menurut dia, pemerintah dihadapkan dengan terbatasnya tenaga kesehatan, belum lagi dengan kemampuan melakukan pengetesan, pelacakan, dan penanganan penduduk pasca libur lebaran baru-baru ini.

Epidemiolog sekaligus peneliti dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Mouhamad Bigwanto mengatakan pemerintah harus tetap berhati-hati dalam menggerakkan roda perekonomian. Musababnya, menurut dia, pencapaian vaksinasi Indonesia masih jauh dari harapan.

Dalam hal vaksinasi, ia mengatakan Indonesia berhadapan bukan hanya berhadapan dengan terbatasnya stok vaksin, namun juga kapasitas dan kemampuan fasilitas vaksinasi massal di Indonesia yang belum optimal. Bahkan, ia mengingatkan bahwa target vaksinasi Indonesia, yaitu 1 juta vaksinasi per hari, juga masih belum tercapai.

Menurut dia, pembukaan kegiatan ekonomi tetap harus dilakukan hati-hati dan bertahap, dan jangan berharap terlalu tinggi. "Tujuh persen itu tinggi, bahkan dalam keadaan normal saja itu termasuk tinggi," ujar Bigwanto.

Ia pun mewanti-wanti pemerintah untuk belajar dari negara lain yang tergelincir ketika merasa sudah menang melawan pandemi Covid-19. Misalnya saja India yang kini dilanda tsunami Covid-19.

Bigwanto juga menyoroti kebijakan penanganan Covid-19 lewat vaksinasi di negara lain, seperti baru-baru ini pemerintah Amerika Serikat yang mengizinkan warga tak lagi menggunakan masker jika sudah divaksin dua kali. "Kita lihat saja hasilnya seperti apa, bagus untuk kita karena kita bisa belajar dari negara-negara tersebut, tanpa harus mengorbankan rakyat kita."

CAESAR AKBAR | BISNIS

Baca: Vaksinasi Gotong Royong, Menteri Bahlil Sebut Agar Beban Negara Tak Berat

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

12 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

13 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

14 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

15 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

16 jam lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

16 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

17 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

17 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya