Adu Siasat Demokrat Melawan Aktor Pendorong Kongres Luar Biasa

Senin, 1 Maret 2021 18:10 WIB

Logo Te.co Blank

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya segelintir kader senior Partai Demokrat untuk mendongkel Agus Harimurti Yudhoyono dari kursi ketua umum terus berlanjut. Bergulir rencana kongres luar biasa yang disebut-sebut akan digelar pada awal Maret ini.

Sabtu pekan lalu, 27 Februari 2021, sejumlah pendiri Partai Demokrat menggelar konferensi pers di Penang Bistro, Oakwood Mega Kuningan, Jakarta Selatan untuk mengumumkan rencana kongres luar biasa tersebut.

"KLB pasti jalan. Jadi jangan tanyakan apakah mungkin. Pasti jalan dan melengserkan AHY, ya pasti kami lengserkan," kata salah satu pendiri, Hencky Luntungan dalam konferensi pers Sabtu lalu.

Dorongan KLB sebenarnya bukan baru pertama kali ini diserukan para pendiri. Pada September 2019, enam bulan sebelum kongres yang mengukuhkan AHY menjadi ketua umum, Hencky dan sejumlah koleganya juga mendesak digelarnya kongres luar biasa.

Lalu pada awal Februari lalu, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan adanya gerakan pengambilalihan partai yang dimotori oleh kader senior, mantan kader, dan seseorang di lingkaran pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Belakangan terungkap nama Jhoni Allen Marbun, Darmizal, Muhammad Nazaruddin, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai aktor kudeta.

Advertising
Advertising

Jhoni Allen dan Darmizal terang-terangan menginginkan KLB. Sedangkan Moeldoko berkali-kali membantah tuduhan hendak mengambil alih Demokrat.

Keinginan para pendiri dan kader senior itu bak bertemu kepentingan. Dalam konferensi pers di Penang Bistro Sabtu lalu, hadir pula Darmizal di antara para pendiri partai. Adapun selain Hencky Luntungan, hadir pula di antaranya Bahaudin Tonti, Joko Suwanda, Edy Suyantono, Achmad Toriq, WFP Kawiang, Gani Notowijoyo, dan Ilal Ferhard.

Hencky Luntungan tak membantah pihaknya berkomunikasi dengan Darmizal, Jhoni Allen, dan Nazaruddin untuk mendorong KLB. "Mereka memfasilitasi kami pendiri karena mereka menghargai," ujar Hencky.

Baca juga: Akan Gelar KLB Awal Maret, Pendiri Demokrat Ingin Moeldoko Gantikan AHY

<!--more-->

Darmizal mengatakan desakan KLB semakin kuat terlebih dengan peristiwa pemecatan dirinya dan lima koleganya baru-baru ini, yakni Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya. Mereka dianggap terbukti menjadi pelaku gerakan pengambilalihan partai.

Selain itu, Demokrat juga memecat Marzuki Alie, mantan Sekretaris Jenderal Demokrat. Marzuki diberhentikan karena pernyataannya di media massa yang dianggap menyebarkan kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat terkait organisasi, kepemimpinan, dan kepengurusan yang sah.

Sempat membantah disebut sebagai aktor kudeta, Marzuki Alie menyatakan mendukung KLB setelah dipecat. Marzuki, yang pernah menjadi calon ketua umum Demokrat berhadapan dengan Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng, kini menyerukan kepada seluruh kader Demokrat yang merupakan pendukungnya untuk bergerak mendorong KLB.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidato politik tentang perkembang isu terkini di DPP Partai Demokrat, Jakarta, 1 Februari 2021. Tempo/Friski R

"Hari ini saya menyatakan saya dukung KLB. Saya teriakkan seluruh pendukung saya se-Indonesia ayo kita bergerak," ujar Marzuki pada Jumat pekan lalu.

Darmizal mengklaim pihaknya sudah mengantongi dukungan dari mayoritas pemilik hak suara dan hak bicara untuk menggelar KLB. Ia meyakini 96 persen dari pemilik hak ini akan bergabung menjadi peserta di KLB. "Salah satu tempat (KLB) yang sedang dipersiapkan adalah Bali," ujar Ketua Relawan Jokowi ini.

Serangan bertubi juga diarahkan kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jhoni Allen, yang selama ini tak muncul ke publik, merilis video dan menyebut SBY tak 'berdarah-darah' mendirikan partai berlambang bintang mercy ini. Jhoni juga menuding SBY-lah yang mengkudeta Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum pada 2013 lalu.

Partai Demokrat pun tak tinggal diam menghadapi ancaman KLB yang di depan mata ini. Segera setelah konferensi pers para pendiri rampung, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan memberikan pernyataan di Restoran Chopstix, Oakwood Mega Kuningan, yang berada di lantai yang sama dengan Penang Bistro.

Syarief mengatakan, jika sampai terjadi, KLB yang digagas Darmizal dkk itu sudah pasti ilegal. Ia pun mengatakan partai akan melakukan berbagai macam cara untuk membendung KLB.

Sebab jika sampai terjadi KLB, kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono saat ini berpotensi dicabut oleh Kementerian Hukum dan HAM. Kemungkinan lainnya ialah berpotensi terjadi dualisme sehingga tak dapat mengikuti pemilihan umum.

"Tentu kami akan melakukan segala macam cara yang sesuai dengan prosedur sesuai dengan aturan peraturan perundang-undangan, agar hal itu tidak terjadi," kata Syarief.

<!--more-->

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pengurus pusat saat ini terus berkomunikasi dengan DPC dan DPD. Ia mengatakan komunikasi bahkan dilakukan langsung oleh AHY bersama sekretaris jenderal dan tim. Herzaky pun mengklaim partai solid melawan gerakan kudeta ini.

"Setiap hari teman-teman di DPD-DPC selalu menginformasikan jika ada mantan kader, kader, atau oknum kekuasaan pelaku GPK-PD di daerah yang meminta mereka mendukung KLB," ujar Herzaky.

Herzaky juga membantah semua tudingan yang diarahkan kepada SBY. Ia mengatakan anggapan SBY tak berkeringat mendirikan Demokrat sebagai manipulasi sejarah. Herzaky menegaskan bahwa Jhoni Allen, Darmizal, dan Marzuki Alie tak berhak membawa-bawa nama Demokrat lantaran sudah dipecat dari partai.

"Apa yang disampaikan itu hanya nyanyian sumbang orang-orang yang kecewa karena dipecat," ucapnya.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta juga tak tinggal diam menghadapi rencana kongres luar biasa yang bakal digelar di daerahnya. Menulis keterangan bersama sembilan ketua DPC, Made menyatakan mereka menolak tegas digelarnya KLB di Bali. "Kegiatan KLB tersebut kami pastikan ilegal," ujar Made.

Made juga meminta pemerintah daerah, kepolisian, serta pihak berwenang lainnya untuk tak memberikan izin kegiatan KLB tersebut. Menurut mereka, KLB itu dipastikan tak akan memenuhi unsur kepemilikan suara sah dan syarat KLB yang diatur dalam AD/ART Demokrat hasil kongres V tanggal 15 Maret 2020, yang telah disahkan Kementerian Hukum dan HAM tanggal 18 Mei 2020.

"Bila dipaksakan, maka kami tidak akan tinggal diam dan izinkan kami untuk bergerak menegakkan swadharma kami kepada Partai Demokrat," kata Made.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Jakarta, Ujang Komaruddin menilai KLB tak akan terjadi jika para pemilik suara solid mendukung AHY, yang kini tampak berduet dengan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono untuk mempertahankan partai. Ujang mengatakan bisa saja dukungan dari para pengurus daerah dipalsukan, namun hal ini kecil kemungkinan terjadi.

Menurut Ujang, faktor yang paling mendorong KLB terlaksana adalah jika ada tekanan kekuasaan terhadap para pemilik suara. "Selama Demokrat masih solid akan sulit diambil alih. Kalau tidak solid, diancam dengan uang, dengan hukum, bisa berubah juga," kata Ujang.

Ujang mengatakan sikap pemerintah juga akan diuji jika KLB Partai Demokrat ini benar-benar terlaksana. Jika peserta KLB bukan pemilik suara sah tetapi hasilnya disahkan, kata dia, publik akan menganggap pemerintah memang mengintervensi Demokrat.

"Kekuasaan jangan berpihak. Kalau pemilik suara abal-abal, lalu tahu-tahu disahkan Kemenkumham kan lucu bernegara ini. Artinya negara intervensi persoalan-persoalan partai politik," kata Ujang ketika dihubungi, Senin, 1 Maret 2021 merespons polemik Partai Demokrat.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

2 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

2 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

3 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

6 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

8 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

18 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

18 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

21 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya