Banjir di 200 RT Jakarta Usai Anies Baswedan Klaim Dapat Surut Sekitar Enam Jam

Sabtu, 20 Februari 2021 17:32 WIB

Logo Te.co Blank

Jakarta - Hujan lebat mengguyur seluruh wilayah DKI Jakarta sejak Sabtu dini hari hingga pagi menjadi banjir di 200 RT.

Limpahan air yang datang tersebut sesuai dengan peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) soal cuaca ekstrem yang akan melanda Ibu Kota pada akhir pekan ini.

“Untuk hari ini prediksi kami justru akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan. Dapat berkembang menjadi hujan lebat hampir di seluruh wilayah Jabodetabek,” ucap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual siang ini, Sabtu, 20 Februari 2021.

Berdasarkan peta persebaran hujan yang ditayangkan, terlihat pada hari ini hampir seluruh Jabodetabek berwarna kuning yang artinya berpotensi diguyur hujan lebat. Semakin kuning hingga menuju coklat kemerahan, kata Dwikorita, intensitas hujan diprediksi akan semakin deras.

“Kalau kemarin itu tidak merata tapi dampaknya sudah seperti itu,” tutur Dwikorita.

Dampak hujan lebat itu tampak sedari Sabtu pagi. Sebanyak 200 RT di DKI Jakarta terendam banjir dengan tinggi bervariasi, teparah di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Banjir melanda kawasan pemukiman padat penduduk itu hingga setinggi 1,6 meter dan membuat warga sempat terseret arus.

Di Cilandak, banjir mencapai 135 sentimeter bahkan hingga siang hari. Kapolsek Cilandak Komisaris Iskandariah mengatakan sebanyak 191 warga dari tiga kelurahan harus diungsikan. Polisi bersama Damkar mengevakuasi warga yang terjebak banjir di rumah mereka.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Tak cuma merendam kawasan pemukiman, banjir juga merendam Jalan Tol JORR TB Simatupang depan Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Akibat banjir tersebut, arus lalu lintas yang mengarah ke Cilandak dari Pasar Rebo lumpuh. Banjir tersebut disebabkan luapan kali yang berada tepat di depan Kementerian Pertanian.

"Kalau dari Cilandak ke Pasar Rebo, kendaraan masih bisa lewat. Tapi itu juga harus kendaraan besar," ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Sri Widodo.

Mobil yang terendam banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Februari 2021. Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi serta drainase yang buruk membuat kawasan Kemang, Jakarta Selatan dilanda banjir setinggi 1,5 meter. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Sri mengatakan di titik terendah tol tersebut, tinggi air mencapai 1,5 meter. Banyak kendaraan yang mogok karena tak kuat menerobos banjir. Hal itu juga membuat kemacetan sepanjang 14 kilometer di Tol JORR.

Sri memprediksi banjir di Tol JORR KM 23 akan berlangsung lama mengingat hujan yang masih mengguyur.

Musibah banjir ini tak cuma terjadi sejak Sabtu pagi saja, namun juga sejak Jumat kemarin. Banjir berkepanjangan ini bertolak belakang dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengklaim banjir dapat teratasi dalam waktu enam jam.

“Jadi enam jam sesudah airnya surut di sungai, kembali normal, atau enam jam sesudah hujannya berhenti,” ucap Anies.

Baca juga : Banjir Landa Jakarta, Anies Baswedan: Kapasitas Drainase Cuma 50-100 Milimeter

Anies berkilah, banjir yang merendam Jakarta sampai saat ini diakibatkan intensitas air dari hulu yang terus datang ke Ibu Kota. Ia juga mengatakan salah satu penyebab banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota adalah hujan dengan intensitas ekstrem yang terjadi pada Jumat malam-Sabtu pagi, 19-20 Februari 2021.

Menurut Anies, curah hujan di Pasar Minggu tercatat mencapai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 mm, di Halim 176 mm, dan lebak bulus 154 mm.

Anies mengatakan bahwa kapasitas drainase di Jakarta berkisar antara 50-100 mm. Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, kata dia, sudah dapat dipastikan terjadi genangan di Jakarta.

”Karena memang kapasitasnya terbatas sampai 100 mm,” kata Anies. Jika terjadi banjir, lanjut Anies, prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa.

Ia menjelaskan Pemprov DKI Juga telah menyediakan 26 lokasi pengungsian yang diisi oleh 329 kepala keluarga.

“Saat ini kami sudah menyiapkan dapur umum, tenda untuk mereka beristirahat sementara, dan juga tenda isolasi mandiri Covid-19 bagi mereka yang memiliki gejala,” demikian Anies Baswedan soal korban banjir tersebut.

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

45 menit lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

4 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

4 jam lalu

Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

Bagi Anda yang ingin healing atau sekadar duduk menikmati ruang terbuka di area Jakarta bisa datang ke Urban Forest Cipete. Ini rute dan jam bukanya.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

5 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

10 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

11 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

18 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya