Hutama Karya hingga Jasa Marga Berharap Berkah Lembaga Pengelola Investasi

Rabu, 17 Februari 2021 17:25 WIB

Logo Te.co Blank

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah skema kerja sama sudah disiapkan Budi Harto dan timnya untuk dibicarakan bersama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority, sebuah lembaga dana abadi bentukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kerja sama ini menyangkut bisnis tol yang ada di Sumatera.

"Jadi kami mau jual, biar bisa bangun lagi," kata Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) tersebut saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021.

Bentuknya beragam. Bisa divestasi ataupun investor yang ada di LPI mengambil alih konsesi tol yang dimiliki Hutama Karya untuk jangka waktu tertentu. Secara aturan, kata Budi, tidak ada masalah mengenai hal ini.

Hutama ditunjuk untuk membangun jaringan Tol Sumatera dari Lampung sampai Aceh. Dari total panjang 2.765 km, baru 530 km saja yang sudah dibangun hingga awal 2021 ini.

Sehingga dalam kerja sama nanti, Budi berharap LPI dapat mengambil ruas-ruas tol Hutama Karya yang sudah beroperasi. "Sehingga, dana yang kami peroleh dapat digunakan untuk membangun tol baru," kata dia.

Tapi sejauh ini, Budi belum mengetahui kapan pembicaraan akan dilakukan bersama LPI. "Kan baru kemarin diumumkan (susunan direksi LPI)," kata dia.

Adapun hingga akhir 2020, sudah ada 8 ruas jalan tol Sumatera yang dikelola Hutama Karya. Rinciannya yaitu:

1. Tol Pekanbaru-Dumai (132 Km)
2. Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 Km)
3. Tol Sigli-Banda Aceh seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km)
4. Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 Km)
5. Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Tol Pematang Panggang-Kayu Agung (189 Km)
6. Tol Palembang-Indralaya (22 Km)
7. Tol Medan-Binjai seksi 2 & 3 (15 Km)
8. Tol Medan-Binjai seksi 1 (Tanjung Mulia-Marelan-Helvetia) Segmen Tanjung Mulia-Marelan (4,2 km)
<!--more-->
Modal Asing Rp 133 T
LPI adalah lembaga hasil pembentukan UU Cipta Kerja. Selasa kemarin, 16 Februari 2021, Jokowi resmi mengumumkan dewan direksi LPI. Bankir Ridha Wirakusumah resmi ditunjuk Jokowi menjadi CEO, didampingi 4 direktur lainnya.

Sebagai modal awal, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah menyiapkan Rp 75 triliun dari APBN untuk LPI. Menurut Sri Mulyani, keseluruhan modal ini dibutuhkan LPI agar bisa secara bicara secara teknikal dengan calon investor.

Pertama, modal senilai Rp 15 triliun sudah dianggarkan dalam bentuk tunai pada 2020. Kedua, Rp 15 triliun dana tunai juga akan dicadangkan pada 2021. Lalu, sisa Rp 45 triliun lagi tidak akan diberikan dalam bentuk tunai, tapi saham inbreng alias berbentuk barang.

Modal ini dibutuhkan karena sudah ada minat investasi dari sejumlah investor asing yang mencapai Rp 133 triliun. Menurut Ridha, mandat pertama dari LPI memang untuk mendanai pembangunan infrastruktur.

"Kami sekarang konsentrasikan dulu yang toll road," kata dia dalam konferensi pers, usai diumumkan Jokowi sebagai CEO. Jalan tol diprioritaskan karena memiliki nilai multiplier effect yang besar dan nilai investasi yang tinggi.

Untuk itu, kata Ridha, LPI akan melihat peluang kerja sama dengan para pemilik tol seperti Waskita Karya, Jasa Marga, hingga Hutama Karya. "Jadi kalau ada investor (asing) masuk, dia akan sertakan modal," kata Ridha.
<!--more-->
LPI akan menyambut investasi asing yang masuk ke mereka. Ini adalah investasi berbentuk dana abadi. Artinya, dana ini sedapat mungkin diputar terus untuk menghasilkan return yang berkelanjutan.

LPI akan membangun kerja sama dengan investor asing dan pemilik tol untuk menggenjot kinerja dari bisnis tol yang sudah ada. "Walau sekarang sudah baik, tapi dengan adanya uang dari luar, investasi pengembangan tol dan nilai tambahnya jadi lebih cepat," kata Ridha.

Rencana-rencana pengembangan inilah yang akan jadi topik pembicaraan nantinya dengan sejumlah perusahaan pelat merah pemilik tol. "'The devil is in the details', kalo orang bilang ya," kata Ridha.

Tapi sejauh ini, Ridha memang belum bersedia merinci ruas tol mana saja yang potensial untuk dikelola bersama investor asing. "Di pipeline kami banyak sekali, tapi kami belum siap mengungkapkannya," kata dia.

Waskita Karya
PT Waskita Karya (Persero) Tbk berharap bentuk kerja sama yang terjalin dengan LPI adalah pelepasan saham jalan tol yang kini dimiliki anak usaha mereka, PT Waskita Toll Road. Saat ini, Waskita mempunyai kepemilikan pada 17 ruas di Pulau Jawa dan Sumatera di mana 12 telah beroperasi, baik secara penuh maupun parsial.

Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan sejak akhir tahun lalu, manajemen sudah melakukan diskusi intensif secara informal dengan tim dari LPI. Dengan telah dilantiknya direksi LPI, dia berharap proses tersebut dapat segera berlanjut ke tahap berikutnya.
<!--more-->
Ratna berharap transaksi divestasi beberapa ruas tol kepada LPI dapat terlaksana paling lambat semester dua 2021. "Adapun skema divestasi yang diharapkan adalah skema jual beli tunai," kata Ratna saat dihubungi.

Khusus untuk divestasi, Waskita juga telah mengumumkan ancang-ancang ini sejak awal 2021 untuk 9 ruas tol mereka. Tapi semua ruas tol tersebut, tidak semua untuk LPI. Sebab, divestasi ini sedang ditawarkan ke sejumlah investor strategis di dalam dan luar negeri.

Selain itu, Waskita memiliki opsi lain dalam divestasi yaitu instrumen modal. "Bentuknya berupa reksa dana penyertaan terbatas," kata Sekretaris Perusahaan Waskita Toll Road Alex Siwu.

Adapun rincian 9 tol yang siap dilego oleh Waskita Toll Road, yaitu sebagai berikut:

1. Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (seksi 1-7)
2. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (seksi 1-6)
3. Tol Cibitung-Cilincing (seksi 1-4)
4. Tol Cinere-Serpong (seksi1-2)
5. Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (seksi1-4)
6. Tol Depok-Antasari (seksi 1-3)
7. Tol Pemalang-Batang (seksi 1-2)
8. Tol Batang-Semarang (seksi 1-5)
9. Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (seksi 1-4).

Dari 9 ruas tersebut, kemungkinan ada dua ruas yang tidak akan didivestasi lewat LPI. Keduanya yaitu Tol Cibitung-Cilincing dan Tol Medan-Kualanamu. Sebab, proses divestasi dengan investor sudah memasuki tahap finalisasi. "Diharapkan dapat segera terlaksana dalam waktu dekat," kata Ratna.
<!--more-->
Jasa Marga
Terakhir, ada PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang juga bakal ikut andil dalam LPI. Jasa Marga saat ini sedang mengupayakan keseimbangan untuk menjaga kondisi perusahaan agar tetap baik sekaligus tetap tumbuh.

Untuk itu, Jasa Marga berharap kerja sama dengan LPI bisa memperkuat pembiayaan pengusahaan jalan tol di Indonesia. Sehingga, mereka kini sedang menyiapkan daftar ruas tol yang digarap bersama LPI.

"Kami sedang mengevaluasi ruas jalan tol di mana Jasa Marga selaku mayoritas, yang bisa turut didanai oleh LPI," kata Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan saat dihubungi.

Polanya sama dengan Hutama Karya dan Waskita Karya, yaitu menjajaki kerja sama untuk ruas tol yang sudah beroperasi. Saat ini, kata Agus, Jasa Marga memiliki konsesi sesuai Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan kepemilikan saham mayoritas jauh di atas 50 persen.

Konsensi ini yang sekarang juga sedang dievaluasi Jasa Marga untuk kemungkinan melakukan divestasi kepemilikan saham. "Salah satu pertimbangan untuk menjajaki divestasi ruas yang sudah operasi, akan memiliki nilai saham yang baik," kata Agus.

Advertising
Advertising

Tapi sejauh ini, Jasa Marga belum mengetahui kapan mereka akan duduk bersama LPI untuk membahas kerja sama ini. Tapi kemungkinan di tahap awal, kata dia, pertemuan dengan LPI akan dilakukan bersama Hutama Karya dan Waskita Karya.

Saat ini, ada beberapa ruas tol yang saat ini dimiliki Jasa Marga. Rinciannya yaitu sebagai berikut:

1. Tol Jakarta-Bogor-Ciawi atau Jagorawi (59 km)
2. Tol Cawang-Tomang-Cengkareng (23,55 km)
3. Tol Jakarta-Cikampek (83 km)
4. Tol Jakarta-Tangerang (33 km)
5. Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi atau Purbaleunyi (58,5 km)
6. Tol Palimanan-Kanci (26,3 km)
7. Tol Semarang (24,7 km)
8. Tol Surabaya-Gempol (37 km)
9. Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (34 km)

Dalam konferensi pers kemarin, Sri Mulyani mengatakan beberapa manajer investasi telah mengirimkan surat resmi kepadanya dan Menteri BUMN Erick Thohir, yang mengungkapkan ketertarikan untuk bekerja sama, dengan penawaran investasi secara spesifik kepada Lembaga Pengelola Investasi.

FAJAR PEBRIANTO

Baca juga: Sri Mulyani Memodali Lembaga Pengelola Investasi Rp 75 T, Tunai dan Inbreng

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

12 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

13 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

14 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

14 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

15 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

16 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

21 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

22 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

23 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya