Puncak Arus Libur Panjang Cuti Bersama dan Ancaman Klaster Baru

Rabu, 28 Oktober 2020 14:57 WIB

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan puncak arus mudik libur panjang cuti bersama Maulid Nabi SAW masih akan terjadi hingga Rabu petang, 28 Oktober 2020. Dia memperkirakan kepadatan lalu-lintas di jalan tol keluar Jakarta akan terjadi di beberapa titik.

“Diprediksi puncak mudik sampai nanti malam karena masyarakat belum banyak yang pulang. Mungkin mereka baru hari ini melalukan perjalanan, terutama yang ke Jawa Tengah baru hari ini berangkat,” tutur Budi Setiyadi saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 Oktober 2020.

Menurut laporan dari pengelola jalan tol, Budi Setiyadi menjelaskan terjadi peningkatan volume kendaraan keluar jakarta melalui gerbang-gerbang utama sejak Selasa petang, 27 Oktober. Peningkatan terbesar terjadi untuk arah timur atau di Jakarta-Cikampek.

Hingga pantauan pukul 10.00 WIB, tutur dia, peningkatan kendaraan menuju arah timur tercatat sebesar 5.000 kendaraan. “Peningkatan kendaraan menuju arah timur menjadi 30 ribu dari lalu-lintas harian rata-rata 25 ribu,” ucapnya.

Kepadatan volume lalu-lintas terjadi di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 47A dan KM 47. Petugas di lapangan melalui diskresi Korlantas Polri pun melakukan rekayasa contraflow mulai pukul 08.45 WIB dari KM 47 hingga KM 61.

Budi Setiyadi mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan tidak berkerumun saat berhenti di rest-rest area. Jumlah pengunjung rest area pun telah dibatasi maksimal 50 persen. Dia juga menyarankan masyarakat membawa alat makan pribadi atau bekal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama mudik.

Di simpul-simpul transportasi darat, Budi Setiyadi mengantisipasi adanya kepadatan penumpang untuk angkutan bus dan kapal penyeberangan. Guna mengantipasi munculnya klaster-klaster Covid-19 baru, dia pun memastikan petugas akan mengetatkan pengawasan terhadap protokol kesehatan.

“Untuk awak kendaraan saya minta operator melakukan rapid test. Lalu kami juga masih membatasi kapasitas penumpang di bus,” ucapnya. Dia mengimbau penumpang menerapkan 3M atau memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
<!--more-->
Pandu Riono was-was akan munculnya klaster baru Covid-19 pasca-pemerintah menetapkan libur panjang cuti bersama Maulid Nabi SAW 1442 Hijriah 28-31 Oktober. Pakar epidemologi dari Universitas Indonesia itu khawatir libur panjang yang memicu peningkatan pergerakan masyarakat akan memperbesar jumlah kasus positif corona di Tanah Air.

“Warga pergi dalam jangka waktu lama, apa pun alasannya, akan menjadi faktor utama penularan virus. Akibatnya, kita kesulitan menekan kasus Covid-19,” kata Pandu menceritakan kegelisahannya kepada Tempo, Rabu, 28 Oktober 2020.

Lewat media sosial Twitter-nya baru-baru ini, Pandu juga menyayangkan keputusan pemerintah menetapkan cuti bersama. Seharusnya, kata Pandu, cuti bersama dihapus dari kalender saat pandemi belum mereda. Kondisi ini merujuk pada data peningkatan harian kasus Covid-19 di Indonesia yang trennya rata-rata masih di atas 3.000.

Libur panjang selama pandemi corona sebelumnya telah menjadi pendorong bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19. Fenomena itu terjadi pada libur panjang Agustus lalu yang memantik penambahan rata-rata kasus Covid-19 dari 3.000-an kasus menjadi 4.0000-an kasus. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan menarik rem darurat dengan memutuskan kebijakan pembatasan sosial berskala besar sekitar dua pekan setelah libur panjang.

Mobilisasi masyarakat pada masa libur dua bulan lalu juga memicu munculnya klaster-klaster baru di sembilan daerah yang akhirnya ditetapkan sebagai zona merah. Sembilan daerah tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sumatera Utara.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menduga peningkatan kasus harian karena libur panjang tak dapat dihindari. “Dampak dari libur panjang akan meningkatkan kasus Covid-19 secara masif karena lemahnya protokol kesehatan di lapangan,” kata Tulus.
<!--more-->
Dia meminta pemerintah pusat dan daerah mengetatkan pengawasan terhadap protokol kesehatan. Tak hanya di simpul-simpul transportasi, pengawasan juga dilakukan titik-titik ramai, seperti lokasi wisata.

Tempat peristirahatan atau rest area pun menjadi zona yang mesti diawasi dengan saksama karena akan menjadi spot pemudik untuk berkumpul selama melakukan perjalanan. Sebagai upaya antisipasi, Tulus menyarankan pemerintah membatasi kapasitas tempat peristirahatan tersebut.

“Kemudian di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum), terminal, dan restoran-restoran pun harus dijaga. Paling tidak Satpol PP atau petugas harus bergerak aktif,” ucapnya.

Staf Khusus Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan pemerintah telah melakukan pelbagai upaya untuk mencegah munculnya klaster libur panjang. “Kami akan terus dengan yang sudah dilakukan, yaitu peningkatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” tutur Jodi saat dihubungi melalui pesan pendek.

Jodi menyebut pemerintah menggencarkan operasi yustisi hingga tiga kali sehari karena sejumlah pihak belum patuh terhadap protokol kesehatan. Petugas pun diberi wewenang memberikan sanksi bagi pihak-pihak yang melanggar. Sanksi itu berupa push-up, menyanyikan sebuah lagu, hingga penyitaan kartu identitas atau KTP. Namun Jodi memastikan belum ada denda untuk pihak-pihak yang tidak tertib ini.

Kemudian, pengetatan protokol dilakukan dengan pengoptimalan sistem manajemen informasi. “Kami mengedepankan prinsip kecepatan, integrasi tes dengan lacak-isolasi, dan satu data (interoperabilitas),” tuturnya. Pemerintah akan mendukung penguatan sistem New All Record (NAR) dan mendorong kepala daerah maupun tenaga kesehatan rutin mengisi data dalam sistem tersebut.

“Terkait manajemen perawatan, semua rumah sakit akan terus dipantau suplai dan logistik laboratorium,” ucapnya.
<!--more-->
Pemerintah memprediksi puncak mudik di masa libur Maulid Nabi SAW akan terjadi pada Rabu, 28 Oktober 2020. Namun pergerakan masyarakat keluar Jakarta sudah terjadi sejak Selasa petang, 27 Oktober. Sepanjang hari itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 147 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta menuju gerbang tol (GT) Cikupa (arah barat), GT Ciawi (arah selatan), dan GT Cikampek Utama serta GT Kalihurip Utama (arah timur).

Total volume lalu-lintas tersebut naik 26,4 persen jika dibandingkan dengan lalu-lintas rata-rata harian. Jasa Marga merekan, distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta didominasi kendaraan menuju arah timur sebesar 49,48. Sisanya, 28,38 persen kendaraan menuju barat dan 22,14 persen menuju selatan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bakal berkoordinasi dengan operator transportasi agar semua pihak tak abai terhadap protokol kesehatan. Pengawasan dilakukan mulai alur keberangkatan, saat perjalanan, hingga sampai di tujuan.

“Para operator memiliki peran penting untuk memfasilitasi pergerakan orang antar-kota,” katanya. Kementerian Perhubungan juga akan melakukan pengecekan acak terhadap calon penumpang, khususnya di simpul transportasi darat seperti terminal dan pelabuhan pelayaran. Dua lokasi itu penting karena regulator tak lagi memberlakukan sistem rapid test.

Untuk menekan kemungkinan membludaknya penumpang dalam satu waktu yang sama, Budi Karya meminta operator meningkatkan frekuensi perjalanan. Sementara itu, kapasitas penumpang dalam satu armada masih dibatasi 70 persen dari total kursi yang tersedia.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi menjelaskan, pada masa hari libur nasional dan cuti bersama, petugas telah memonitor 51 pelabuhan pantau. Aktivitas di pelabuhan pantau disinyalir meningkat seiring dengan tingginya arus pemudik.
<!--more-->
“Kami mengerahkan personel jaga di kantor OP/KSOP/UPP selama masa libur,” katanya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pemerintah membatasi kapasitas pengunjung di area peristirahatan atau rest area jalan tol. Pembatasan dilakukan maksimal 50 persen.

“Kami pun mengimbau masyarakat membawa alat makan pribadi atau bekal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama mudik,” katanya.

PT Angkasa Pura I (Persero) mengoptimalkan slot penerbangan di 15 bandara milik perseroan. Kebijakan ini seiring dengan aktivitas penumpang di seluruh bandara Angkasa Pura I yang diproyeksikan naik 10 persen ketimbang libur tahun baru Islam Agustus lalu.

“Jumlah penumpang menjadi sekitar 300 ribuan pada Maulid Nabi Muhammad dari sebelumnya 273.194 pada libur panjang Tahun Baru Islam 20-23 Agustus lalu,” kata Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan.

Peningkatan jumlah penumpang yang sama diprediksi terjadi di 16 bandara milik PT Angkasa Pura II (Persero). Sebagai antisipasi penularan virus corona di bandara pada libur lebaran, perusahaan pun merilis fasilitas kesehatan atau healthcare facilities.
<!--more-->
Healthcare facilities merupakan spot layanan kesehatan yang menyediakan fasilitas seperti rapid, tes swab atau PCR, hingga gerai alat-alat kesehatan. President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan perusahaannya telah bekerja sama dengan PT Indofarma Tbk.

“Dulu mungkin fokus bandara adalah terkait operasi dan pelayanan. Sekarang dengan adanya pandemi, bidang kesehatan menjadi tidak kalah penting,” tuturnya.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan perseroannya telah menambah frekuensi penerbangan di masa libur panjang. “Kami tentu tambah frekuensi,” ucapnya. Dia tidak mendetailkan jumlah penambahan jumlah frekuensi, namun kebijakan itu seiring dengan meningkatnya jumlah pesanan tiket yang mencapai 30 persen.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah jumlah titik layanan rapid test sepanjang libur panjang Maulid Nabi. KAI saat ini menyediakan layanan rapid test di 30 stasiun.

"Menjelang libur long weekend kali ini terjadi kenaikan dua kali lipat jumlah peserta rapid test di stasiun, yang biasanya 2.500 peserta perhari kini mencapai 5.000 peserta per hari," ujar Vice President Public Relations KAI Joni Martinus.

Titik tambahan layanan rapid test ialah di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, dan Blitar. Kemudian, Kertosono, Jombang, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Lubuk Linggau.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

19 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

5 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

Daftar Tanggal Merah Bulan Mei 2024, Ada Long Weekend

7 hari lalu

Daftar Tanggal Merah Bulan Mei 2024, Ada Long Weekend

Setelah libur lebaran, berikut ini beberapa daftar tanggal merah di bulan Mei 2024 yang perlu Anda ketahui untuk mempersiapkan liburan.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

8 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Usai Lebaran 2024

11 hari lalu

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Usai Lebaran 2024

Ketahui daftar tanggal merah dan cuti bersama usai lebaran yang bisa digunakan untuk mempersiapkan liburan bersama keluarga.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

12 hari lalu

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Ahad dan Senin Besok

16 hari lalu

Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Ahad dan Senin Besok

Polri memprediksi puncak arus balik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah terjadi pada Ahad dan Senin besok

Baca Selengkapnya