Tiga Tahun Anies Baswedan, Ponten Merah Tangani Banjir dan Transparansi Anggaran
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 17 Oktober 2020 19:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga tahun Anies Baswedan menjadi nahkoda Ibu Kota. Beberapa janji politiknya ada yang sudah terealisasi, namun sejumlah kritik dilontarkan kepada gubernur yang awalnya dilantik bersama wakilnya Sandiaga Uno pada 16 Oktober 2017 ini. Lalu diganti Ahmad Riza Patria pada April 2020.
Kritikan datang dari sejumlah fraksi partai politik di DPRD DKI. Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) misalnya yang menyoroti transparansi anggaran. Anggota Fraksi PSI DPRD, William Aditya Sarana, menilai Anies belum bisa meningkatkan sistem transparansi anggaran setelah menjabat tiga tahun.
Baca Juga: DPRD DKI dan Gubernur Tak Harmonis, Pengamat: Apalagi Ada PSI yang Anti Anies
"Saya melihat ada kemunduran transparansi anggaran. Itu menjadi perhatian kami," kata dia dalam diskusi daring bertema tiga tahun pemerintahan Anies Baswedan, Kamis, 15 Oktober 2020.
Ketidakterbukaan ini justru membuat masyarakat sulit mengawasi. Dia berujar, saat ini masyarakat seakan hanya diminta untuk menerima anggaran yang telah dibahas dengan pemerintah dan DPRD saja.
Padahal, menurut dia, gubernur sebelumnya telah membuka pembahasan anggaran DKI sejak pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Sementara di pemerintahan Anies, DKI baru mengunggah rencana penggunaan anggaran setelah KUA-PPAS disahkan.
Sementara itu, Fraksi PKB-PPP meminta Anies fokus menangani banjir di sisa masa kepemimpinannya. Ketua Fraksi PKB-PPP Hasbiallah Ilyas mengingatkan jangan sampai banjir kembali meluluhlantakkan Ibu Kota seperti awal 2020 ini.
Berita terkait
Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran
10 jam lalu
Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
12 jam lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar
15 jam lalu
Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaMinta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran
17 jam lalu
Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat
Baca SelengkapnyaPKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya
1 hari lalu
Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
1 hari lalu
Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaRencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru
1 hari lalu
Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia
1 hari lalu
Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.
Baca SelengkapnyaAnies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai
2 hari lalu
Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.
Baca SelengkapnyaAnies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu
2 hari lalu
Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya