Ganti Rugi Korban Lumpur Lapindo yang Belum Tuntas

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 24 September 2020 18:57 WIB

Jakarta - Empat belas tahun berlalu sejak pertama kali banjir lumpur panas di wilayah Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, meluber pada Mei 2006. Hingga kini, peristiwa tersebut masih meninggalkan persoalan. Salah satunya, terkait ganti rugi untuk tanah dan bangunan masyarakat yang terdampak lumpur panas dari proyek pengeboran PT Lapindo Brantas tersebut.

Persoalan ganti rugi kepada korban lumpur Lapindo kembali diangkat oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal Partai Amanat Nasional Sungkono. Ketika kembali ditugaskan di Komisi V, setelah sebelumnya menjadi anggota Komisi VIII DPR, Sungkono langsung mengangkat kembali persoalan ini dalam rapat dengar pendapat dengan pemerintah pada 15 September lalu.

"Saya melihat kondisi negara hari ini ada pandemi, negara berupaya untuk menyelamatkan UMKM kita. Itu cukup bagus. Tapi saya berharap UMKM yang dimaksud bukan hanya yang terkena dampak Covid saja. Alangkah baiknya kalau para pengusaha yang terkena dampak lumpur Sidoarjo yang sudah 15 tahun itu juga masih dalam rangka UMKM untuk diselamatkan," ujar dia dalam rapat tersebut.

Ia meminta negara hadir menyelesaikan persoalan tersebut. Sebab, menurut dia, payung hukum dan kebijakan politik bagi pemerintah semestinya ada. DPR pun sudah memberi dukungan kepada pemerintah untuk menyelesaikan persoalan itu dalam beberapa periode lalu.

"Jadi saya mohon dengan hormat dan sangat dalam. Ini 15 tahun bisa-bisa pengusahanya bisa mati semua. Anggaran negara yang tidak terlalu besar tapi mampu menyelamatkan mereka. Mereka sangat berharap dari Bapak," kata dia kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Sungkono sebelumnya pernah menyuarakan persoalan yang sama dalam rapat Komisi V bersama dengan pemerintah di periode yang lalu.

Senada dengan koleganya, Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan penyelesaian ganti rugi tanah dan bangunan bagi pelaku usaha korban bencana lumpur Sidoarjo di peta area terdampak juga menjadi tanggung jawab negara. Ia mengatakan bahwa pemerintah harus berlaku sama kepada setiap warganya.

"Karena sudah ada yang diselesaikan hak-hak warga terdampak sebelumnya, jadi kalau memang masih ada warga terdampak yang belum diselesaikan harus juga diselesaikan haknya sesuai fakta di lapangan dengan prinsip penyelesaian yang sama dengan sebelumnya," ujar Lasarus kepada Tempo, Kamis, 24 September 2020.

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

19 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

8 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

10 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

10 hari lalu

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan tol fungsional dan diskon tarif tol membantu pemudik pada Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

12 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Mudik ke Semarang, Bertemu Menteri Basuki hingga Bahas Masa Lalu

14 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Mudik ke Semarang, Bertemu Menteri Basuki hingga Bahas Masa Lalu

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati kembali membagikan momen perayaan lebaran tahun ini di akun Instagram-nya @smindrawati.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

15 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR antara Empal Gentong dan Pempek di Hari Lebaran

17 hari lalu

Menteri PUPR antara Empal Gentong dan Pempek di Hari Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut makanan yang dinanti saat merayakan Idul Fitri adalah empal gentong dan pempek.

Baca Selengkapnya

Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

17 hari lalu

Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut empat menteri di kabinet Jokowi yang datang ke rumah Megawati Soekarnoputri sebagai sahabat.

Baca Selengkapnya