Ragu-ragu Rem Darurat Anies Baswedan dan Marak Pelanggaran Protokol Kesehatan

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 4 September 2020 17:46 WIB

Logo Te.co Blank

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jakarta yang terinfeksi virus Corona terus meningkat setiap hari seiring dengan masih adanya pelanggaran-pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Lonjakan tinggi pasien positif Covid-19 di Jakarta menembus lebih dari seribu orang terjadi di masa PSBB transisi sepekan terakhir.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan pemerintah DKI akan sulit kembali memperketat PSBB. Pemerintah pusat disebut banyak mencampuri kebijakan daerah, sehingga pemerintah DKI pun tak leluasa memutuskan.

"Di DKI masalahnya pelik. Campur tangan pusat sangat besar," kata dia saat dihubungi, Selasa, 25 Agustus 2020.

Padahal, dia melanjutkan, pemerintah pusat seharusnya menjadi koordinator kebijakan antar daerah atau kementerian. Menurut Pandu, faktor ekonomi juga membuat pemerintah DKI sulit menarik kebijakan rem darurat alias emergency brake policy.

Salah satu pengetatan yang bisa dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan hanya menghentikan aktivitas hari bebas kendaraan bermotor atau car free day di sejumlah lokasi selama PSBB transisi.

Lalu menutup kantor swasta yang karyawannya positif Covid-19 untuk sementara waktu. Sayangnya, tidak demikian dengan kantor atau kementerian milik pemerintah pusat. Pandu berujar, DKI tidak punya kewenangan menutup kantor pemerintah pusat.

Baca juga : Dikritik, Jakarta Timur Stop Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Masuk Peti Mati

"Hanya bentuk pengetatan seperti itu yang bisa dilakukan. Tidak mungkin DKI menutup kembali kantor hingga pusat perbelanjaan seperti pada awal PSBB kemarin," ujarnya.

Pasien dari klaster perkantoran merupakan salah satu penyumbang penambahan kasus baru di Ibu Kota. Dinas Kesehatan DKI mencatat ada 246 klaster perkantoran dengan 1.552 kasus pada 4 Juni-17 Agustus 2020. Jumlah ini berkontribusi 6,8 persen dari total 22.949 pasien positif Corona untuk periode waktu yang sama.

<!--more-->

Jumlah pasien positif tertinggi datang dari kementerian sebanyak 462 orang. Selanjutnya, 338 orang dari kantor swasta, 234 orang dari petugas lapangan DKI, 182 orang dari badan atau lembaga, 136 orang dari BUMN, 121 orang dari kantor pemerintah DKI, 45 orang dari BUMD, dan 34 orang dari kepolisian.

Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra, Syarif, pesimistis pemerintah DKI bakal menarik kebijakan rem darurat. Sebab, dia menilai, tidak ada faktor yang mendukung kebijakan tersebut.

Misalnya, keuangan daerah tidak mampu menopang kebutuhan yang diperlukan apabila Jakarta kembali ke PSBB. Psikososial warga juga tidak mendukung.

Syarif menganalogikannya dengan mengerem mobil yang tengah melaju kencang. Untuk menarik rem dalam kondisi ini, pengemudi harus memastikan penumpangnya sudah memakai sabuk pengaman dan tertib. Dengan begitu, seluruh penumpang di dalam mobil akan aman.

"Rem darurat kan menimbulkan dua kemungkinan, bisa menyelamatkan para penukmpangnya, bisa juga menjungkirbalikkan penumpang," ujar dia saat dihubungi.

Data pemerintah DKI per 4 September 2020 pukul 10.00 WIB memperlihatkan, total pasien positif Covid-19 mencapai 44.604 orang. Persentase pasien positif atau positivity rate dalam sepekan terakhir menyentuh 13 persen.

"Sekarang positivity rate kita di atas 10 persen ini angka yang sangat mengkhawatirkan," ujar Anies dalam diskusi virtual, Jumat 4 September 2020.

Pemerintah DKI tak juga menarik rem darurat. Anies terus memperpanjang masa PSBB transisi fase I yang dimulai sejak 5 Juni 2020. PSBB transisi fase I yang kelima pun berlaku 28 Agustus-10 September 2020.

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menuturkan tak mudah mengambil pilihan, khususnya menarik rem darurat. Jika pemerintah DKI mencabut PSBB transisi, tutur dia, khawatirnya seluruh kegiatan termasuk pelayanan turut terhenti akibat pembatasan diperketat.

LANI DIANA | IMAM HAMDI | TAUFIQ SIDDIQ




Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

11 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya