Otak-atik Program agar Anggaran Pemulihan Ekonomi Terserap Maksimal

Editor

Rahma Tri

Kamis, 27 Agustus 2020 18:54 WIB

Sri Mulyani menuturkan, dari anggaran PEN yang sudah terealisasi per 19 Agustus 2020 itu, anggaran kesehatan baru terserap Rp 7,36 triliun. Artinya, baru 13,98 persen dari total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 87,55 triliun. Adapun anggaran untuk perlindungan sosial mencapai Rp 93,18 triliun atau 49,7 persen dari total Rp 203,91 triliun yang disiapkan. Pada sektoral kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, anggaran yang telah terserap sebesar Rp 17,23 triliun atau 13,1 persen dari total alokasi Rp 106,05 triliun.

Ia menambahkan, untuk insentif usaha sudah terserap Rp 17,23 triliun atau 14,3 persen dari total Rp 120,61 triliun. Adapun dukungan untuk UMKM sudah mencapai Rp 44,63 triliun atau 37,2 persen dari total Rp 123,47 triliun. Namun, untuk klaster pembiayaan korporasi masih nol persen dari total anggaran Rp 53,57 triliun.

Melihat kondisi terakhir ini, pemerintah segera menyisir anggaran-anggaran pemulihan ekonomi nasional yang diperkirakan belum bisa terserap sampai akhir tahun ini. Serapan anggaran tersebut akan dilihat secara mendetail berdasarkan masing-masing kelompok program, antara lain kesehatan, perlindungan sosial, sektoral atau Pemda, dukungan UMKM, pembiayaan korporasi, serta insentif usaha.

"Untuk bisa segera direalokasi untuk fokus ke program yang bisa terealisasi dan berdampak signifikan untuk ekonomi," ujar Susiwijono.

Namun, Susi tidak merinci perkiraan Komite mengenai potensi penyerapan anggaran PEN yang sebesar Rp 695,2 triliun itu hingga akhir tahun ini. Hanya saja, khusus untuk anggaran kelompok kesehatan hingga akhir tahun diperkirakan baru akan terserap sebesar Rp 72,73 triliun dari alokasi Rp 87,55 triliun.

Berita terkait

Tenggat Sertifikasi Halal Diundur, BPJH: Fasilitasi Terkendala Anggaran Terbatas

1 jam lalu

Tenggat Sertifikasi Halal Diundur, BPJH: Fasilitasi Terkendala Anggaran Terbatas

Kepala BPJPH Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham mengatakan, selama ini fasilitasi sertifikasi halal bagi UMK terkendala keterbatasan anggaran.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

11 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

14 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

15 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

15 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Didukung Golkar Maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah Respons Begini

22 jam lalu

Dua Kali Didukung Golkar Maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah Respons Begini

Partai Golkar kembali memberikan dukungan kepada Khofifah untuk maju di Pilkada Jawa Timur. Ini respons Khofifah.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Pertimbangkan Raffi Ahmad Maju di Pilkada 2024

22 jam lalu

Airlangga Hartarto Pertimbangkan Raffi Ahmad Maju di Pilkada 2024

Raffi Ahmad dianggap sebagai sosok yang bisa melenggang ke berbagai daerah menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar: Dukungan KIM untuk Khofifah - Emil Dardak Cukup untuk Pilgub Jatim 2024

1 hari lalu

Golkar: Dukungan KIM untuk Khofifah - Emil Dardak Cukup untuk Pilgub Jatim 2024

Airlangga mengatakan selain Golkar, dukungan untuk Khofifah dan Emil di Pilkada Jawa Timur juga datang dari partai pendukung Prabowo lainnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya