PSBB Transisi, Jalan Panjang Jakarta Bertahan Dari Pagebluk

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 3 Juli 2020 20:12 WIB

Logo Te.co Blank

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi. Kebijakan tersebut kini sudah memasuki tahap perpanjangan yang akan berjalan selama 14 hari, yakni pada 3-16 Juli 2020. Sebelumnya, PSBB transisi pertama berlangsung 5 Juni -2 Juli 2020.

Kebijakan memperpanjang PSBB transisi karena potensi penularan Covid-19 masih tinggi dan menurunnya nilai indikator pelonggaran di DKI. Anies menyebut reproduksi virus corona di Jakarta masih berada di angka satu. Artinya satu orang yang terinfeksi Covid-19 bisa menularkan ke satu orang lainnya. Padahal sebelumnya reproduksi virus Corona menurun hingga angka 0,98.

"PSBB transisi masih berlangsung. 50 persen kapasitas (ruang publik) akan diteruskan 14 hari ke depan," kata Anies Baswedan dalam konferensi pers daring di Balai Kota DKI, Rabu, 1 Juli 2020. Menurut dia, penurunan skor indikator pelonggaran terjadi dari 76 menjadi 71 saat memasuki PSBB transisi.

Indikator pelonggaran kebijakan tersebut mengacu pada tiga kategori, yaitu data epidemiologi, kesehatan masyarakat, dan fasilitas kesehatan. Anies menyatakan di fase ketiga PSBB Jakarta skor indikator epidemiologi meraih 75, kesehatan masyarakat 70, dan fasilitas kesehatan 100. Lalu perlahan menurun setelah menerapkan masa transisi selama satu bulan.

Memasuki PSBB transisi, skor indikator kesehatan masyarakat menjadi 54, fasilitas kesehatan 83 dan indikator epidemiologi tetap bertahan di angka 75. "Indikator fasilitas kesehatan turun karena banyak tenaga medis yang sakit sehingga fasilitas kesehatan ada yang tidak beroperasi," ujarnya. "Kalau nanti sudah sembuh bisa 100 persen kembali," tutur Anies.

Advertising
Advertising

Atas dasar kajian epidemiolog, Anies Baswedan melihat pengendalian pandemi Corona harus mendapatkan perhatian serius dan belum bisa melanjutkan ke fase kenormalan baru (new normal). "Kami tidak mau melonggarkan 50 jadi 100 persen lalu terjadi lompatan kasus yang berisiko," ujarnya. "Kami tetap pertahankan 50 persen mudah-mudahan bisa dikendalikan."

Petugas medis melakukan tes swab kepada pedagang di Pasar Thomas Cideng, Jakarta, Rabu 17 Juni 2020. Tes swab masal terhadap para pedagang pasar ini diselenggarakan oleh Puskesmas Kecamatan Gambir untuk mendeteksi penyebaran virus corona di lingkungan pasar. TEMPO/Muhammad Hidayat

Selama masa PSBB transisi, Anies menyatakan, pemerintah bakal meningkatkan pengawasan protokol kesehatan di pasar dan kereta rel listrik atau KRL Jabodetabek. Sebab, dua sektor itu menjadi kawasan utama penularan Covid-19.

Pemerintah DKI Jakarta sejauh ini telah menutup 19 pasar karena ditemukan kasus penularan Covid-19 selama masa PSBB transisi. Hingga 26 Juni 2020, sebanyak 192 pedagang telah terpapar corona di 26 pasar tradisional di Ibu Kota. Adapun jumlah pasar di DKI mencapai 303 lokasi. Sebanyak 153 di antaranya dikelola pemerintah melalui Perusahaan Daerah Pasar Jaya dan sisanya dikelola swasta berbasis komunitas.

Pasar tradisional akan menjadi area yang paling diawasi agar tidak terus menjadi klaster penularan. Pemerintah bahkan meminta bantuan TNI dan Polri untuk mengawasi protokol kesehatan di pasar tradisional. "Jumlah pengunjung pasar akan kami batasi tidak boleh lebih dari 50 persen dari kapasitas," ucapnya.

Kendati ada pembatasan kapasitas namun jam operasional pasar tradisional kembali seperti semula. Awalnya pemerintah membatasi jam operasional pasar dari pukul 06.00-14.00 WIB. Selain itu, pemerintah juga telah menghapus kebijakan ganjil genap kios di pasar tradisional.

Berita terkait

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

16 jam lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

16 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

17 jam lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

17 jam lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

2 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

3 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

3 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya