Tergagap Menangkis Ancaman Defisit Pangan Kala Pandemi Corona

Kamis, 30 April 2020 12:51 WIB

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berbincang dengan pedagang sembako saat melakukan inspeksi di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok aman dan harga-harga relatif stabil selama Ramadan hingga Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dinilai gagal dalam mengantisipasi ancaman defisit stok pangan, terlebih di tengah masa pandemi corona. Ekonom dari Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, mengatakan kegagalan ini dapat diteropong dari lambannya keputusan pemerintah untuk mengimpor komoditas tertentu, seperti gula.

"Impor bukan barang haram, tapi harus berbasis data berapa kebutuhan dan pasokannya. Jika pasokan dalam negeri kurang, impor dijalankan," kata Bhima kepada Tempo, Kamis, 30 April 2020.

Keterlambatan pemerintah dalam merealisasikan importasi bukan hanya membuat pasokan menipis, namun juga mendorong harga komoditas melonjak. Harga gula kristal putih, misalnya, telah melambung sejak Februari lalu dengan rata-rata kenaikan 30 persen.

Warga antre membeli sembako saat operasi pasar murah di Kecamatan Tegal Selatan, Tegal, Jawa Tengah, Selasa 21 Mei 2019. Pasar murah yang diadakan Pemerintah Kota Tegal menyediakan sebanyak 8.000 kantong berisi minyak, beras dan gula pasir dengan harga Rp30 ribu per kantong sebagai upaya meredam harga-harga kebutuhan pokok di pasaran yang merangkak naik jelang Lebaran mendatang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Sejatinya, Kementerian Perdagangan mengakui bahwa pasokan gula ini sudah defisit sejak awal. Dalam surat Menteri Perdagangan kepada Presiden Jokowi bertarikh 17 Maret 2020 nomor 270/M-DAG/SD/03/2020 yang dinukil Tempo, pemerintah menghitung stok gula kala itu semestinya 652.608 ton dan cukup sampai akhir Maret 2020. Namun kenyataannya, stok yang tersedia di lapangan hanya 421.650 ton.

Masalah itu terjadi karena perkiraan produksi gula pada 2019 tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ditambah lagi, tidak terealisasinya izin impor gula oleh Perum Bulog sebesar 30 ribu ton pada Desember 2019. Artinya, Indonesia negara mengalami defisit 230.958 ton gula dan pasokan yang ada hanya cukup sampai Februari 2020. Dari kondisi itu, Kementerian Perdagangan pun bergegas menerbitkan surat perizinan impor sebesar 368.172 ton. Rencananya, gula impor itu akan dipasarkan pada akhir Maret 2020.

Nyatanya hingga akhir April 2020, gula kristal putih (GKP) belum terdistribusi ke pasar sehingga harga gula masih saja bertengger tinggi. Belakangan, kenaikan harga gula pasir itu juga diikuti dengan melonjaknya harga gula merah.

Berita terkait

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

19 menit lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

46 menit lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

5 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

15 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

15 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

17 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya