Tren Kriminalitas Meningkat Saat PSBB Berjalan

Jumat, 24 April 2020 16:18 WIB

Polisi menunjukan barang bukti dan tersangka sindikat perampokan minimarket di Polres Jakarta Selatan, 8 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Kriminalitas selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta mengalami tren peningkatan. Secara nasional, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia mencatat ada kenaikan kasus kriminalitas sebesar 11,80 persen dari pekan ke-15 hingga pekan ke-16 di 2020.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra menyatakan kasus pencurian dengan alat berat menjadi penyumbang naiknya angka kriminalitas itu. "Namun situasi secara keseluruhan masih aman dan terkendali. Kami terus melakukan upaya preemtif dan preventif untuk menjamin keamanan," ucap Asep melalui konferensi pers secara daring, Senin, 20 April 2020.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan tingkat kejahatan saat PSBB Jakarta memang lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019. Menurut dia, ada pergeseran kejahatan dimana aksi pencurian minimarket jadi lebih dominan.

Pemerintah DKI Jakarta telah menerapkan PSBB sejak 10 April hingga 23 April 2020. Karena masih banyak terjadi penularan virus Corona masa PSBB Jakarta pun diperpanjang selama 28 hari lagi. PSBB jilid II ini berlaku sejak 24 April hingga 22 Mei 2020.

Selama 14 hari pelaksanaan PSBB Jakarta jilid I dan daerah penyangga sekitarnya, Tempo mencatat ada sejumlah tren kriminalitas yang meningkat. Beberapa kasus bahkan terjadi secara berulang. Kriminalitas pertama yang paling sering terjadi adalah tawuran.

Advertising
Advertising

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;

Pada 20 April 2020, seorang remaja 18 tahun inisial MR harus dirawat karena terkena sabetan celurit di perut setelah mengikuti tawuran di Kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Dua hari sebelumnya, empat pemuda di Ciracas, Jakarta Timur inisial IR (18 tahun), AW (19), BST (17) dan MS (17) ditangkap polisi karena diduga akan tawuran. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam.

Masih di hari yang sama atau 18 April 2020, terjadi dua kali tawuran di Jakarta. Kelompok pemuda Menteng Tenggulun dengan pemuda Manggarai Selatan saling serang di sekitar Stasiun Manggarai sore harinya. Pada dini harinya, kelompok pemuda di kawasan Kanal Banjir Barat, Palmerah, Jakarta Barat terlibat tawuran sebelum dibubarkan oleh polisi.

Mundur beberapa hari, remaja 16 tahun inisial BP tertabrak KRL Jabodetabek pada Rabu siang, 15 April 2020. Dia tertabrak kereta dari belakang saat sedang tawuran di rel arah ke Stasiun Duri, Jalan Setia Kawan Ujung, RW 09, Gambir, Jakarta Pusat.

<!--more-->

Jenis kriminalitas lainnya yang berulang terjadi selama PSBB adalah pencurian dan perampokan minimarket. Aksi perampokan minimarket pertama terjadi di Alfamart Jalan Al Wusto, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis dini hari, 16 April 2020. Para pelaku terdiri dari empat orang, yakni YS (14), Ali Akbar (32), Ali Rudini (45) dan seorang lagi yang masih buron. Alfamart dilaporkan mengalami kerugian Rp 150 juta.

Empat hari berselang, dua pelaku pencurian susu di minimarket inisial Y dan S diamuk massa. Keduanya tertangkap basah mencuri sembilan kaleng susu di sebuah minimarket yang beralamat di Jalan Taruna Raya, Cibubur pada Senin siang, 20 April 2020.

Kepolisian Daerah Metro Jaya juga mengumumkan menangkap dua pelaku perampok spesialis minimarket yang sudah beraksi sebanyak 11 kali, yakni HSS (39) dan SN (48) pada Senin 20 April 2020. Mayoritas minimarket yang dirampok berada di Jakarta. Perampokan perdana oleh kelompok ini berlangsung pada 17 Februari 2020. Aksinya kemudian berlanjut di pertengahan Maret dan April atau saat PSBB diberlakukan di Jakarta.

Selanjutnya ialah aksi penjambretan atau pembegalan. Contohnya terjadi di dalam mikrolet M15 arah Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Ahad, 12 April 2020. Kedua pelaku AR (42) dan JN (28) merupakan narapidana yang baru keluar penjara karena asimilasi. Polisi menembak mati AR dan melumpuhkan kaki JN.

Penjambretan berikutnya terjadi di Jalan Tipar Kampung Baru, Cakung Barat pada Ahad dini hari, 19 April 2020. Tim Satuan Gerak Cepat Rajawali Polres Metro Jakarta Timur sampai harus melepaskan beberapa kali tembakan senjata laras panjang ke arah pelaku, yakni WDF (17) dan MSA (18). WDF menderita luka tembak di kaki kiri dan rusuk kiri.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus (kedua kiri) dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur. (Foto: Antara)

Untuk menekan angka kriminalitas yang terus naik ini, Polda Metro Jaya sudah membentuk tim khusus, seperti Satgas antibegal dan antipreman. Polisi juga sudah memetakan daerah rawan kriminalitas, modus, hingga pukul berapa biasanya para kriminal beraksi. "Itu yang menjadi skala prioritas kami, untuk patroli ditingkatkan dari tim-tim yang dibentuk," kata Yusri.

Ia mengatakan polisi akan memprioritaskan patroli pengamanan di minimarket selama PSBB. Menurut dia, minimarket kini lebih rentan menjadi sasaran pencurian dibandingkan rumah warga. "Minimarket menjadi sasaran, karena kalau rumah kan banyak orang selama PSBB ini. Warga banyak beraktivitas di rumahnya sendiri," ujar Yusri.

Tak cukup sampai di situ, polisi akan menindak tegas pelaku kejahatan selama PSBB di Jabodetabek. "Pihak kepolisian, khususnya Ditkrimum PMJ, tidak akan pernah segan melakukan tindakan tegas dan terukur (menembak)," ujar Yusri.

Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), M. Isnur menilai ada banyak faktor yang menyebabkan kriminalitas meningkat di tengah masa pandemi Corona. Salah satunya terkait kondisi ekonomi yang terdampak oleh wabah virus.

Isnur mengatakan selama pandemi Corona telah terjadi aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) dan atau merumahkan karyawan tanpa upah. Selain itu, menurut dia, pemerintah tidak bertanggung jawab dengan tidak memenuhi kebutuhan dasar warga saat terjadi bencana nasional dan darurat kesehatan masyarakat. “Orang dalam keadaan serba sulit, dibatasi untuk bekerja dan berusaha," kata Isnur, Selasa, 21 April 2020.

M YUSUF MANURUNG | JULNIS FIRMANSYAH | ANDITA RAHMA

Berita terkait

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

13 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

14 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya