Instruksi Jokowi Menjawab Hujan Keluhan Kelangkaan APD

Senin, 13 April 2020 13:41 WIB

Ilustrasi petugas medis (perawat) mengenakan jas hujan sebagai baju pelindung (APD). Foto: dok.Chaerani Andinawati

TEMPO.CO, Jakarta - Ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis kembali disinggung Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas kabinet pagi ini, Senin, 13 April 2020. Jokowi meminta agar jajarannya betul-betul memperhatikan pasokan APD serta ventilator agar tak ada lagi keluhan kekurangan di lapangan.

"Jangan sampai masih ada yang masih mengeluh kekurangan, ini agar suplainya betul-betul dilihat sehingga tidak ada keluhan di bawah," kata Jokowi.

Ketersediaan APD memang menjadi persoalan serius dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Sejumlah organisasi profesi medis beberapa kali mengeluhkan kelangkaan APD di rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan lainnya.

Yang teranyar, Persatuan Dokter Umum Indonesia menyinggung masalah APD ini dalam surat terbukanya kepada Presiden Jokowi. Dalam surat tertanggal 10 April itu, PUDI mengingatkan sudah ratusan ribu dokter dan tenaga kesehatan yang resah, susah, dan marah karena APD makin langka dan harganya kian menggila.

"Sementara nurani mereka terusik, tidak tega menyaksikan pasiennya penuh harap dalam derita tiada tara. Haruskah mereka bertaruh nyawa dengan APD seadanya?" kata Ketua Umum PUDI Abraham Andi Padlan Patarai dalam surat itu.

Advertising
Advertising

Sejumlah organisasi profesi yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia, dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) juga sudah berbarengan mendesak pemerintah memenuhi keperluan APD.

Jika APD tak tersedia, organisasi-organisasi profesi ini akan meminta anggotanya untuk sementara tak merawat pasien Covid-19 demi menjaga keselamatan mereka sendiri. Desakan ini disampaikan pada 27 Maret lalu.

Mereka menyatakan, tenaga medis rentan terinfeksi Covid-19 jika APD yang dikenakan tak lengkap. Hingga kemarin, tercatat setidaknya sudah ada 27 dokter dan 10 perawat meninggal karena Corona.

Wakil Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi sebelumnya mengatakan, minimnya APD menjadi salah satu penyebab meninggalnya para dokter. Ia mengatakan penularan banyak terjadi di area seperti klinik, Unit Gawat Darurat, dan rumah sakit atau tempat praktik swasta.

Menurut dia, tenaga medis di tempat-tempat itu selama ini kekurangan APD. "Kalau ruang isolasi, dokter paru, penyakit dalam, dia sudah dilengkapi dengan APD yang standar," kata Adib kepada Tempo pada Selasa pekan lalu, 7 April 2020.

Ketua Dewan Penasihat Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI, Prijo Sidipratomo mengatakan para sejawatnya yang meninggal mayoritas dokter spesialis, guru besar, atau dokter birokrat--seperti kepala rumah sakit dan kepala dinas--yang usianya di atas 50 tahun. "Kalau kekurangan APD masih terus terjadi maka Indonesia diprediksi bisa kehilangan banyak dokter pakar, spesialis, guru besar, atau atau birokrat."

Juru bicara untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengklaim pemerintah telah menyalurkan 790 ribu APD ke seluruh Indonesia. Yuri juga mengklaim APD-APD itu berkualitas terbaik. Namun Yuri tak menjelaskan secara detail kualitas APD ini.

"Secara khusus kami akan membahas tentang APD ini, sehingga bisa memahami berbagai level penggunaan APD dan berbagai kualitas di dalam kaitannya dengan APD yang digunakan," kata Yuri dalam keterangannya Ahad kemarin, 12 April 2020.

Merujuk informasi di akun Twitter resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, @BNPB_Indonesia, pada Sabtu lalu, 11 April APD dan masker telah dikirim ke Nusa Tenggara Barat dan Bali dengan pesawat Herculer milik TNI Angkatan Udara.

Sebanyak 200 koli (10.000 lembar) APD dan lima koli (5.000 lembar) masker dikirim ke NTB, sedangkan yang dikirim ke Bali sebanyak 140 koli (7.000 lembar) APD dan empat koli (4.000 lembar) masker.

Hingga kemarin, Ahad, 12 April, tercatat ada 4.241 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 3.509 orang masih dalam perawatan, 369 orang sembuh, dan 373 meninggal.


BUDIARTI UTAMI PUTRI | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

8 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

8 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

10 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

11 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

12 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

12 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

12 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

13 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya