Dua Opsi Nasib Visa Jemaah Umrah yang Berpotensi Kedaluwarsa

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Minggu, 1 Maret 2020 11:33 WIB

Sejumlah calon jamaah umrah yang batal berangkat ke Jeddah lewat Singapura mencari koper miliknya saat tiba di Bandara International Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 28 Februari 2020. Sebanyak 112 orang calon jamaah umrah dari Sumatera Selatan melalui bandara Changi, Singapura dipulangkan kembali ke tanah air akibat adanya penangguhan visa umrah dan wisata yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi terkait penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Visa yang dimiliki sekitar 50 ribu calon jemaah umrah berpotensi kedaluwarsa dengan adanya kebijakan pembatasan warga negara asing masuk ke Arab Saudi. Kebijakan tersebut diambil pemerintah Saudi untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Joko Asmoro mengatakan, para jemaah kemungkinan harus memproses ulang visa mereka jika kebijakan Saudi diberlakukan lebih lama. Biaya pembuatan visa ke Arab Saudi biasanya kisaran US$ 195-200 atau sekitar Rp 2,8 juta. “Kalau harus proses ulang lagi tentu ada biaya baru,” kata Joko dalam diskusi polemik di Jakarta, Sabtu, 29 Februari 2020.

Dalam pertemuan di kantor Kementerian Agama pada Jumat, 28 Februari 2020, Joko mengatakan Menteri Agama Fachrul Razi sudah melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta agar penerbitan visa bagi 50 ribu jemaah dapat diulang tanpa biaya.

Untuk keberangkatan, Joko mengatakan asosiasi akan mengatur mekanisme reschedule atau penjadwalan kembali ke Tanah Suci. Pengaturan ulang itu melibatkan Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, dan maskapai penerbangan. “Jadi setelah izin umrah dibuka, mereka bisa berangkat secara berurutan,” ujarnya.

Anggota Komisi Agama DPR, Iskan Qolba Lubis, mengaku sudah mengingatkan Menteri Agama Fachrul Razi terkait kebijakan pembatasan jemaah umrah. “Sebetulnya kami di Komisi 8 sudah mewanti-wanti Menteri Agama sekitar 2 minggu sebelumnya. Ini bagaimana persiapan Kementerian Agama kalau Corona ini terjadi,” kata Iskan.

Advertising
Advertising

Politikus PKS ini mengatakan, Komisi Agama sebelumnya sudah melihat kasus virus Corona ini akan berdampak pada penyelenggaraan umrah. Namun, kata Iskan, Fahrul saat itu yakin situasi masih tenang dan bisa diatasi. “Tiba-tiba kemarin tanggal 27 kaget. Beliau terlalu tenang tiba-tiba kaget kemarin,” ujarnya.

Menurut Iskan, pemerintah terutama Menteri Agama tidak sensitif menanggapi dampak yang timbul dari adanya virus Corona. Padahal, antisipasi dini bisa dilakukan dengan mengumpulkan asosiasi travel dan meminta mereka tidak melakukan pembayaran terlebih dulu terkait tiket dan hotel. “Artinya orang itu kalau tahu ada risiko kan dia lebih siap. Ternyata kan tidak ada sosialisasi ke travel-travel. Tiba-tiba tanggal 27 terjadi,” katanya.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Arfi Hatim, memastikan tidak ada biaya tambahan untuk penerbitan ulang visa bagi 50 ribu jemaah umrah. “Tidak ada tambahan biaya. Alhamdulillah semua pihak bisa memahami kondisi ini,” kata Arfi.

Menurut Arfi, Kedutaan Besar Arab Saudi telah menyetujui permintaan pemerintah Indonesia agar menggratiskan biaya proses ulang visa. Selain itu, Kedutaan juga memberikan opsi kedua. “Atau dana visanya dikembalikan.” Meski begitu, Kementerian Agama belum mengetahui kapan pengajuan visa dapat dilakukan.

Sejak Kamis, 27 Februari 2020, pengajuan visa umrah dan visa lainnya ke Saudi diberhentikan. Staf Khusus Menteri Agama Ubaidilah Amin Moch meminta semua jamaah umrah dari Indonesia untuk bersabar sambil menunggu pemerintah Arab Saudi membuka kembali izin.

Belum ada kepastian kapan izin umrah akan kembali dibuka oleh pemerintah Saudi. Sebelumnya muncul informasi seluruh bandar udara di Arab Saudi akan kembali dibuka normal pada 14 Maret mendatang. Konsultan Jenderal RI atau KJRI Jeddah menepis kabar tersebut. "Dari info yang kami dapatkan itu konteksnya adalah refund tiket Saudi Airlines," kata Konsul Jenderal RI Jeddah, Eko Hartono.

Eko pun menegaskan bahwa belum ada informasi lanjutan terkait penerbangan ke Arab Saudi. "Jadi memang sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Arab Saudi," kata dia.

Berita terkait

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

1 hari lalu

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Terdapat delapan grup keberangkatan dengan total 350 jamaah umrah di program Umrah Akbar.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

10 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Bersyukur Bisa Mencium Hajar Aswad, Anang Hermansyah: Kado Terindah Ramadan

18 hari lalu

Bersyukur Bisa Mencium Hajar Aswad, Anang Hermansyah: Kado Terindah Ramadan

Anang Hermansyah beribadah umrah bersama keluarga besarnya, termasuk menantu dan dua cucunya.

Baca Selengkapnya

Imbauan Kemenag Soal Umrah Backpacker di Bulan Syawal

19 hari lalu

Imbauan Kemenag Soal Umrah Backpacker di Bulan Syawal

Apa kata Kemenag soal umrah berbiaya murah?

Baca Selengkapnya

Kata Kemenag Soal Umrah dan Haji Khusus Berbiaya Murah

34 hari lalu

Kata Kemenag Soal Umrah dan Haji Khusus Berbiaya Murah

Ini respons Kemenag soal maraknya umrah dan haji biaya murah.

Baca Selengkapnya

Banyak Tawaran Ibadah Haji Khusus dan Umrah Berbiaya Murah, Apakah Aman?

34 hari lalu

Banyak Tawaran Ibadah Haji Khusus dan Umrah Berbiaya Murah, Apakah Aman?

Banyak biro perjalanan yang menawarkan ibadah haji khusus maupun umrah berbiaya murah. Bagaimana cara menyikapinya?

Baca Selengkapnya

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

36 hari lalu

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

40 hari lalu

Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Pegadaian menyelenggarakan Umrah Akbar Pegadaian dengan jadwal keberangkatan 22, 23 dan 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lion Air Pembawa Jemaah Umrah Surabaya Alihkan Pendaratan ke Kualanamu, Ini Penjelasan Manajemen

47 hari lalu

Lion Air Pembawa Jemaah Umrah Surabaya Alihkan Pendaratan ke Kualanamu, Ini Penjelasan Manajemen

Lion Air yang membawa jamaah umrah dari Surabaya ke Jeddah, Arab Saudi, mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu, karena Notam dari Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

Mengapa Pemerintah Melarang Umrah Backpacker?

25 Februari 2024

Mengapa Pemerintah Melarang Umrah Backpacker?

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan untuk melarang umrah backpacker. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya