Kisruh Formula E, Begini DPRD Sisir Dugaan Manipulasi Rekomendasi

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 14 Februari 2020 14:18 WIB

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menjawab pertanyaan wartawan di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Prasetyo mengatakan adanya dugaan manipulasi surat rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta yang dibuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, agar mendapat izin dari Sekretariat Negara. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD DKI Jakarta mempertanyakan rekomendasi penggunaan kawasan Monumen Nasional untuk sirkuit Formula E yang dikantongi Pemerintah DKI Jakarta.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menduga Balai Kota memalsukan persetujuan Tim Ahli Cagar Budaya demi mendapatkan izin Kementerian Sekretariat Negara selaku Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka buat Formula E.

“Kami melihat ada manipulasi, seakan-akan Ketua Tim Cagar Budaya mengiyakan,” ujar Prasetyo di Sekretariat Negara, Kamis, 13 Februari 2020.

Selasa 11 Februari 2020 lalu, Gubernur Anies Baswedan menyatakan telah mendapat rekomendasi Tim Cagar Budaya untuk menggunakan Monas sebagai lintasan balap mobil listrik tersebut. Anies menyampaikan keterangan itu pada Menteri Sekretaris Negara Pratikno melalui surat.

Warkat itu balasan dari surat Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebagai ketua komisi pengarah yang mengizinkan penggunaan kawasan Monas. Izin itu lahir dengan empat syarat, diantaranya melibatkan instansi terkait guna menghindari kerusakan cagar budaya.

Seperti diberitakan Koran Tempo, Kamis 13 Februari 2020, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Mundardjito membantah klaim Balai Kota. Dia menyatakan tidak merekomendasikan Monas menjadi sirkuit, dengan alasan Monas merupakan cagar budaya yang sarat sejarah.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Mengetahui ketidaksesuaian fakta tersebut, Prasetyo menyatakan menyesal telah memberikan persetujuan anggaran daerah pada Pemerintah DKI untuk merevitalisasi Monas. Ia mengira pemugaran itu bertujuan mempercantik ruang hijau 80 hektare tersebut.

Suasana lokasi revitalisasi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020. Setelah proyek revitalisasi dihentikan sementara, hanya sedikit pekerja yang masih berada di lokasi. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

Nyatanya, dia melanjutkan, proyek itu bagian dari persiapan menggelar Formula E di Monas. “Setelah saya lihat gambar desain, akan dikasih karpet dan diaspal. Kok jadi seperti ini?” ujar dia.

Prasetyo tidak menolak penyelenggaraan balap mobil listrik sebagai bagian dari kampanye transportasi ramah lingkungan. Namun, dia meminta Pemerintah DKI membuat lintasan di lokasi. Contohnya, kawasan Pantai Ancol, Jakarta Utara. “Sama-sama butuh perbaikan tempat dan masih ada waktu,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Dewan akan memanggil Anies untuk dimintai keterangan terkait dugaan manipulasi rekomendasi dari Tim Cagar Budaya itu. Jika pemerintah DKI tak terbuka dan kooperatif, Prasetyo melanjutkan, Kebon Sirih tidak akan mengesahkan anggaran daerah untuk penyelenggaraan Formula E--yang terikat kontrak lima tahun--pada 2021.

“Kalau dia (Anies) keras, saya juga akan keras,” ujarnya.

Ketua Komisi Bidang Pembangunan DPRD Jakarta Ida Mahmudah menilai pemerintah DKI telah membohongi masyarakat dengan mengaku-aku telah memiliki rekomendasi dari Tim Cagar Budaya. “Udah, lah, Pemerintah DKI gak usah banyak bohong,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

"Kalau sudah ada sanggahan kayak ini pasti ada yang melakukan pembohongan publik oleh Pemda," ujar Ida saat dihubungi, Kamis 13 Februari Kamis 2020.

Nirwono Joga, pengamat tata kota dari Pusat Studi Perkotaan mengatakan Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka belum terlambat untuk membatalkan persetujuan mereka. Menurut dia, Komisi Pengarah bisa menolak permohonan pemerintah DKI berdasarkan keterangan Tim Cagar Budaya.

<!--more-->

“Pintu terakhir ada di Komisi Pengarah untuk menolak desain sirkuit Formula E yang diajukan Gubernur DKI,” katanya.

Ditemui wartawan di Balai Kota, Gubernur Anies Baswedan enggan berkomentar terkait bantahan Tim Cagar Budaya soal rekomendasi pembangunan sirkuit temporer di Monas untuk Formula E Juni mendatang. “Kan tadi sudah sama Dinas Kebudayaan,” ujarnya, singkat.

Mensesneg Pratikno sendiri belum buka suara soal kisruh rekomendasi ini. Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama enggan menanggapi dugaan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memanipulasi rekomendasi Tim Ahli Dinas Cagar Budaya agar Sekretariat Negara meloloskan izin penyelenggaraan Formula E di Monas. Ia pun mengatakan tak bisa mengambil keputusan lanjutan atas dugaan manipulasi ini.

"Saya tidak dalam kapasitas untuk bisa menanggapi itu. Itu kewenangan Komisi Pengarah," kata Setya saat dihubungi Tempo, Kamis, 13 Februari 2020.

Komisi Pengarah yang dimaksud Setya adalah Komisi Pengarah Revitalisasi Monas yang diketuai oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Di jajaran anggotanya, diisi sejumlah menteri terkait, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama. Terakhir, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang juga anggota merangkap Sekretaris Komisi Pengarah.

EGI ADYATAMA | IMAM HAMDI | TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

12 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

15 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

3 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya