Kala Virus Corona Menggoyang Ekonomi Indonesia

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Kamis, 6 Februari 2020 18:53 WIB

Suasana hari pertama di lokasi observasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina di sebuah hanggar di Lanud Raden Sadjad, Natuna dalam foto yang diunggah pada Senin, 3 Februari 2020. Sebanyak 238 WNI menjalani masa karantina selama 14 hari untuk memastikan tidak tertular virus corona. Twitter/@Kemenkes

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran virus corona yang tak kunjung reda bahkan semakin meluas tak pelak membuat pemerintah Indonesia panas-dingin. Bagaimana tidak, Cina, negara pusat penyebaran virus mematikan itu, adalah mitra utama Indonesia dalam segala lini bisnis. Ketergantungan ekonomi antara kedua negara ini sangat besar.

“Turis Cina yang datang ke Indonesia juga mencapai 2 juta orang tahun lalu,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir, saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020.

Di sisi investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM ) mencatat Cina sebagai negara yang menanamkan investasi terbesar di Indonesia sepanjang Triwulan IV 2019. Nilai investasi Cina di Indonesia sebesar US$ 1,4 miliar atau 20,4 persen dari seluruh investasi.

"FDI (Foreign Direct Invesment) Tiongkok itu meningkat. Memang kami tawarkan ke semua negara. Pemerintah Indonesia tidak memberikan skala prioritas kepada Cina tapi mereka lebih agresif," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di kantornya, Jakarta, 29 Januari 2020.

Dia mengatakan realisasi investasi Cina pada 2019 sebesar 83 persen. Bahlil mengatakan Cina berani berinvestasi di banyak sektor, salah satunya di infrastruktur hilir yang tidak banyak dilakukan negara lain. "Feasibility study dan intuisi (Cina) itu seimbang. Kalau Jepang lama. Makanya Jepang tergeser," ujar dia.

Advertising
Advertising

Di sisi perdagangan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, selama ini 16 persen komoditas ekspor Indonesia dikirim ke Cina. Pun sebaliknya, 22 persen produk impor yang masuk ke Indonesia berasal dari Negeri Tirai Bambu ini.

Iskandar juga menyampaikan, tahun 2019 lalu, total ekspor non-migas Indonesia mencapai US$ 154,99 miliar (92,52 persen dari total ekspor). Dari jumlah ini, negara tujuan terbesar ekspor non-migas Indonesia adalah Cina dengan nilai US$ 25,85 miliar atau 16,68 persen.

Situasi yang sama terjadi pada impor. Tahun 2019, total impor non-migas Indonesia mencapai US$ 148,84 miliar (87,18 persen dari total impor). Dari jumlah ini, negara asal impor terbesar kembali adalah Cina, dengan nilai US$ 44,58 miliar atau 29,95 persen.

<!--more-->

Contoh nyata ketergantungan Indonesia akan produk impor asal Cina sudah terlihat nyata di pasar tradisional hari ini. Belum lagi pemerintah resmi menghentikan secara total impor produk makanan dari Cina, harga bawang putih di pasaran sudah meroket lebih dari 100 persen. Awal Januari, harga bawang putih di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta masih berkisar Rp 22.000 per kilogram. Kini harga bawang putih sudah melambung sampai lebih dari Rp 50.000 per kg karena stok di pasaran sudah menipis. Selama ini, Indonesia memenuhi kebutuhan bawang putih nasional dengan mengimpornya dari Cina.

Winarsih, 43 tahun, pedagang sayur-sayuran di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu, 4 Mei 2019, mengeluhkan pasokan bawang putih menipis sehingga harna naik tajamsampai 100 persen. Tempo/Adam Prireza

Begitu ada kabar keran impor bawang dan makanan lain dari Cina ditutup, pasar kalang kabut. Harga-harga melambung. Inflasi pun di depan mata.

Tak hanya hubungan perdagangan yang erat, di bidang pariwisata pun Indonesia bisa dibilang tergantung pada Cina. Turis Cina termasuk yang paling banyak bertandang ke Indonesia, setelah turis Malaysia dan Singapura. Tahun 2019, Indonesia didatangi oleh 16,1 juta wisatawan mancanegara atau turis asing. Dari jumlah ini, 2 juta atau 12,8 persen di antaranya merupakan turis asal Cina.

Tapi kini, setelah ‘goyangan’ virus corona, mau tak mau Indonesia harus bersiap-siap menghadapi segala risiko. Pertama, mulai terjadi penurunan volume ekspor-impor yang menyebabkan keterisian ruang muat kapal kargo berkurang. Ketua Umum Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) Carmelia Hartoto menyebut penurunan volume muatan kapal ini mencapai 10 persen.

Peneliti Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Abdul Manap Pulungan bahkan memperkirakan pertumbuhan ekonomiIndonesia pada 2020 tidak akan mencapai target 5,3 persen. Hal itu tak lain karena virus corona telah menyebar ke berbagai negara.

"Pertumbuhan ekonomi 5,3 persen tidak realistis untuk 2020. Kondisi global tertekan karena performa Cina yang turun dan menyebarnya virus corona," kata Abdul Manap di ITS Tower Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020.

<!--more-->

Saat ini, larangan memang baru berlaku untuk rute penerbangan Indonesia-Cina khusus penumpang komersial. Selain itu, juga ada larangan baru terbatas pada impor produk hewan hidup. Namun, kata Carmelia, penurunan tingkat keterisian ruang muat ini terjadi karena importir ikut berhati-hati mengimpor bahan pangan lainnya. “Karena khawatir tidak ada yang beli di sini,” ujar Carmelia.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pariwisata, Kosmian Pudjiadi, mengatakan sejumlah hotel di Bali mulai kehilangan tamu. Sebab, 1,4 juta dari 2 juta turis Cina, memiliki destinasi ke Bali. “Mereka sekarang enggak ada turisnya,” kata Kosmian.

Kosma juga mendapat kabar bahwa aktivitas beberapa pabrik mulai terganggu, Sebab, ada pekerja mereka yang merupakan warga Cina, belum bisa kembali ke Indonesia akibat penerbangan Indonesia-Cina sudah ditutup sementara oleh Kementerian Perhubungan. “Pabriknya stuck, kebanyakan di proyek PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap),” kata Kosmian.

Atas berbagai situasi ini, berbagai langkah antisipasi mulai dilakukan pemerintah. Salah satunya untuk mengantisipasi dampak bagi daerah-daerah yang bakal kehilangan turis Cina. Daerah-daerah itu adalah Bali, Kepulauan Riau, Manado, dan Danau Toba, Sumatera Utara.

Dalam rapat terbatas dua hari lalu, Iskandar menyebut pemerintah bakal memprioritaskan perjalanan dan acara dinas di daerah-daerah ini. “Pesannya ke semua menteri yang melaksanakan,” kata Iskandar.

Menanggapi situasi ini, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah juga melihat bahwa wabah virus corona akan memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia di Triwulan I 202. Situasi ini terjadi dari turunnya kinerja sektor pariwisata, hingga pasokan bahan baku industri manufaktur dari Cina yang terhambat.

Untuk itu, Piter menyarankan pemerintah untuk lebih fokus dalam ekonomi domestik, sebagai solusi atas berbagai potensi pelemahan ini. Salah satunya dengan menjaga daya beli masyarakat untuk mendorong konsumsi.

Setidaknya, kata Piter, kebijakan-kebijakan yang menggerus daya beli masyarakat harus dihentikan, di tengah situasi penyebaran wabah virus corona ini. “Jangan ada lagi kebijakan seperti menaikkan iuran BPJS Kesehatan, cukai rokok, hingga harga gas,” kata dia

FAJAR PEBRIANTO | HENDARTYO HANGGI | BISNIS

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

12 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

13 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

16 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

16 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

22 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya