Menimbang Dua Calon Pendamping Anies Baswedan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 1 Februari 2020 13:59 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berjabat tangan dengan Sandiaga Uno (kiri) seusai pengunduran diri Sandiaga sebagai Wakil Gubernur DKI di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018. Sandiaga resmi mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI untuk menjadi calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Prabowo Subianto dalam pilpres 2019. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah hampir dua tahun kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018. Partai koalisi pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), baru menemukan titik temu ihwal calon pengisi wakil gubernur pada pertengahan Januari kemarin.

Dua nama sudah masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Mereka adalah Ahmad Riza Patria yang merupakan jagoan Gerindra. Lalu Nurmansjah Lubis, kader binaan PKS.

Usai dikenalkan ke publik, kini keduanya sedang bersafari mendatangi fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta. Riza dan Nurmansjah pun tak sungkan melontarkan rencana kerjanya bila nanti terpilih menjadi wakil gubernur Jakarta.

Ketua Fraksi Golkar DKI Jakarta, Basri Baco, mengatakan pemerintah Gubernur Anies Baswedan masih mempunyai waktu 2,5 tahun. Menurut dia, gubernur membutuhkan wakil yang paham dan berkomitmen tinggi untuk membangun ibu kota.

"Sisa waktu 2,5 tahun ke depan ini menjadi sangat penting karena ada transisi perpindahan ibu kota dari pulau Jawa (ke Kalimantan)," katanya. "Jadi kalau gubernur dan wagub tidak kuat, tak bisa bergandengan tangan dengan DPRD atau Legislatif maka akan tidak maksimal proses itu," sebut Baco di Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Baco melihat komunikasi antara eksekutif dan legislatif selama ini juga kurang baik. Ia berharap Wagub yang nantinya terpilih bakal menjadi jembatan penghubung antara eksekutif dan legislatif agar bisa bekerja dengan baik.

Wakil Ketua Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria. ANTARA FOTO

Ahmad Riza percaya diri menghadapi persaingan dengan Nurmansjah di DPRD. Politikus berusia 50 tahun ini menegaskan tak melakukan lobi-lobi khusus kepada sejumlah partai di dewan. Dia menyebut diskusi-diskusi bisa dilakukan melalui media.

"Sekarang ini zamannya digital. Jadi tidak ada lobi-lobi khusus saya kepada anggota DPRD. Kami serahkan sepenuhnya kepada anggota DPRD yang kami hormati ya," ujar Riza. Ia pun tak keberatan bila dalam proses pemilihan wakil gubernur nantinya harus melewati uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.

Ihwal program kerja, Riza menyebut, akan meneruskan program kerja yang belum sempat dilakukan koleganya, Sandiaga Uno. Setelah berdiskusi dengan Sandiaga, Riza mendapat pesan agar istiqomah, konsisten melaksanakan visi, misi, dan program saat kampanye di Pilgub Jakarta pada 2017. "Tentu saya mengerti apa yang menjadi visi misi Pak Anies dan Sandi dulu," sebut dia.

Riza juga diminta oleh Sandiaga agar sering turun ke lapangan dan menemui warga bila sudah menjadi wakil gubernur. Ia pun menyatakan akan berkomunikasi dengan kandidat wakil presiden itu jika nanti terpilih sebagai orang nomor dua di Jakarta. "Banyak belajar lagi sama pak Sandi kalau terpilih," ujarnya.

<!--more-->

Sementara Nurmansjah Lubis mengatakan punya misi khusus bila terpilih menjadi wakil gubernur Jakarta. Mantan anggota DPRD DKI Jakarta dua periode ini (2004-2009 dan 2009-2014) ingin membantu Anies mewujudkan janji kampanyenya terkait tumbuhnya wirausaha di DKI Jakarta.

Saat kampanye di Pilgub lalu, Anies-Sandiaga ingin mengembangkan 200 ribu wirausaha. "200 ribu itu jumlah yang cukup besar untuk jadi wirausaha," kata pemilik Warung Kopi Bang Ancah ini.

Tak sekedar menjadi wakil, Nurmansjah juga bakal menjadi teman diskusi yang kritis bagi Gubernur Anies Baswedan. "Kritis itu kan harus diberlakukan juga," kata dia saat menyambangi Fraksi Partai Golkar DPRD DKI, Rabu, 27 Januari 2020.

Menanggapi persoalan banjir yang kerap melanda Jakarta, Nurmansjah menilai, permasalahan tersebut menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus diselesaikan bersama. Menurut dia, banjir di ibu kota hanya bisa diselesaikan dengan koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pusat.

"Kalau banjir harus koordinasi pemerintah pusat dan daerah penyanggah. Kalau hanya DKI saja nggak bisa kelar," kata dia.

Program penanggulangan banjir pun, lanjut dia, harus berjalan seimbang antara pemerintah daerah dan pusat. Selain itu, masyarakat harus terlibat membantu dengan menjaga lingkungan mereka dan tidak buang sampah sembarangan. "Itu jadi PR kita bersama," tuturnya.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Nurmansjah Lubis. Dok pribadi

Menanggapi kemunculan dua Cawagub DKI Jakarta, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendorong proses pemilihan dilakukan secara terbuka. Ketua Fraksi PSI, Idris Ahmad, mengatakan dua cawagub yang bakal dipilih mesti menjalani uji publik yang diminta institusi resmi DPRD DKI. "Bukan di setiap Fraksi atau di media-media secara terpisah, tapi dilakukan secara keseluruhan di institusi DPRD," ujarnya.

Perkara uji publik menjadi perhatian utama PSI. Bahkan PSI tak segan absen alias Golput jika tak ada uji publik terhadap dua calon yang diajukan. "Ada kemungkinan kami tidak menggunakan hak suara," sebut Idris.

Ia mengatakan PSI tak bisa menilai kedua figur sebelum adanya uji publik yang disiarkan secara terbuka. Menurut dia, silaturahmi Cawagub yang dilakukan ke setiap fraksi hanya memperkenalkan diri dalam waktu terbatas yang tak lebih dari satu jam.

IMAM HAMDI | HALIDA BUNGA | TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

3 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

4 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

4 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

6 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

13 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

1 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

4 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya