Cara Indonesia Menangkal Penyebaran Virus Corona

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 27 Januari 2020 14:52 WIB

Petugas Karantina Kesehatan mengamati layar monitor alat pendeteksi suhu badan saat memeriksa sejumlah wisatawan asal Cina yang baru mendarat di bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat, Ahad, 26 Januari 2020. Otoritas Bandara dan Karantina kesehatan melakukan antisipasi penyebaran virus Corona (nCoV) terhadap WNA asal Cina dengan menyiapkan alat pendeteksi suhu badan. ANTARA/Olha Mulalinda

TEMPO.CO, Jakarta - Hari-hari ini, Novel corona virus (2019-nCoV) atau yang dikenal sebagai Virus Corona menjadi momok yang menghantui Indonesia. Virus yang telah menewaskan 56 orang di Cina ini menakutkan, terlebih jika yang terjangkit penyakit adalah seorang warga Cina, atau baru kembali dari Cina. Di beberapa daerah, gejala penyakit yang terkesan misterius ini kerap dihubungkan dengan dugaan terjangkit Virus Corona.

Situasi bertambah runyam, karena virus ini muncul bersamaan dengan Tahun Baru Cina atau Hari Raya Imlek, pada 25 Januari 2020. Baik Kementerian Kesehatan maupun World Health Organizations (WHO), mewaspadai kemungkinan adanya rotasi orang yang cukup besar di Cina, saat Imlek.

Pulang kampung saat Imlek, serupa tradisi mudik di Indonesia. “Saya mengingatkan kepada masyarakat kita harus semakin waspada karena bukan tidak mungkin sebagian masyarakat Indonesia juga akan berkunjung ke Cina dalam rangka Imlek ini,'' kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, pada Sabtu, 25 Januari 2020.

Tidak ada imbauan perjalanan atau travel advice yang dikeluarkan pemerintah pada saat Imlek. Baru satu hari setelahnya, Kementerian Luar Negeri menerbitkan travel advice. Imbauan disampaikan via laman resmi dan aplikasi Safe Travel.

Kemenlu mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak ke Cina mengikuti perkembangan virus ini. Kemenlu meminta WNI menghindari tempat dan kota asal virus, yakni Wuhan. Terakhir, WNI diminta tidak melakukan kontak fisik dengan orang yang sedang batuk, demam, dan sesak napas. ''Kalau tidak ada kepentingan untuk apa pergi ke tempat yang saat ini ada kasus nCoV,'' ujar Anung.

Advertising
Advertising

Meski mewanti-wanti warga yang akan pergi ke Cina, Indonesia belum membatasi kedatangan warga atau orang yang datang dari Cina. Pemerintah baru sebatas memasang pemindai panas atau thermal scanner, untuk melihat anomali suhu tubuh penumpang yang datang di 19 bandara termasuk Bandara Soekarno-Hatta. "Tiap bandara kami pastikan alat ini mudah terpasang," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin.

Langkah pemerintah yang enggan membatasi kedatangan warga dari Cina ini menimbulkan kritik. Salah satunya dari Ombudsman RI. Komisioner Ombudsman RI La Ode Ida meminta pemerintah mengeluarkan larangan sementara ke Indonesia bagi pekerja dan wisatawan Cina karena virus ini dikabarkan telah menyebar hingga ke Thailand dan Singapura. "Pemerintah Indonesia memiliki kewajiban asasi untuk melindungi warganya dari bahaya kontaminasi dari virus yang kemungkinan dibawa oleh para pekerja atau para wisatawan Cina."

Hingga saat ini, tak ada yang menyatakan virus ini positif masuk ke Indonesia. Penyebaran nCoV alias virus Korona ditengarai bermula dari konsumsi seafood di Wuhan, Cina. Virus ini menyebabkan gangguan pernafasan dan demam. Para peneliti mendapati dugaan awal setiap orang yang terinfeksi bisa menularkan virus itu kepada 1,4 hingga 2,5 orang lainnya. Meski itu masih dugaan awal, tapi Virus Corona dinilai setara dengan SARS yang pernah menciptakan pandemik pada 2012-2013. Belakangan ditemukan fakta Corona tidak seganas SARS.<!--more-->

Kemenlu memastikan masih ada 93 warga negara Indonesia yang terjebak di dalam Kota Wuhan, Cina. Mereka belum dapat keluar kota karena isolasi Kota Wuhan oleh pemerintah Cina, lantaran penyebaran Virus Corona. Kebanyakan di antara mereka mahasiswa.

Salah satunya, adalah Hilyatu Millati Rusdiyah, mahasiswi Program S3 di School of Economic & Business Administration, Chongqing University. Hilya pasrah pada keputusan pemerintah terkait nasibnya yang saat ini masih berada di Wuhan.

Ia merasa dilematis jika dievakuasi oleh pemerintah Indonesia untuk kembali ke Indonesia. Meski tak tertular virus Corona, Hilya yakin masyarakat Indonesia akan khawatir. "Saya yakin tetangga saya takut kepada saya," kata dia saat dihubungi pada Ahad, 26 Januari 2020.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, mengatakan Kemenlu terus memonitor situasi Wuhan. Koordinasi terus dilakukan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Cina, dan juga dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPTI) di Wuhan. Koordinasi ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi chat media sosial. "Kemenlu-KBRI Beijing-PPIT telah bentuk WeChat group, untuk memonitor situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan," kata Judha.



Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

20 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

21 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya