Setumpuk PR Menanti di Balik Tol Layang Jakarta - Cikampek

Rabu, 18 Desember 2019 18:41 WIB

Foto Udara Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) II di Tambun, Kabupaten Bekasi, Ahad, 15 Desember 2019. Tol Layang Japek II mulai beroperasi untuk kendaraan golongan I tanpa tarif dengan minimum kecepatan 60 km dan maksimum 80 km per jam. ANTARA/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Bekasi - Sammy Akbar punya cerita tersendiri usai menjajal mengendarai mobilnya di Tol Layang Jakarta – Cikampek Senin lalu. Tak seperti biasanya, ia mengaku harus menahan laju kendaraannya maksimum di kisaran 80 kilometer per jam, seperti yang dianjurkan banyak pihak sebelumnya.

“Kalau sampai 100 kilometer per jam khawatir gak stabil dan berpotensi kecelakaan dan jatuh dari jalan layang," kata Sammy kepada Tempo, Rabu, 18 Desember 2019. Ia pun merasa angin kencang di atas jalan layang turut mempengaruhi laju mobil karena sepenglihatannya tak ada pemecah angin di pinggir jalan.

Pria berusia 35 tahun ini juga berpesan agak pengemudi memperlambat laju kendaraan hingga 60 kilometer per jam ketika jalan menurun. “Kemudian di tikungan harus hati-hati dan fokus menjaga mobil supaya stabil," ujarnya. Adapun mobil yang dikendarai adalah Mitsubishi Pajero.

Dalam catatan perjalanannya dari Subang ketika itu, Sammy mencatat waktu tempuh mulai dari pintu tol Karawang dan keluar di pintu tol JORR Bintara mencapai 40 menit. Dari hitungannya, ia bisa menghemat banyak waktu karena jika tak lewat tol tersebut butuh waktu 2 jam lebih, karena harus bersaing di tengah kemacetan dengan banyak kendaraan truk bertonase besar.

Namun warga Bekasi Barat yang berprofesi sebagai pengusaha penyedia barang pabrik ini mengeluhkan soal rambu lalu lintas di jalan tol yang masih minim. Sebab, konstruksi jalan tol sepanjang 36 kilometer yang naik turun itu dinilai butuh rambu lalu lintas yang lebih memadai, khususnya untuk memberi peringatan bagi pengendara ihwal turunan dan tanjakan tersebut.

Advertising
Advertising

Ia juga mengkritik belum adanya rest area maupun parking bay tempat pengguna jalan istirahat. Sebab, jalan tol cukup panjang membentang dari Cikunir sampai ke Karawang. "Wajib dibuat itu, khawatir yang bensinnya habis. Ada juga yang mengantuk," kata ayah dua anak ini.

Akademisi Program Studi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, Djoko Setidjowarno juga mewanti-wanti soal aspek keselamatan menjadi hal yang sangat penting Tol Layang Jakarta -Cikampek dikomersialkan. Oleh karena itu operasional fungsional di saat Natal dan Tahun Baru menjadi bahan masukan penting.

"Jika publik sudah harus membayar, maka aspek keamanan dan kenyamanan wajib disediakan sesuai standar pelayanan minimal layanan jalan tol," kata Djoko.

<!--more-->

Ia juga menekankan pentingnya jalur penyelamatan darurat di sejumlah lokasi yang dekat dengan U Turn. Meski tanpa rest area, Djoko menilai tol ini harus dilengkapi lagi dengan empat lokasi parking bay yang masing-masing lokasi akan dibangun sepanjang 60 meter. Kira-kira dapat menampung sekitar 10- 15 kendaraan parkir dalam kondisi darurat.

Perihal laju kendaraan maksimal 80 kilometer per jam di tol layang terpanjang di Indonesia ini dijelaskan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi. Hal itu dikarenakan masih adanya expansion joints atau hubungan antar sambungan di jalan tol layang yang belum bagus. “Sehingga kalau kecepatan di atas itu, akan melompat dan berbahaya," ujarnya. Expansion joint ini yang akan perkara diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Jasa Marga.

Budi menambahkan, dirinya mengaku pernah mengusulkan ke Jasa Marga untuk membuat helipad dan menyiapkan helikopter untuk menangani kecelakaan di atas tol layang itu. Soal usul tersebut, Direktur Utama perusahaan pelat merah itu, Desi Arryani, menyatakan sedang membahas dan mempertimbangkannya dengan berbagai pihak. Sementara belum ada helikopter, Jasa Marga terus berkoordinasi dengan Kepolisian Lalu Lintas untuk membuat standar operasional atau SOP untuk evakuasi kecelakaan.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sebagai kontraktor proyek jalan tol layang Jakarta - Cikampek juga angkat bicara soal desain tol layang yang disebut meliuk-liuk. Fathur Rozaq, Project Manager Japek II Elevated Waskita Karya, menyatakan kriteria desain memang direncanakan untuk kecepatan maksimum kendaraan 80 kilometer per jam dengan jarak pandang 110 meter tersebut

"Yang dituangkan dalam parameter alignment vertikal dan horizontal yang mengadopsi standar ukuran jari-jari tikungan, panjang lengkung, kelandaian maksimum dan lain-lain yang sifatnya teknis," kata Fathur.

Seperti diketahui jalan tol melayang Jakarta-Cikampek II atau jalan tol Japek II sudah dibuka untuk pengguna jalan pada Ahad, 15 Desember 2019. Jalan tol ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada tiga hari sebelumnya, 12 Desember 2019.

Jalan tol yang membentang dari Simpang Susun Cikunir hingga Karawang Barat ini masih gratis hingga awal tahun 2020. Adapun biaya investasi pembangunan tol layang ini sekitar Rp 16,23 triliun dan biaya konstruksinya mencapai Rp 11,69 triliun.

Jalan tol ini direncanakan hanya untuk perjalanan jarak jauh ke arah Cikampek, yaitu Karawang Timur, Bandung dan Cikampek, serta ke arah Jakarta adalah JORR, Pondok Gede dan Cawang. Kedua, akses masuk dan keluar jalan tol hanya di Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat. Jalur tersebut pun hanya diperbolehkan kendaraan kecil golongan 1, yaitu non bus, non truk dengan tinggi maksimum 2,1 meter.

<!--more-->

Saat meresmikannya pada pekan lalu, Presiden Jokowi sempat mengakui bahwa aspal tol layang tersebut masih belum mulus. "Ya, ini, kan dicek lagi. Ini kalau mulus, malah ngantuk," katanya sambil tertawa di KM 13 ruas tol layang Jakarta-Cikampek, Kamis 12 Desember 2019.

Sementara soal nihilnya rest area di tol Japek II itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat bicara. Pasalnya, panjang ruas tol itu hanya 36 kilometer. “Karena cuma 36 kilometer, 30 menit sudah lewat," ujarnya.

Meski begitu, Basuki yakin perjalanan akan tetap aman dan nyaman karena telah dirancang fasilitas lain seperti tangga darurat dan putaran balik arah guna mengantisipasi jika ada hal darurat. “Kalau darurat kita pakai u trun (putaran balik arah) atau tangga darurat. "Kita ada delapan (tangga) jadi kalau ada apa-apa bisa turun dengan tangga," kata dia.

Dari hasil evaluasi sementara, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan pada rentang waktu sore hari, jumlah pengguna tol layang Japek II di ruas Jalur B (Karawang-Cikunir) mencapai lebih dari 2.600 kendaraan per jam. Sementara arah sebaliknya Jalur A (Cikunir-Karawang), mencapai di atas 1.800 kendaraan per jamnya.

“Kondisi lalu lintas ramai lancar, dari data terlihat Vehicle/Capacity Ratio (VCR), di Jalur A mencapai 0,4 dan di jalur B mencapai hampir 0,6,” kata Heru dalam keterangannya pada Selasa malam, 17 Desember 2019.

Pengoperasian Jalan Tol Japek Elevated di membuat lalu lintas pada ruas jalan tol Jakarta-Cikampek sebesar 5,8 persen dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) dari 413.000 menjadi 437.000. Kenaikan lalu lintas yang cukup signifikan juga tercatat pada beberapa gerbang tol seperti GT Karawang Timur, GT Kalihurip Utama 1 dan GT Cikampek Utama 1, yang merupakan pengguna jalan yang melakukan perjalanan menerus.

Beroperasinya tol layang tersebut itu pula yang membuat Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Hery Antasari bungah. Pasalnya, kenaikan jumlah pengguna jalan tol itu diperkirakan turut menggenjot sektor pariwisata di daerahnya pada akhir tahun ini.

“Polda Jabar sudah memperkirakan volume kendaraan naik kurang lebih 40 persen dari volume normal,” ucap Hery. “Untuk Libur Natal dan Tahun Baru ini, apalagi ada yang baru, Tol Japek Elevated, jadi ada antisipasi kepadatan lalu lintas.”

ADI WARSONO | CAESAR | HENDARTYO HANGGI | EKO WAHYUDI | ANTARA | BISNIS

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

7 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

7 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

8 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

9 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

10 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

11 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

11 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

12 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

13 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya