Pemakzulan, Cara Demokrat Gembosi Donald Trump di Pilpres 2020

Selasa, 3 Desember 2019 17:10 WIB

Transkrip percakapan telepon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: reuters.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memasuki babak baru. Partai Demokrat di parlemen (House) resmi melayangkan surat kepada Trump untuk memberikan tanggapan atas proses pemakzulan yang sedang dibahas.Trump diberi batas waktu hingga 6 Desember 2019 jam 5 sore waktu setempat.

Trump dipersilakan mengajukan saksi, dokumen, atau diwakili pengacaranya untuk memberikan tanggapan. Trump dituding menyalahgunakan kekuasaan terkait dengan transkrip pembicaraan telepon dirinya dengan presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada 25 Juli lalu.

Dalam transkrip pembicaraan telepon, Trump membuka pembicaraan dengan mengucapkan selamat kepada Zelensky. Setelah itu, dia meminta bantuan untuk mencari tahu mengenai apa yang terjadi di Ukraina, membahas soal pergantian jaksa, hingga akhirnya ia secara gamblang meminta Zelensky mencari tahu mengenai kasus korupsi yang melibatkan Hunter Biden, dan Joe Biden di Bursima.

Bursima merupakan perusahaan gas Ukraina, di mana Hunter Biden pernah duduk sebagai dewan direksi saat ayahnya menjabat sebagai wakil presiden AS.

“Ada banyak pembicaraan tentang putra Biden bahwa Biden menghentikan penuntutan dan banyak orang ingin mengetahui jadi apapun yang Anda bisa lakukan dengan jaksa agung akan sangat bagus. Biden membual ke sana ke mari bahwa dia menyelesaikan penuntutan jadi bila Anda bisa melihat hal itu... Itu terdengar sangat buruk bagi saya,” kata Trump, seperti dikutip dari transkrip.

Advertising
Advertising

Trump kemudian mengatakan akan meminta Jaksa Agung AS William Barr dan kuasa hukum Trump, Rudy Giuliani untuk berbicara dengan Zelensky untuk menangani kasus itu.

Biden merupakan salah satu kandidat presiden dalam pemilihan presiden tahun 2020 yang diusung partai Demokrat.

Sebagai balasan atas permintaan investigasi Biden, Trump memberikan bantuan dana militer ke Ukraina. Dalam perjalanan, Zelansky menerima bantuan dana militer dari AS setelah whistleblower memperingatkan Trump. Kasus dugaan korupsi Biden dan anaknya dikabarkan tidak berjalan.

Akankah Trump akan jatuh lewat pemakzulan yang diusung partai Demokrat?

Trump sejak awal sudah mengeluarkan sejumlah pernyataan untuk menolak tuduhan dirinya menyalahgunakan kekuasaan dengan memberikan bantuan keuangan kepada Ukraina dan meminta bantuan negara itu untuk melakukan penyelidikan hukum terhadap Bidden dan anak laki-lakinya.

Cuitan terbaru Trump dikirim dari London, saat dia menghadiri pertemuan para pemimpin NATO dan memperingati 70 Tahun NATO di London, Inggris:

"Baru saja mendarat di Inggris, menuju London untuk pertemuan NATO besok. Sebelum mendarat saya membaca laporan partai Republik tentang Pemakzulan Hoaks. Kerja Bagus! Kiri Radikal tidak punya KASUS. Baca transkrip. Seharusnya tidak diizinkan. Dapatkah kita ke Pengadilan Mahkamah untuk berhenti?"

Trump memastikan diri tidak memenuhi batas waktu yang diberikan partai Demokrat untuk memberikan tanggapan, termasuk memanggil saksi dan pengacara di parlemen.

Partai Republik yang menjadi pendukung Trump kemarin menulis laporan pembelaan setebal 123 halaman yang isinya menyatakan Demokrat tidak memberikan bukti tentang suap, pemerasan, atau kejahatan serius atau pelanggaran ringan.

Dalam suratnya, partai Republik menggambarkan dorongan pemakzulan Trump semata-mata bermotivasi politik dan upaya untuk membatalkan kehendak rakyat Amerika dan untuk menghentikan langkah Trump untuk kembali mengikuti pemilihan presiden AS 2020.

Menurut Republik, dasar Demokrat mengusulkan pemakzulan hanya asumsi dan tuduhan karena tidak setuju dengan inisiatif dan proses kebijakan presiden Trump.

Saat ini Komisi Intelijen di House masih menunggu anggotanya mengkaji kembali laporan yang dibuat komisi untuk memulai proses pemakzulan Trump.

Demokrat telah berusaha mengumpulkan 17 saksi __diplomat, pakar Dewan Keamanan Nasional dan seorang letnan kolonel di angkatan laut AS__ dan dokumen yang diperkirakan menjadi dasar untuk pemakzulan. Komisi Hukum di House akan mempertimbangkan bukti-bukti yang dimiliki Komisi Intelijen.

Seperti Donald Trump berusaha mencari celah kesalahan pesaingnya dalam pemilihan presiden 2020 di Ukraina, hal serupa dilakukan Demokrat untuk menjatuhkan Trump dalam pemilihan presiden 2020 lewat kasus Ukraina. Pemakzulan menjadi cara yang legal untuk menarget Trump.

NPR | CNN | REUTERS | DEUTSCHE WELLE

Berita terkait

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

12 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

12 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

17 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

22 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

2 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya