Fintech Percepat Penyediaan Sistem QR Code

Rabu, 16 Oktober 2019 07:08 WIB

Pengunjung memindai QR Code dengan smartphone untuk memperoleh informasi mengenai karya seni yang dipajang di Museum Tumurun Solo. TEMPO | Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggara pembayaran digital berbasis server terus berupaya mempercepat adopsi Quick Response atau QR Code Indonesian Standard (QRIS) pada merchant-merchant yang menjadi mitra layanannya. Pelaku teknologi finansial (fintech) pembayaran digital itu mengejar tenggat waktu implementasi QRIS efektif secara nasional yang dicanangkan oleh Bank Indonesia, yaitu pada 1 Januari 2020 mendatang.

“Kami sudah in progress, kurang lebih 100 ribu an merchant kami sudah mengadopsi standar QRIS,” ujar Chief Executive Officer (CEO) LinkAja, Danu Wicaksana kepada Tempo, Senin 14 Oktober 2019. Danu menuturkan dalam tiga bulan tersisa sampai akhir tahun ini, masih ada sekitar 150 ribu merchant lagi yang harus disempurnakan dengan standardisasi QRIS. Meski demikian, Danu optimistis target tersebut akan tercapai sesuai dengan timeline Bank Indonesia. “Jadi 100 persen merchant LinkAja sudah akan mengadopsi QRIS di awal tahun, begitu rencananya.”

Adapun QRIS telah resmi diluncurkan Bank Indonesia selaku regulator pada 17 Agustus 2019, yang diperuntukkan bagi layanan pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet elektronik, maupun mobile banking.

Komitmen untuk mengebut target implementasi QRIS secara nasional juga dilakukan oleh DANA, penyelenggara uang elektronik dan dompet digital yang dikelola PT Espay Debit Indonesia Koe. “Saat ini kami terus memperluas implementasi QRIS DANA secara bertahap, yang pasti kami sangat suportif dan mematuhi timeline yang diberikan Bank Indonesia,” ucap CEO DANA, Vincent Iswara.

Direktur PT Bank Central Asia Tbk Santoso menambahkan di satu sisi masih terdapat kendala dalam persiapan implementasi QRIS yang terus berjalan. “Kendala selalu ada namun lebih dari sisi teknis dan kami akan selesaikan,” katanya. Santoso yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Standar Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) menuturkan ada banyak hal yang harus dipersiapkan penyelenggara pembayaran digital berbasis QR Code, terlebih adanya perbedaan pricing atau biaya dengan ketentuan sebelumnya.

Advertising
Advertising

Adapun merchant discount rate (MDR) untuk transaksi on us dan off us untuk merchant regular dipatok sebesar 0,7 persen, merchant khusus seperti sektor pendidikan sebesar 0,6 persen, dan untuk merchant pembelian bahan bakar sebesar 0,4 persen. Sedangkan jika digunakan untuk membayar bantuan sosial mauoun donasi, biaya transaksi yang dibebankan 0 persen.

Besaran biaya transaksi itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan model skema pembayaran konvensional seperti lewat ATM, kartu kredit maupun mesin electronic data capture (EDC) yang mengenakan biaya berkisar antara 3-5 persen. “Hal ini membuat kami perlu melakukan edukasi dan sosialisasi kembali kepada merchant,” katanya. Ihwal tenggat implementasi keseluruhan pada awal tahun, Santoso berujar akan diupayakan semaksimal mungkin, “Yang terpenting best effort dan cukup banyak yang siap QRIS.”

Presiden Direktur PT Visionet Internasional (OVO), Karaniya Dharmasaputra berujar kehadiran QRIS akan menghilangkan esklusivitas setiap penyelenggara dengan terwujudnya interoperabilitas dan interkoneksi antar penyelenggara, antar instrumen, dan antar negara. “Visinya jangan sampai mengulang seperti mesin electronic data capture (EDC) yang di satu merchant bisa ada banyak mesin sehingga nggak efisien,” katanya.

Berita terkait

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

7 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

7 hari lalu

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari

Baca Selengkapnya

Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

13 hari lalu

Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.

Baca Selengkapnya

Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

25 hari lalu

Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

Anda lupa tidak bawa kartu e-tol? Jangan panik. Anda bisa bayar jalan tol tanpa kartu menggunakan OBU. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Cara Transfer PayPal ke DANA dengan Mudah dan Cepat

30 hari lalu

Cara Transfer PayPal ke DANA dengan Mudah dan Cepat

Cara transfer PayPal ke DANA bisa dilakukan dengan mendaftarkan nomor rekening. Berikut tahapan, estimasi waktu, dan biaya adminnya.

Baca Selengkapnya

LinkAja Dapat Pendanaan Investasi Strategis dari Mitsui

34 hari lalu

LinkAja Dapat Pendanaan Investasi Strategis dari Mitsui

Aksi korporasi BUMN dan LinkAja untuk memperkuat ekosistem dan strategi bisnis, termasuk potensi kolaborasi di dalam ekosistem BUMN.

Baca Selengkapnya

BI Siapkan Penukaran Uang hingga Rp 197,6 T untuk Ramadan dan Idul Fitri

48 hari lalu

BI Siapkan Penukaran Uang hingga Rp 197,6 T untuk Ramadan dan Idul Fitri

BI memproyeksikan kebutuhan uang selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 tahun sebesar Rp 197,6 triliun. Sebanyak itu pulalah jumlah uang yang disiapkan BI.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital

1 Maret 2024

Begini Cara Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital

Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital merupakan proses pemindahan informasi e-KTP yang saat ini masih memiliki bentuk fisik.

Baca Selengkapnya

BI Catat Transaksi QRIS Capai Rp 31,65 Triliun, Melonjak 149,46 Persen

21 Februari 2024

BI Catat Transaksi QRIS Capai Rp 31,65 Triliun, Melonjak 149,46 Persen

Bank Indonesia mencatat transaksi pembayaran menggunakan QRIS naik signifikan pada Januari 2024.

Baca Selengkapnya

LinkAja Luncurkan Program Penukaran Poin Loyalitas pada Ekosistem BUMN

12 Februari 2024

LinkAja Luncurkan Program Penukaran Poin Loyalitas pada Ekosistem BUMN

LinkAja meluncurkan program penukaran poin loyalitas (loyalty point exchange) khusus untuk karyawan badan usaha milik negara (BUMN).

Baca Selengkapnya