Subsidi Transportasi DKI Bengkak ke Rp 6,94 Triliun, Ini Detilnya

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 4 Oktober 2019 13:01 WIB

Ilustrasi bus Transjakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah DKI Jakarta mengusulkan anggaran subsidi transportasi sebesar Rp 6,94 triliun untuk tahun depan. Anggaran public service obligation (PSO) itu naik dibanding alokasi subsidi pada tahun ini yang hanya sebesar Rp 3,7 triliun.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan kenaikan subsidi transportasi tersebut merupakan upaya pemerintah mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum (transportation demand management). Subsidi itu nanti digunakan untuk meningkatkan pelayanan di bidang transportasi publik.

Tahun depan, kata Syafrin, jumlah armada yang tergabung dalam program Jak Lingko mencapai 10.047 unit. Jak Lingko adalah sistem integrasi transportasi publik di bawah pengelolaan PT dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Hingga Agustus 2019, jumlah armada yang tergabung dengan Jak Lingko baru mencapai 3.369 unit. “Jadi tahun depan kenaikannya beberapa kali lipat dibanding saat ini,” katanya, Rabu lalu.

Syafrin menjelaskan penambahan bus besar, bus sedang, dan bus kecil dalam program Jak Lingko menjadi amanat dari Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Instruksi gubernur itu memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan DKI untuk mempercepat peremajaan bus-bus tersebut.

Dengan peremajaan dan penambahan bus itu, kata Syafrin, diharapkan jumlah penumpang harian Transjakarta juga meningkat. “Penambahan kapasitas penumpang itu salah satu variabel penentunya ialah jumlah bus,” kata dia.

<!--more-->

Usul kenaikan anggaran subsidi transportasi tercantum dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020. Rinciannya, subsidi untuk mass rapid transit (MRT) Jakarta sebesar Rp 938,59 miliar, light rail transit (LRT) Jakarta Rp 665,07 miliar, dan Transjakarta Rp 5,34 triliun.

Advertising
Advertising

Pada tahun ini, anggaran PSO untuk tiga moda transportasi itu hanya Rp 3,7 triliun. Rinciannya, subsidi untuk MRT Jakarta Rp 672,3 miliar, LRT Jakarta Rp 278,3 miliar, dan Transjakarta Rp 2,76 triliun.

Warga berada di Stasiun Boulevard Utara, setelah menjajal kereta Light Rail Transit (LRT), di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2019. PT LRT Jakarta menggelar uji publik bersama masyarakat secara gratis mulai 11 hingga 21 Juni 2019. TEMPO/Tony Hartawan

Menurut Syafrin, nilai subsidi untuk Transjakarta memang cukup tinggi lantaran pengguna hanya dikenai tarif Rp 3.500. Adapun biaya operasional dan perawatan bus selalu naik setiap tahun.

Biaya operasional dan perawatan bus inilah yang disubsidi oleh pemerintah DKI. “Ini yang mengakibatkan PSO naik terus tiap tahun,” katanya.

Selain itu, kata Syafrin, kenaikan anggaran subsidi transportasi ini dipengaruhi oleh rencana pengoperasian LRT Jakarta. Targetnya, kereta ringan dengan rute Velodrome-Kelapa Gading itu bisa mengangkut penumpang sebanyak 14 ribu orang per hari.

Dalam upaya mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum, pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan pendukung. Kebijakan itu antara lain memperluas aturan pembatasan kendaraan melalui sistem pelat nomor ganjil-genap.

Sebelumnya, aturan ganjil-genap ini hanya diterapkan di sembilan ruas jalan. Saat ini aturan diperluas di 25 ruas jalan. Syafrin mengklaim perluasan itu mampu meningkatkan jumlah pengguna Transjakarta. “Jumlah penumpang Transjakarta bisa naik signifikan,” tuturnya.

<!--more-->

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Agung Wicaksono, belum bisa menjelaskan detail pengajuan subsidi untuk Transjakarta pada tahun depan. “Masih dalam pembicaraan,” katanya.

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Iskandar Abubakar, menyarankan agar MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta kreatif mencari pendapatan lain di luar tiket atau non-farebox. Tujuannya agar bisa mengurangi beban subsidi pemerintah DKI.

Menurut Iskandar, stasiun MRT dan LRT bisa dioptimalkan sebagai tempat usaha dan beriklan. “Masih banyak space kosong yang bisa dimanfaatkan untuk menambah pendapatan,” ujarnya.

Peremajaan 316 bus sedang untuk bergabung dalam jaringan Jak Lingko tahun ini terhambat masalah keuangan. Pemilik angkutan umum yang telah mendapatkan kuota dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) itu kesulitan uang muka pembelian bus.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, mengungkapkan pemilik angkutan umum yang tergabung dalam koperasi dan perusahaan tersebut kesulitan memperoleh kredit kendaraan baru. “Kan untuk kredit itu perlu uang muka. Bagi sebagian operator, problemnya di situ,” kata dia kepada Tempo, kemarin.

Pada tahun ini, sejumlah operator angkutan umum di Ibu Kota mendapat kuota untuk mengintegrasikan armadanya dengan jaringan Jak Lingko melalui PT Transjakarta. Kopaja mendapat kuota 150 unit, Metro Mini 100 unit, Kopami Jaya 30 unit, dan Koantas Bima 36 unit bus sedang.

Angkot Jak Lingko yang dilengkapi dengan AC menunggu penumpang di Shelter Jak Lingko Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019. Angkot ini baru beroperasi untuk masa uji coba sejak 1 Juli 2019 lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat

Hingga Agustus lalu, baru 3.369 unit angkutan umum yang terintegrasi dengan program Jak Lingko. Di samping untuk mengembangkan jaringan Jak Lingko, peremajaan 316 bus sedang sejalan dengan Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.

Instruksi itu memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan DKI untuk mempercepat peremajaan 10.047 bus besar, sedang, dan kecil yang beroperasi di Ibu Kota pada 2020.

Shafruhan menjelaskan operator yang mendapat kuota untuk bergabung dengan Jak Lingko pada tahun ini telah berkomunikasi dengan dealer. Tujuannya, ketika lembaga pembiayaan menyetujui pengajuan kredit mereka, peremajaan bus sedang itu bisa segera direalisasikan. “Mudah-mudahan Desember besok bisa meluncur,” katanya.

Organda, menurut Shafruhan, telah meminta operator angkutan umum lainnya untuk menyiapkan keuangan jika ingin bergabung dalam program Jak Lingko. Sebab, pemerintah DKI telah menyiapkan subsidi transportasi umum dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

44 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

51 hari lalu

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

Bos PT Transjakarta mengklaim 9 dari 10 orang di Jakarta bisa mengakses layanan Transjakarta hanya dengan berjalan kaki 5 hingga 10 menit.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

20 Februari 2024

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

Ada banyak pilihan transportasi di Jakarta bagi turis asing. Mulai dari MRT, KRL, LRT, hingga bajaj. Berikut jadwal dan harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Bansos Beras Covid-19, Eks Dirut Transjakarta Kuncoro Wibowo Didakwa Rugikan Negara Rp 127 Miliar

1 Februari 2024

Sidang Korupsi Bansos Beras Covid-19, Eks Dirut Transjakarta Kuncoro Wibowo Didakwa Rugikan Negara Rp 127 Miliar

Kuncoro Wibowo sebagai Direktur utama PT Bhanda Ghara Reksa ditugasi menyalurkan bansos beras untuk mengurangi dampak Covid-19

Baca Selengkapnya

Jam Operasional Busway TransJakarta 2024 untuk Weekdays dan Weekend

27 Januari 2024

Jam Operasional Busway TransJakarta 2024 untuk Weekdays dan Weekend

TransJakarta merupakan moda transportasi yang memudahkan mobilitas masyarakat setiap harinya. Berikut jam busway TransJakarta 2024.

Baca Selengkapnya

APK di Jalur Transjakarta Timpa Pengendara Motor, Bawaslu Jakbar Tunggu Laporan Panwascam

22 Januari 2024

APK di Jalur Transjakarta Timpa Pengendara Motor, Bawaslu Jakbar Tunggu Laporan Panwascam

Alat peraga kampanye atau APK yang terpasang di jalur Transjakarta menimpa pengendara motor di Kebon Jeruk.

Baca Selengkapnya

Dukung Perekonomian Jakarta, Transjakarta Sediakan 30 Persen Ruangan Halte untuk UMKM

22 Januari 2024

Dukung Perekonomian Jakarta, Transjakarta Sediakan 30 Persen Ruangan Halte untuk UMKM

Divisi Komersial TransJakarta membuka peluang bagi pelaku UMKM yang tertarik membuka usaha di halte bus milik BUMD DKI itu.

Baca Selengkapnya

Nama Halte Transjakarta Diganti tanpa Sosialisasi, Prasetyo Edi Bakal Panggil Direksi

18 Januari 2024

Nama Halte Transjakarta Diganti tanpa Sosialisasi, Prasetyo Edi Bakal Panggil Direksi

PT Transportasi Jakarta sebut perubahan nama halte Transjakarta ini sebagai langkah awal untuk melanjutkan program naming rights.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Tak Persoalkan Stiker Heru Budi di Halte Transjakarta

17 Januari 2024

Ketua DPRD DKI Tak Persoalkan Stiker Heru Budi di Halte Transjakarta

Ketua DPRD DKI Jakarta tak mempermasalahkan stiker Pj Gubernur DKI Heru Budi yang terpampang di halte Transjakarta.

Baca Selengkapnya