Iran Umumkan Telah Lampaui Produksi Uranium Berkadar Rendah

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 2 Juli 2019 12:56 WIB

Iran telah membuka kembali fasilitas UF6 di provinsi tengah Isfahan yang ditutup pada 2009 karena kurangnya "kue kuning", bahan baku yang digunakan untuk pengayaan nuklir.[Tehrantimes]

TEMPO.CO, Teheran -- Pemerintah Iran mengumumkan instalasi nuklir negara itu telah memproduksi uranium yang diperkaya pada kadar rendah melebihi jumlah yang disepakati dalam Perjanjian Nuklir Iran 2015.

Baca juga: Apa Isi Perjanjian Nuklir Iran yang Ditolak Amerika Serikat?

Perjanjian nuklir mengatur ketentuan instalasi nuklir Iran boleh memproduksi uranium dengan kadar rendah yaitu 3.6 persen dan bukan kadar militer. Jumlahnya maksimal 300 kilogram per tahun.

Pengumuman Iran ini menjadi langkah besar pertama di luar kesepakatan nuklir, yang didukung oleh lima negara besar setelah AS menarik diri dari perjanjian itu pada 2018.

Advertising
Advertising

Baca juga: Lima Negara Tanggapi Soal Perjanjian Nuklir Iran, Apa Katanya

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mengatakan langkah itu bukanlah pelanggaran terhadap perjanjian nuklir. Dia mengatakan Iran berhak merespon sikap AS yang keluar dari perjanjian itu secara sepihak.

“Kami belum melanggar JCPOA,” cuti Zarif lewat akun Twitter seperti dilansir Reuters pada Senin, 1 Juli 2019. JCPOA adalah singkatan dari Joint Comprehensive Plan of Action.

Zarif menyebut adanya ketentuan dalam JCPOA yang mengatur mekanisme bagi negara-negara untuk menyelesaikan sengketa jika terjadi.

Baca juga: 5 Poin dari Kesepakatan Nuklir Iran

“Begitu E3 menaati kewajibannya, kami akan membalik langkah ini,” kata Zarif mengacu kepada negara Eropa yaitu Inggris, Jerman dan Prancis. Iran mendesak negara Eropa untuk menjamin akses ekonomi ke perdagangan global seperti yang diatur dalam JCPOA.

Langkah Iran ini menjadi ujian diplomasi bagi Eropa setelah pemerintah Prancis, Inggris, dan Jerman berjanji akan merespon secara kuat jika Iran melanggar JCPOA.

Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, mengatakan negaranya ingin menjaga kelangsungan perjanjian ini. “Karena kami tidak ingin Iran meiliki senjata nuklir. Tapi jika Iran melanggar kesepakatan itu maka kami juga keluar,” kata dia.

Baca juga: Israel akan Serang Iran jika Terus Kembangkan Nuklir

Soal ini, pemerintah Iran mengatakan bertujuan menjaga kelangsungan perjanjian nuklir ini. Namun, Teheran tidak bisa mengikuti ketentuan JCPOA secara tanpa batas. Ini karena sanksi ekonomi oleh pemerintah Presiden AS, Donald Trump, membuat Iran tidak mendapat manfaat yang diatur dalam perjanjian itu setelah menutup program nuklirnya.

Soal ini, Trump mengatakan,”Tidak ada pesan untuk Iran. Mereka tahu apa yang mereka kerjakan. Mereka tahu sedang bermain apa. San saya pikir mereka bermain dengan api. Jadi tidak ada pesan untuk Iran.”

Juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB, Antonio Guterres, mengatakan,”Tindakan oleh Republik Islam Iran tidak akan membantu menjaga kelangsungan rencana ataupun mengamankan manfaat ekonomi untuk rakyat Iran.”

Baca juga: Rusia dan Iran Kecam Amerika Soal Perjanjian Nuklir, Desak Eropa

Soal ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negara Eropa harus berdiri bersama mendukung komitmen dan mengenakan sanksi kepada Iran.

Pemerintah Iran mengeluhkan perang ekonomi yang dijalankan Trump dengan melarang pembelian minyak mentah negaraitu oleh semua negara. “Washington telah memerintahkan semua negara untuk menghentikan pembalian minyak Iran atau menghadapi sanksi dan ini disebut sebagai perang ekonomi untuk membuat lapar populasi Iran,” begitu dilansir Reuters.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

20 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

3 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya