Membaca Tanda-tanda Arah Politik Partai Demokrat

Reporter

Egi Adyatama

Minggu, 9 Juni 2019 12:46 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kunjungan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara, Jakarta, Kamis 2 Mei 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai dari gestur yang ditujukan belakangan, Demokrat memang cenderung ingin bergabung dengan pemerintah. Selain dari semakin seringnya pertemuan antara tokoh, Demokrat juga telah menyatakan menerima hasil perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum. Sikap ini bertentangan dengan Koalisi Indonesia Adil Makmur, yang menentang keras keputusan KPU dan sudah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

Adi mengatakan untuk jangka pendek, jika Partai Demokrat merapat ke koalisi pemerintah, kemungkinan mendapat jatah kursi menteri. Namun secara jangka panjang, dia melihat hal itu bisa menjadi batu loncatan lebih besar, yakni menggabungkan dua trah politik besar, yakni trah SBY dan Megawati. "Merajut kemungkinan menduetkan mantan 'anak-anak presiden' maju di pilpres 2024," kata Adi.

Kemungkinan bergabungnya Demokrat ke pemerintah itu ditanggapi beragam oleh para pendukung Jokowi. Keraguan muncul, salah satunya, dari Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani.

Arsul menilai selama Pilpres 2019 Partai Demokrat menunjukkan sikap keras terhadap pemerintahan Jokowi. Dia menilai ini bisa menimbulkan kekahwatrian. "Apa komitmen mereka bisa dipegang, karena (kini) begitu mudah berpindah haluan," tanya dia.

Sikap lebih lunak ditunjukkan anggota koalisi lainnya. Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan siap saja menerima tambahan partai baru di koalisi, selama tujuannya benar-benar untuk mendukung Jokowi. "Ini lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Maka tentu kami akan memberikan pertimbangan khusus," kata dia.

Kini, bola –sepertinya-- di tangan Demokrat. Tetapi Jansen enggan berandai-andai. Dia mengatakan kepastian sikap itu akan diputuskan pasca gugatan di MK selesai dan keputusan telah keluar. "Jadi biarlah hal besar seperti itu diputuskan pemimpin-pemimpin besar di atas. Kalau dalam hal ini, antara Pak SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia dengan Pak Jokowi," kata Jansen.

EGI ADYATAMA | FIKRI ARIGI

Berita terkait

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

1 hari lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

4 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

4 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

5 hari lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

9 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

11 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

13 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

23 hari lalu

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

23 hari lalu

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.

Baca Selengkapnya