Anies Naturalisasi Sungai di DKI, 2020 Jakarta Bebas Banjir?

Jumat, 3 Mei 2019 17:44 WIB

Foto udara saat banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Jalan Jatinegara, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat 26 April 2019. Banjir itu terjadi sejak Jumat pagi akibat tingginya intensitas hujan di Wilayah Bogor dan sekitarnya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menerapkan program naturalisasi sungai di Kanal Banjir Barat dan Kali Ciliwung Lama. Selain di dua sungai itu, naturalisasi juga akan diterapkan di tiga waduk.

Baca: Banjir Jakarta, Anies Klaim Naturalisasi Sungai Selesai 2019

Anies menargetkan program naturalisasi dua sungai dan tiga waduk bakal rampung pada tahun ini. “Akhir tahun ini insya Allah sudah selesai,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di lapangan Monumen Nasional, Kamis 3 Mei 2019.

Sungai yang akan dinaturalisasi ialah Kanal Banjir Barat, di sekitar Dukuh Atas, dan Kali Ciliwung Lama di tepi Jalan Kerapu, Pademangan, Jakarta Utara. Adapun waduk yang dinaturalisasi adalah Waduk Kampung Rambutan, Waduk Sunter Selatan sisi timur, dan Waduk Cimanggis.

Kondisi anak kali Ciliwung di jalan Krapu, Pamendangan, Ancol, Jakarta Utara yang akan menjadi salah satu lokasi progam naturalisasi sungai DKI Jakarta, Jumat 3 Mei 2019. TEMPO/Taufiq Siddiq

Naturalisasi dua sungai dan tiga waduk itu merupakan bagian dari program pengendalian banjir di Ibu Kota. Di samping itu, pemerintah DKI akan membangun kolam retensi (penampung air) dan waduk baru, drainase vertikal (sumur resapan), serta tanggul di pesisir Jakarta untuk mencegah rob.

Program naturalisasi sungai ini telah dilontarkan Anies sejak masa kampanye pemilihan gubernur 2017. Dia menginginkan sungai dan waduk di Ibu Kota ditata secara alamiah.

Ketimbang dibeton permanen seperti pada program normalisasi, menurut Anies, tepian sungai dan waduk lebih baik dibuat berundak-undak dengan dinding penahan dari tanah atau batu kali.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal, menjelaskan naturalisasi di Kanal Banjir Barat akan dipusatkan di Dukuh Atas dengan panjang sekitar 500 meter. Lahan di sekitar kanal akan diubah menjadi ruang publik. “Agar menjadi ruang untuk beraktivitas,” kata dia.

Advertising
Advertising

Yusmada menambahkan, Kanal Banjir Barat dan Kali Ciliwung Lama dipilih untuk program naturalisasi karena pemerintah Jakarta berwenang menata kedua kali itu. Sedangkan kewenangan untuk menata 13 sungai besar yang melalui Jakarta, seperti Sungai Ciliwung, berada di bawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kendati begitu, Anies pun mengusulkan agar Sungai Ciliwung dinaturalisasi.

Menurut Yusmada, efektivitas program naturalisasi sungai dan waduk bergantung pada program antisipasi banjir lainnya, seperti pembangunan situ dan waduk, naturalisasi sungai, serta pengendalian rob. “Jadi, pendekatannya enggak bisa satu-satu,” ujarnya.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen Naturalisasi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yose Rizal, menuturkan bahwa anggaran naturalisasi tiga waduk itu mencapai Rp 106 miliar. Adapun anggaran untuk naturalisasi dua sungai sebesar Rp 56 miliar.

Peneliti tata air dari Universitas Indonesia, Firdaus Ali, berpendapat bahwa naturalisasi sungai sulit diterapkan di Ibu Kota. Sebab, naturalisasi memerlukan lahan luas di tepi sungai. Menurut dia, program normalisasi (pengerukan dan pembetonan) pinggir sungai dan danau lebih cocok diterapkan di Jakarta. “Kalau (naturalisasi) diterapkan di Papua atau Kalimantan bisa karena lahannya ada,” kata dia.

Program naturalisasi, menurut Firdaus, semakin sulit dilakukan karena Gubernur Anies tidak mau menggusur warga yang menempati bantaran sungai. Masalah lainnya, tanah Jakarta juga tidak bisa menyerap air dengan baik. Bila turun hujan atau debit air sungai meningkat, air yang bisa diserap tanah di sekitarnya hanya 20-30 persen. “Kalau sungai dinaturalisasi dengan melambatkan aliran airnya, yang terjadi malah banjir,” ujar dia.

Baca: Program Naturalisasi Anies, Ini Sungai dan Waduk yang Jadi Target

Ketika sungai kelebihan debit air, menurut Firdaus, solusinya adalah mempercepat aliran air ke laut. Untuk menahan debit air yang besar, tepian sungai harus dipasangi sheet pile atau beton agar tanah tidak longsor. Firdaus pun mengingatkan bahwa pemerintah Jakarta tidak punya banyak waktu untuk melakukan naturalisasi sungai. Sebab, banjir bisa sewaktu-waktu menerjang Jakarta.

LANI DIANA

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

13 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya