Banjir Besar Ciliwung, Ancaman dari Hulu Belum Berlalu

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 27 April 2019 16:20 WIB

Pengendara dibantu anak-anak mendorong motornya yang mogok akibat menerobos banjir karena luapan Sungai Ciliwung di Jalan Jatinegara, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat 26 April 2019. Banjir itu terjadi sejak Jumat pagi akibat tingginya intensitas hujan di Wilayah Bogor dan sekitarnya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan fenomena perbedaan tekanan udara di Samudera Hindia, banjir masih akan mengancam Jakarta dan sekitarnya hingga Minggu 28 April 2019. Fenomena itu disebut berada di balik hujan lebat yang terjadi belakangan ini, termasuk yang memicu meluapnya Sungai Ciliwung dan sejumlah sungai lainnya pada Jumat lalu.

Baca: Ahok Komentari Banjir Jakarta, Apa Tanggapan Anies?

Kepala Sub Bidang Analisis dan Informasi Iklim BMKG, Adi Ripaldi, mengatakan Jakarta dan sekitarnya memiliki potensi dilanda hujan lebat dari 25 hingga awal 28 April 2019. Potensi berasal dari fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia. "Kondisi MJO dapat meningkatkan suplai massa udara basah di sebagian besar wilayah Indonesia," ujar Adi saat dihubungi, Jumat 26 April 2019.

Adi menjelaskan, suplai massa udara basah itu mengakibatkan pembentukan awan hujan di daerah barat hingga timur Indonesia. Sehingga, curah hujan lebat menjadi tinggi di beberapa daerah Indonesia, termasuk Jabodetabek. Di beberapa daerah yang tak disebut rinci Adi, curah hujan lebat bahkan masih akan berlangsung hingga awal Mei 2019. "Ada warning dari BMKG hingga seminggu ke depan," ujar Adi menambahkan.

Advertising
Advertising

Hujan berintensitas tinggi itu semakin menjadi momok ketika terjadi di wilayah Bogor yang menjadi hulu sungai-sungai besar di Jakarta dan sekitarnya. Dari banjir Jumat lalu, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim, mengatakan ada 2.938 warga dari sejumlah bantaran Ciliwung terpaksa mengungsi.

Angka itu belum menghitung yang terdampak luapan Sungai Cileungsi dan Cikeas di wilayah Kabupaten Bogor dan Bekasi ataupun Sungai Cisadane dan Angke di wilayah Tangerang Selatan dan Tangerang. Sedang lonjakan debit Ciliwung sudah lebih dulu memukul sebagian masyarakat di Kota Bogor dan Depok sebelum dia menerjang sampai ke Jakarta.

"Kami masih khawatir adanya banjir susulan akibat hujan terus-terusan terjadi di kawasan hulu," kata Iwan seperti dikutip dari Koran Tempo Sabtu 27 April 2019.

Berita terkait

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

2 menit lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

7 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

9 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

9 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

13 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

15 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

19 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

20 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya