Partai-partai Baru di Ujung Tanduk Ambang Batas Pemilu 2019

Reporter

Tempo.co

Minggu, 7 April 2019 11:06 WIB

Warga melintas di depan mural bergambar partai politik peserta Pemilu 2019 di Kelurahan Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu 3 Februari 2019. Mural yang dibuat secara swadaya oleh warga di wilayah tersebut sekaligus untuk mensosialisasikan gambar partai politik peserta Pemilu 2019 kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga lembaga survei memprediksi partai-partai kecil dan baru berpeluang tak lolos parlemen dalam Pemilu 2019. Survei Charta Politika yang dirilis pada Kamis, 4 April 2019, misalnya, menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Berkarya tak akan melewati ambang batas parlemen 4 persen.

Baca: Charta Politika: Elektabilitas PDIP Tertinggi, Gerindra Kedua

Survei Charta Politika dilaksanakan dari tanggal 19-25 Maret 2019, dengan metode wawancara tatap muka (face to face interview). Pertanyaan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview) terhadap 2.000 orang dan merupakan masyarakat dewasa yang terdaftar sebagai pemilih. Margin of error survei plus-minus 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Riset Charta Politika Muslimin mengatakan elektabilitas partai politik tersebut sangat banyak dipengaruhi oleh calon presiden yang mereka usung. Seperti PDIP dan Gerindra yang mayoritas dipilih lantaran mereka sama-sama mengusung pasangan calon presiden.

“Faktor calon presiden yang diusung cukup mempengaruhi elektabilitas partai. Seperti PDIP, 29,2 persen dipilih karena mengusung capres dan cawapres,” ujar Muslimin saat memaparkan hasil survei, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 4 April 2019.

Advertising
Advertising

Aktris yang juga menjadi Caleg PDIP, Angel Karamoy saat mengikuti kampanye akbar di Parkir Timur, Komplek GBK Senayan, Jakarta, Ahad, 31 Maret 2019. PDIP merupakan salah satu parta pendukung calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi. TEMPO/M Taufan Rengganis

Selain karena jauh mendapatkan efek ekor jas dari calon presiden yang diusung, Muslimin mengatakan ketertarikan pemilih kepada calon legislatif dari partai tersebut masih kurang. Program partai pun hanya sedikit dilirik oleh para responden.

Muslimin mengatakan, faktor tersebut dipengaruhi oleh kalah pamornya pemilu legislatif dibanding pilpres. Mayoritas masyarakat hanya fokus pada kontestasi pilpres. “Pileg hampir terlupakan karena euforia Pilpres,” ujar Muslimin.

Berikut hasil lengkap survei Charta Politika untuk partai-partai yang tak lolos parlemen : PAN 3,3 persen; PPP 2,4 persen; PSI 2,2 persen; Perindo 2,0 persen; Hanura 1,0 persen; PBB 0,5 persen; PKPI 0,2 persen; Garuda 0,2 persen; Berkarya 0,1 persen.

Baca: Survei: Pilihan Swing Voters Juga Ditentukan Iming-iming Uang

Selain Charta, Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Indikator Politik juga menempatkan PSI, PBB, PKPI, Garuda, dan Partai Berkarya kesulitan lolos parlemen. Partai-partai ini hanya mendapatkan suara di bawah dua persen.

Baca kelanjutannya: Bagaimana partai-partai ini bakal menggenjot suara?

Berita terkait

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

1 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

11 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

14 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

21 jam lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

22 jam lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

23 jam lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

1 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

1 hari lalu

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

Said juga merespon soal adanya kabar pertemuan dengan Khofifah dengan secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

1 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

1 hari lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya