Ketimbang KIP Kuliah, Jokowi Disarankan Perbaiki Bidik Misi Saja

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Kamis, 14 Maret 2019 12:03 WIB

Kartu Indonesia Pintar Mendorong Anak Berprestasi

TEMPO.CO, Jakarta - Program tiga kartu sakti yang diperkenalkan calon presiden inkumben Joko Widodo terus menuai pertanyaan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah. Sejumlah kalangan menilai pemerintah sebaiknya memperbaiki program beasiswa yang sudah ada saat ini saja, yaitu Bidik Misi.

Baca: Jokowi Bakal Keluarkan KIP Kuliah, Beda dengan Bidik Misi?

"Saya pikir sebaiknya Bidik Misi itu bisa diperluas dan diefektifkan," ujar pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina Muhammad Abduhzen melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 14 Maret 2019.

Menurut Abduhzen, program yang telah berjalan beberapa tahun silam itu sebaiknya dievaluasi daripada emerintah terus mengeluarkan program dadakan dan banyak variasi. Malahan, ia menyebut, masih ada alternatif lain untuk memperluas akses ke Perguruan Tinggi, misalnya dengan menurunkan tarif uang kuliah bagi mahasiswa.

"Semoga gagasan ini (KIP Kuliah) sudah melalui kajian dan memang ada kepentingan untuk memperluas akses ke perguruan tinggi, bukan sekadar untuk meningkatkan elektabilitas," ujar Abduhzen.

Advertising
Advertising

Guna meningkatkan kualitas beasiswa Bidik Misi, Abduhzen menyarankan adanya tim evaluator independen. Sehingga, pemerintah bisa mengetahui ketepatan dan efektivitas penyaluran beasiswa tersebut, baik dari segi tingkat ekonomi maupun kemampuan akademik penerima.

KIP Kuliah belakangan terus didengungkan oleh calon presiden inkumben Joko Widodo. Jokowi mengatakan kartu itu bagian dari programnya kelak saat terpilih kembali.

Jokowi mengklaim kartu KIP Kuliah akan memudahkan anak-anak muda dari keluarga kurang mampu mengecam pendidikan tinggi. Ia menceritakan pengalamannya menjadi anak orang yang tidak mampu. “Saya merasakan sendiri mau sekolah sulit, mau kuliah sulit.” Kartu itu, kata Jokowi, penting bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa kuliah.

KIP Kuliah direncanakan berbeda dengan Beasiswa Bidik Misi yang selama ini sudah disalurkan oleh pemerintah bagi mahasiswa kurang mampu. Program KIP Kuliah justru ditargetkan bisa melengkapi program Bidik Misi.

"Saya kira itu berbeda, konsep dasarnya adalah bagaimana kita bisa memenuhi akses penduduk usia kuliah yang semakin banyak," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Ainun Naim di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019.

Dalam kesempatan berbeda, Pengamat Pendidikan Center of Education Regulation and Development Analysis (Cerdas), Indra Charismiadji, menyoroti tingkat efektifitas Kartu Indonesia Pintar dalam empat tahun terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, salah satu kartu yang digagas Jokowi itu belum cukup berhasil meningkatkan angka partisipasi murni nasional.

Di samping itu, Indra membertanyakan sumber dana dari KIP Kuliah apabila program itu berbeda dari Bidik Misi. Ia menilai tambahan program anyar tersebut bakal membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Kalau mau, pemerintah bisa menjalankan student loan, jadi anak kuliah meminjam dulu dan dibayar ketika bekerja," kata dia.

Berita terkait

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

15 menit lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

2 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

10 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

12 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

12 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya