Garuda Tolak Akuisisi Citilink oleh AirAsia, Tumbuhkan Duopoli?

Rabu, 6 Maret 2019 15:59 WIB

Dua pramugari maskapai Citilink Indonesia dengan menggunakan seragam baru sebelum mengikuti penerbangan perdana seragam baru Citilink Indonesia rute Jakarta-Surabaya di Bandara Internsional Soekarno-Hatta, Tangerang, 14 Mei 2018. Dua seragam baru ini resmi dikenakan pada seluruh penerbangan Citilink. ANTARA/Aprillio Akbar.

TEMPO.CO, Jakarta -Rencana AirAsia mengakuisisi maskapai Citilink Indonesia menjadi topik renyah belakangan. Dalam sebuah konferensi bersama awak media awal pekan ini, Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengungkapkan niatnya membeli saham Citilink.

BACA: Bos AirAsia: Duit Akuisisi Ada, Kalau Citilink Nolak Tak Masalah

“Kami tertarik, kalau memang dari pihak pemegang saham Citilink juga menyambut baik ya alhamdulilllah, tapi kalau enggak juga enggak apa-apa, namanya bisnis,” ucap Dendy pada Senin, 4 Maret 2019, di restoran Seribu Rasa.

Wacana itu dimadahkan lantaran keduanya sama-sama memiliki produk maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier airlines. Dendy yakin, daya tawar jual-beli pesawat akan lebih tinggi bila kedua maskapai merger.

Menanggapi niat akuisisi AirAsia terhadap Citilink, Garuda Indonesia mengisyaratkan penolakannya. Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra menilai kinerja Citilink Indonesia sudah cukup baik. Hingga saat ini pula, belum ada pembahasan soal penjualan anak usaha.

Advertising
Advertising

Adapun Citilink merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia. Pada 2012, Citilink memperoleh Air Operator Certificate (AOC). Sejak saat itu, Citilink secara resmi beroperasi sebagai entitas bisnis yang terpisah dari Garuda Indonesia. Unit bisnis maskapai low cost itu memasuki babak baru setelahnya. Pasca-mengantongi AOC, manajemen Citilink bergerak dinamis dan mandiri meski masih masih tercatat sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia.

Kendati manajemen Citilink telah bergerak mandiri, rencana akuisisi AirAsia terhadap maskapai itu dipandang tak mungkin oleh beberapa pihak. Pengamat penerbangan Arista Admajati mengatakan Citilink adalah masa depan Garuda Indonesia.

“Mustahil Garuda Indonesia melepas Citilink. Masa depan Garuda itu maskapai low cost, yaitu Citilink,” ujar Arista saat dihubungi Tempo pada Rabu, 6 Maret 2019. Menurut Arista, pasar Indonesia 70 persen adalah penumpang maskapai berbiaya rendah atau LCC. Bisnis LCC pun dipandang menjanjikan untuk perusahaan maskapai nasional sekelas Garuda Indonesia.

Arista mengimbuhkan, tiap-tiap maskapai nasional di berbagai negara memiliki anak usaha pesawat LCC. Misalnya Singapore Airlines atau SQ yang memiliki Scoots. Ada pula Malaysia Airlines yang memiliki anak usaha Firefly Airlines.

Pengamat penerbangan lain, Gerry Soejatma, menilai rencana akuisisi AirAsia terhadap Citilink telah lama digencarkan. Hanya, menurut dia, tidak terpublikasi. Gerry mengimbuhkan, AirAsia sejatinya memiliki ide untuk memperkuat segmentasi penerbangan masing-masing maskapai bila keduanya merger.

“Rencana AirAsia itu sebenarnya agar maskapai itu fokus pada penerbangan internasional dan Citilink pada penerbangan domestik,” ucapnya dalam pesan pendek kepada Tempo.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

8 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

6 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya