Pro Kontra Tiga Kartu Sakti Jokowi

Rabu, 27 Februari 2019 13:39 WIB

Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi memaparkan visi misinya saat Konvensi Rakyat Jokowi - Amin di Sentul International Convention Center, Bogor, Ahad, 24 Februari 2019. Kartu tersebut terdiri dari Kartu Sembako Murah dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah. TEMPO/Muhammad Hidayat

Menanggapi itu, Direktur Program Tim Kemenangan Nasional atau Jokowi - Ma'ruf Aria Bima menantang balik agar pihak BPN Prabowo - Sandiaga membuat kritik yang mampu menandingi program tersebut.

"Enggak apa-apa. Ya, silakan kritik saja. 02 memang harus mengkritik," jelas Aria kepada Bisnis, Selasa, 26 Februari 2019.

Politisi PDI Perjuangan ini tidak mempermasalahkan kritikan bahwa program kartu sakti Jokowi hanyalah kebijakan populis. Tetapi Aria menggarisbawahi bahwa program tersebut sebenarnya juga dibuat untuk menjawab kritik sebelumnya dari pihak oposisi tentang pendidikan, harga sembako, dan lapangan pekerjaan.

Oleh sebab itu, 3 kartu tersebut dianggap Aria Bima mampu memberikan kepastian pada masyarakat bahwa isu negatif dari kritik tersebut tidak akan terjadi."Katanya sembako sekarang emak-emak kemahalan, ya sekarang kita kasih kartu yang murah," ujar pria kelahiran Semarang, 29 Mei 1965 ini.

Advertising
Advertising

"Katanya emak-emak mahal soal sembako, ya kita kasih sesuatu yang pasti supaya sembako murah," tambah Aria Bima.

BACA: Polisi Tetapkan 3 Emak Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Jokowi

Senada dengan Aria Bima, Direktur Penggalangan Pemilih Muda TKN Jokowi - Ma'ruf Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa kepastian merupakan kunci.

"Program [3 kartu sakti baru] Pak Jokowi merupakan pikiran baik, pikiran bijak dari seorang pemimpin untuk membuat satu keputusan political will dalam rangka memberikan kepastian bagi rakyatnya," ungkap Bahlil di Posko Cemara TKN Jokowi-Ma'ruf, Selasa, 26 Februari 2019.

"Apa itu kepastian? Kepastian untuk anak-anak yang tamat SMA bisa kuliah, kepastian yang baru selesai kuliah mau dapat kerja ada, kepastian apa lagi adalah ketika harga-harga mahal, pemerintah hadir untuk membuat murah dengan kartu itu," tambah Bahlil.

BISNIS

Berita terkait

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

33 detik lalu

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas mengatakan pembahasan revisi UU Kementerian Negara akan segera dibawa ke tingkat panitia kerja.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara di Tengah Isu Prabowo Mau Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg DPR: Kebetulan Saja

45 menit lalu

Revisi UU Kementerian Negara di Tengah Isu Prabowo Mau Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg DPR: Kebetulan Saja

Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas menyebut pembahasan revisi UU Kementerian Negara di tengah isu penambahan menteri kabinet Prabowo cuma kebetulan.

Baca Selengkapnya

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

58 menit lalu

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

Pemerintah menetapkan 16 PSN baru pada 2024 yang akan diteruskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sektor apa yang akan mendominasi?

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

1 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

1 jam lalu

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

Asisten Intelijen Komandan Paspampres mengatakan pengamanan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

1 jam lalu

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

Musa Rajekshah, membantah, kunjungan Presiden Jokowi ke Medan pada Kamis, 11 April 2024 berkaitan dengan Pilkada Sumatera Utara 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Mulai Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Diusulkan Sesuai Kebutuhan Presiden

2 jam lalu

DPR Mulai Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Diusulkan Sesuai Kebutuhan Presiden

Dalam usulan revisi itu, disebutkan bahwa jumlah kementerian diatur dalam pasal 15 UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

2 jam lalu

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Temui MBZ, Ini Agenda Mereka

2 jam lalu

Prabowo dan Gibran Temui MBZ, Ini Agenda Mereka

Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertamu ke MBZ selaku Presiden UEA

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

2 jam lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya