Subkhan Curhat Soal Harga Bawang Naik Turun, Apa Sebabnya?

Kamis, 14 Februari 2019 16:44 WIB

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, bertemu dengan petani bawang bernama Subkhan di Brebes. Instagram.com/@Sandiuno

TEMPO.CO, Jakarta - Subkhan, pria yang mengaku sebagai petani bawang, mendadak viral setelah curhat ke calon wakil presiden Sandiaga Uno. Saat bertemu Sandiaga, Subkhan menangis dan menjerit mengadukan harga bawang yang sering anjlok.

Baca: Viral Curhat Subkhan ke Sandiaga, Berapa Harga Bawang Saat Ini?

Dia juga mengatakan banyak petani bawang yang terlilit utang dan merelakan istrinya menjadi tenaga kerja di luar negeri. Subkhan juga mengaku sampai harus berutang ke Bank Puspa Kencana.

Seperti komoditas pertanian lainnya, harga bawang kerap naik turun. Murah saat panen karena stok melimpah, sebaliknya harga mahal kala paceklik tiba.

Deputi Menteri Koordinator Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Mushdalifah Machmud menjelaskan kendala utama dalam menjaga harga salah satu bumbu dapur itu adalah perkara logistik dan distribusi. "Bagaimana menyimpan saat kita tidak memproduksi dan mendistribusikan saat kita tengah memproduksi," ujar Mushdalifah di Menara Kadin, Jakarta, Kamis, 14 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Pemerintah, ujar Mushdalifah, sebenarnya sudah meminta agar Badan Urusan Logistik atau Bulog melakukan intervensi untuk menjaga kestabilan harga bawang. Hanya saja, upaya yang bisa dilakukan memang masih sangat terbatas lantaran teknologi penyimpanannya masih kurang. "Kini sudah mulai ada teknologi penyimpanan bawang yang lebih baik, tetapi masih kurang."

Persoalan lainnya adalah soal transportasi. Mushdalifah mengatakan saat ini sudah ada sumber-sumber produksi bawang yang baru di Indonesia. Hanya saja, kemunculan wilayah produsen bawang itu tidak diikuti dengan kemampuan logistik dan transportasi yang baik.

"Kadang-kadang produksi petani sudah cukup, tetapi karena logistik dan distrivusinya masih belum dipersiapkan dengan baik, akhirnya terkadang stabilisasi harga tetap tidak terwujud di wilayah-wilayah itu," kata Mushdalifah.

<!--more-->

Komoditas hortikultura yang sifatnya tak tahan lama seperti bawang sulit disimpan lama. Sehingga sering kali terjadi lonjakan harga bawang baik merah maupun putih di pasar.

Baca: Silang Pendapat Sandiaga dan Enggartiasto soal Bawang Merah

Meski Subkhan menjerit, harga bawang saat ini terpantau stabil. Dari situs hargapangan.id per hari ini, 14 Februari 2019, diketahui harga bawang merah ukuran sedang di kisaran Rp 29 ribu per kilogram selama sepekan terakhir.

Adapun harga bawang merah tertinggi terpantau ada di Maluku Utara sebesar Rp 46.250 per kilogram, diikuti oleh Kalimantan Utara Rp 36.500, Sulawesi Tenggara Rp 34.400. Sementara itu harga bawang merah di Aceh dan Jawa Tengah masing-masing terpantau berada di level Rp 30.000 dan Rp 20.500 per kilogram.

Adapun harga bawang putih ukuran sedang rata-rata nasional hari ini terpantau turun 4,36 persen menjadi Rp 24.150 per kilogram. Harga komoditas itu turun sekitar Rp 1.100 per kilogram bila dibandingkan pada Jumat pekan lalu.

Harga bawang putih tertinggi ada di Maluku Utara sebesar Rp 33.750, Jawa Tengah Rp 30.500, Maluku Rp 29.250, dan Kalimantan Utara Rp 27.000 per kilogram. Sementara harga bawang putih di Aceh dan Jawa Timur di level Rp 21.250 Rp 20.000 per kilogram.

Guna menjaga harga bawang tetap stabil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana memberi subsidi transportasi ke luar Jawa. Selain bawang merah, subsidi akan diberikan pula untuk cabai.

"Selain memerintahkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) membeli cabai dan bawang langsung dari petani, sejumlah kebijakan lain juga sudah kami lakukan, salah satunya menjual hasil pertanian ke luar Jawa yang harganya bagus," kata Ganjar saat beraudiensi dengan rombongan anggota Komisi XI DPR RI di Semarang, Kamis, 14 Februari 2019.

Ganjar menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak diam untuk membantu para petani agar tidak merugi. Politikus PDI Perjuangan itu juga mengungkapkan sudah menemukan pasar yang bagus di luar Jawa, yakni di Padang, Kalimantan Tengah, Batam, dan Kalimantan Selatan.

"Beberapa waktu sudah dilakukan pengiriman hasil pertanian dari Kebumen ke pasar Padang dengan biaya ekspedisi Rp 4,7 juta per ton dengan waktu tempuh tiga hari," ujarnya.

Jarak waktu itu bisa dipangkas jika pengiriman menggunakan pesawat terbang. Namun persoalannya saat ini adalah biaya kargo pesawat terbang yang mahal.

"Sekarang biaya kargo naik dari yang semula Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 34.000 per kilogram. Ini juga menjadi kendala proses pengiriman ke luar Jawa, untuk itu kami minta bantuan dari Komisi XI DPR RI agar bisa dibantu," katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 28 Juni 2018. Dalam persidangan dengan terdakwa Setya Novanto, Ganjar disebut-sebut menerima uang US$ 500 ribu, tapi dia berkali-kali membantahnya. ANTARA/Wibowo Armando

Ganjar mengatakan pihaknya akan bernegosiasi dengan Menteri Perhubungan untuk memberikan diskon kargo khusus pengiriman komoditas pertanian asal Jawa Tengah. Selain itu, pemerintah provinsi juga akan memberi subsidi transportasi.

Sebelumnya, Sandiaga Uno pernah berjanji bersama Prabowo Subianto jika terpilih menjadi presiden akan mengupayakan kerjasama dengan para petani bawang merah. "Agar mendapat harga yang baik, bibit yang bisa disuplai, langsung dari sini dan juga mendapat pelatihan, pendampingan," ucapnya seperti dikutip dari cuitan di akun resmi Twitter-nya, @sandiuno, Selasa, 23 Oktober 2018.

Konkretnya, kata Sandiaga, pemerintah bakal membeli semua produk hasil petani. "Rencananya kita mau beli semua supaya harga itu tidak ditekan oleh para trader (pedagang). Dan kita juga ingin produk impor tidak merajai di sini karena selain tidak adil buat para petani, produk impor juga memperlemah," tuturnya.

CAESAR AKBAR I RR. ARYANI I ANTARA

Berita terkait

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

58 hari lalu

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.

Baca Selengkapnya

Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

22 Februari 2024

Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

Benarkah menaruh irisan bawang dalam kaus kaki yang dipakai tidur bisa melawan pilek dan flu? Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

Baca Selengkapnya

Mengenali Jenis-Jenis Bawang Putih

12 Januari 2024

Mengenali Jenis-Jenis Bawang Putih

Bawang putih tak sekadar menyedapkan dan memberi aroma masakan, namun kandungannya juga bermanfaat

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Harga Pangan Jadi Kontributor Utama Inflasi: Beras, Cabai, dan Bawang Naik Signifikan

3 Januari 2024

Sri Mulyani Sebut Harga Pangan Jadi Kontributor Utama Inflasi: Beras, Cabai, dan Bawang Naik Signifikan

Sri Mulyani mengungkapkan inflasi pada Desember 2023 mengalami perbaikan dari sisi komponen penyumbangnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Menanam Padi hingga Panen Bawang di Jawa Tengah Hari Ini

3 Januari 2024

Jokowi Menanam Padi hingga Panen Bawang di Jawa Tengah Hari Ini

Presiden Jokowi akan melakukan serangkaian kegiatan dalam lawatan hari kedua di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar, Cabai hingga Bawang Ternyata Tak Banyak Ditanam Petani

5 Desember 2023

Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar, Cabai hingga Bawang Ternyata Tak Banyak Ditanam Petani

BPS menyebut tiga komoditas penyebab utama inflasi pada November 2023 itu justru tidak menjadi komoditas yang paling banyak ditanam petani.

Baca Selengkapnya

UPLAND Project Ekspor Bawang Goreng

4 Desember 2023

UPLAND Project Ekspor Bawang Goreng

Tingkatkan Nilai Tambah Produk Pertanian, UPLAND Project Ekspor Bawang Goreng

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pangan Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Naik Lagi

26 November 2023

Harga Bahan Pangan Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Naik Lagi

Harga komoditas bahan pangan rata-rata mengalami kenaikan per hari ini, Kamis, 23 November 2023. Apa saja daftarnya?

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

23 November 2023

Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

Harga pangan yang naik antara lain beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, dan daging sapi murni.

Baca Selengkapnya

Pantaskah Bawang Putih Disebut Makanan Super?

7 Oktober 2023

Pantaskah Bawang Putih Disebut Makanan Super?

Bawang putih sebenarnya bisa disebut makanan super tapi istilah ini tak pernah dipakai oleh pakar diet atau nutrisi. Lalu siapa yang mengklaimnya?

Baca Selengkapnya