Upaya DKI Menaikkan Bea Balik Nama Kendaraan Ditentang DPRD

Reporter

Linda hairani

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 9 Februari 2019 11:24 WIB

Seorang konsumen membayar pajak kendaraan di Samsat keliling di Bandung belum lama ini. Dengan bjb T-Samsat, masyarakat kini tak perlu antre dan telat lagi dalam membayar pajak kendaraan.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta berencana menaikkan tarif bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) baru. Namun politikus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan pengusaha otomotif di Ibu Kota menentang rencana kenaikan bea itu.

Baca juga: DPRD DKI Diminta Segera Ketok Perda Kenaikan Bea Balik Nama KB

Pelaksana tugas Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI, Faisal Syafruddin, mengatakan instansinya sudah mengirim draf revisi peraturan daerah tentang kebijakan itu ke DPRD Jakarta. "Penerapannya bergantung pada Dewan," kata Faisak, Kamis, 7 Februari 2019.

Di Jakarta, bea balik nama kendaraan bermotor diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010. Dalam aturan itu, tarif bea balik nama untuk kendaraan baru adalah 10 persen dari harga pasar umumnya. Badan Pajak mengusulkan tarifnya naik menjadi 12,5 persen. Tahun lalu, target penerimaan BBN-KB adalah Rp 5,75 triliun. Adapun target penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar Rp 8 triliun.

Di samping untuk menggenjot pendapatan daerah, menurut Faisal, pemerintah DKI akan menaikkan bea balik nama kendaraan untuk menekan pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi di Ibu Kota. Cara itu ditempuh demi meningkatkan jumlah penumpang transportasi umum. Sejauh ini, pertambahan kendaraan baru di Jakarta dan sekitarnya berkisar 1.500 unit per hari. Dari jumlah itu, 300 unit di antaranya mobil.

Advertising
Advertising

Kenaikan bea balik nama, menurut Faisal, juga telah menjadi kesepakatan badan pendapatan daerah se-Jawa dan Bali. Sebagai contoh, Provinsi Jawa Barat sudah menerapkan tarif 12,5 persen sejak tahun lalu.

Untuk menambah pendapatan daerah, Faisal mengungkapkan, Badan Pajak juga akan mengejar penerimaan dari tunggakan pajak kendaraan bermotor. Sejauh ini, total tunggakan pajak kendaraan sekitar Rp 7 triliun. Sekitar Rp 2 triliun berasal dari tunggakan tahun anggaran 2018. "Dari Rp 2 triliun, Rp 650 miliar sudah kami terima," kata dia.

Atas dasar itu, Faisal beharap anggota Dewan segera membahas perda tersebut. "Kita berharap DPRD kita segera mengetok ini, karena merupakan suatu nilai tambah buat penerimaan pajak kita," kata Faisal.

Wakil Ketua Komisi Keuangan DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak, tak sepakat dengan rencana kenaikan tarif bea balik nama kendaraan. Ketimbang meningkatkan pendapatan daerah dari kenaikan tarif, ia menyarankan agar Badan Pajak lebih gencar mengejar tunggakan pajak kendaraan.

“Pengejaran dan penerapan sanksi bakal menciptakan efek jera,” kata dia. "Kalau kenaikan BBN kan sifatnya menunggu tiap ada kendaraan baru. Tidak repot," ujar Jhonny.

Menurut Jhonny, bila tujuan utamanya adalah meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum, pemerintah DKI lebih baik memastikan keandalan, ketepatan jadwal, serta kenyamanan moda transportasi umum. "Itu lebih utama dibanding menaikkan tarif pajak," kata dia.

Baca juga: Cerita Tentang Vanessa Angel di Pilkades Pelosok Bogor

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, mengatakan kenaikan tarif bea balik nama kendaraan bakal menurunkan daya beli masyarakat. Hal itu berbanding lurus dengan penurunan potensi penerimaan pajak daerah. "Efeknya tentu ke pemerintah daerah juga," kata Jongkie.

Jongkie menjelaskan, dari tiap unit kendaraan baru, pembeli dibebankan pajak pertambahan nilai 10 persen untuk pemerintah pusat. Bila kendaraannya termasuk barang mewah ditambah pajak penjualan atas barang mewah, dengan tarif rata-rata 15 persen. Adapun pemerintah daerah mendapatkan bagian bea balik nama sebesar 10 persen serta pajak kendaraan bermotor untuk kepemilikan pertama sebesar 2 persen.

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

1 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

4 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

16 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

26 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

35 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

37 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

43 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya